Nama Khairun Nasihin NIM 1301140345 Kela

Nama : Khairun Nasihin
NIM : 1301140345
Kelas : B

MORFOLOGI DAUN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya
berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan
dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia
harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi
kimia.
1. Bentuk Daun (Morfologi)
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal.
Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk
dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang.
Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat
daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit
juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun segar (kiri) dan
tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan. Warna hijau
pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang

berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam
fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna
jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu,
tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah
menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
2. Struktur Jaringan Penyusun daun

Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun.
Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk
jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur
dalam.
3. Struktur Jaringan luar Daun
Secara morfologi daun terdiri dari:
– Helaian daun ( lamina ).
– Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal
tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya
rumput.
– Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta
membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.


Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun
pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun
tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu.
Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada
empat macam, yaitu: menyirip, misalnya pada daun mangga, menjari, misalnya pada daun
pepaya,melengkung,

misalnya

pada

daun

gadung,sejajar,

misalnya

pada

daun


jagung.Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip

dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun
sejajar atau melengkung.
4. Struktur jaringan dalam daun
a. Epidermis Daun
Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin
(kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit
oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada
tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja,
dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman Ficus
mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di
antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan
stomata dapat Anda amati pada Gambar 2. dan 3.

Gambar 2. Epidermis dengan stomata

Gambar 3.
Penampang melintang stomata

b. Mesofil Daun (Jaringan dasar)

Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang
antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade
(jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya
memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya
tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.
c. Berkas Pengangkut Daun
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor
dan sebagai penguat daun.
d. Jaringan Tambahan Daun
Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil
daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.