III
1. Pengertian geografi
a. Erathosthenes mengemukakan bahwa geografi geo artinya bumi, dan grafien artinya deskripsi atau uraian adalah ilmu yang
menguraikan tentang bumi.
b. Karl Ritter mengemukakan bahwa geografi adalah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi.
c. R. Bintarto menyatakan bahwa geografi mempelajari hubungan gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa di
permukaan bumi, baik secara fisik maupun berkaitan dengan makhluk hidup beserta permasalahannya.
d. Berdasarkan hasil seminar dan loka karya Ikatan Geografi Indonesia di Semarang anggal 12-13 April tahun 1988 disepakati
bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan
dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
2. Dalam mengkaji gejala geosfer yang bersadar sturuktur dan sistem analisisnya geografi terdapat dua bagian, yaitu:
a. Geografi Ortodoks Geografi yang bidang kajiannya suatu wilayah region dan
analisis terhadap sifat sistematikmya. Kajiannya meliputi geografi fisik, geografi manusia, geografi regional, dan geografi teknik.
b. Geografi Terpaduterintegrasi Kajian geografi dengan pendekatan terpadu yaitu integrasi elemen-
elemen geografi sistemik yang terdiri dari geografi fisik dan geografi manusia dengan geografi regional .
3. Ruang lingkup geografi H. Murhphey merumuskan tiga lingkup studi geografi adalah :
a. persebaran dan keterbatasan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek keruangan dan bagaimana manusia memanfaatkannya.
b. Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik merupakan bagian dari keseragaman wilayah
c. Kajian terhadap region atau wilayah 4. Konsep geografi
Menurut Ikatan Geografi Indonesia terdapat sepuluh konsep dasar geografi yaitu
a. Konsep lokasi
IV
Konsep lokasi menjadi ciri khusus ilmu geografi. Dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut
1 Lokasi absolut Lokasi ini menunjukan letak yang tetap terhadap sistem
grid dan koordinat, bersifat tetap dan tidak berubah. 2 Lokasi relatif
Disebut dengan letak geografis, sifatnya berubah-ubah dan sangat berkaitan dengan keadaan sekitarnya.
b. Konsep jarak Jarak berkaitan erat dengan lokasi. Jarak dapat juga dinyatakan
sebagai jarak tempuh, baik yang berkaitan dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun dengan satuan biaya angkutan.
c. Konsep keterjangkauan Keterjangkauan berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya
sarana angkutan dan komunikasi yang dapat dipakai sehinggaa keterjangkauan tidak selalu berkaitan dengan jarak.
d. Konsep morfologi Morfologi merupakan perwujudan bentuk daratan muka bumi
sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayahseperti sedimentasi dan pengendapan.
e. Konsep aglomerasi Aglomerasi atau pemusatan adalah kecendurungan persebaran
penduduk yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan bersifat menguntungkan karena kesamaan gejala
ataupun faktor-faktor umum yang menguntungkan. f. Konsep pola
Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang muka bumi, baik fenomena yang bersifat alami
maupun fenomena sosial budaya. g. Konsep interaksi
Interaksi adalah kegiatan saling mempengaruhi daya, objek, antara tempat yang satu denga tempat lainnya. Setiap tempat
mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan tempat lain.
h. Konsep nilai kegunaan
V
Nilai kegunaan suatu wilayah tempat di muka bumi bersifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak sama, bergantung dari
kebutuhan penduduk yang bersangkutan. i. Konsep diferensiasi area
Wilayah pada hakikatnya adalah suatu perpaduan antara berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam maupun sosial. Hasil perpaduan
ini menghasilkan ciri khas bagi suatu wilayah region. j. Konsep keterkaitan keruangan
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena lain di suatu tempat atau
ruang.
D. METODE PEMBELAJARAN