Faktor keberhasilan komunikasi dilihat dari sudut komunikator Faktor keberhasilan komunikasi dilihat dari sudut komunikan

6 Seorang komunikan harus mempunyai kecakapan dalam mendengarkan, memahami dan menanggapi pembicaraan agar tujuan komunikasi dapat tercapai. b. Sikap komunikan Seorang komunikan harus memiliki sikap perhatian dan simpatik dalam mendengarkan informasi dari komunikator. c. Pengetahuan Komunikan Seorang komunikan yang mempunyai pengetahuan luas akan lebih cepat mengerti dan memahami informasi yang disampaikan oleh komunikator. d. Keadaan fisik komunikan Keadaan fisik komunikan juga mempengaruhi kelancaran dalam penerimaan informasi, seperti kondisi pendengaran, penglihatan, ataupun indra lainnya. e. Sistem sosial Seorang komunikan harus memahami dengan siapa dia berbicara pimpinan, rekan kerja, atau yang lainnya, memahami materi apa yang dibicarakan, serta mampu menyesuaikan diri dengan komunikator.

3. Faktor penghambat keberhasilan komunikasi a. Kurang cakap

Komunikator yang kurang cakap menyampaikan pesan, atau komunikan yang kurang cakap dalam mendengarkan pesan yang disampaikan komunikator akan menghambat proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah seorang komunikator harus banyak belajar dan berlatih untuk berbicara serta menulis, baik secara teori maupun praktik. Seorang komunikan juga harus belajar mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh komunikator.

b. Sikap yang kurang tepat

Sikap komunikator dan komunikan yang kurang baik, seperti meremehkan lawan bicara, kurang simpatik, dan kurang memperhatikan lawan bicara akan menghambat proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah antara komunikan dan komunikator harus dapat terjalin sikap yang kooperatif, simpatik, dan penuh perhatian sehingga tujuan proses komunikasi dapat tercapai.

c. Kurang pengetahuan

Komunikator yang kurang pengetahuan dalam menyampaikan pesan akan terlihat tidak menguasai materi pembicaraan. Begitu pula dengan 7 komunikan akan sulit menerima informasi dari komunikator, sehingga akan menghambat proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah komunikator dalam menyampaikan informasi harus sesuai dengan pengetahuan komunikan, sehingga komunikan mengerti apa yang disampaikan oleh komunikator.

d. Kurang memahami sistem sosial

Komunikator dan komunikan yang kurang memahami sistem sosial, baik secara formal maupun informal dapat menghambat proses komunikasi. Untuk mengatasinya, kedua belah pihak harus memahami kebiasaan lawan bicara dan menyesuaikan diri.

e. Prasangka yang tidak beralasan

Sikap komunikator maupun komunikan yang saling curiga, akan menghambat kelancaran proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah tumbuhkan sikap saling percaya antara komunikator dengan komunikan.

f. Kesalahan bahasa

Penggunaan bahasa yang memiliki arti ganda akan menimbulkan penafsiran yang berbeda antara komunikator dan komunikan, sehingga terjadi kesalahpahaman yang dapat menghambat proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah pergunakan istilah bahasa yang tidak memiliki makna ganda.

g. Jarak fisik

Jarak yang berjauhan, misalnya antarkota atau antarnegara, akan mengakibatkan komunikasi tidak lancar dan efisien. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan media komunikasi seperti telepon, faximile, e-mail dll.

h. Indra yang rusak

Komunikator dan komunikan yang memiliki indra yang rusak akan menghambat proses komunikasi.

i. Verbalistis

Komunikasi yang hanya berupa kata- kata saja akan sangat membosankan dan dapat mengaburkan isi serta tujuan komunikasi. Cara mengatasinya yaitu dengan mengguakan alat peraga seperti chart bagangambar, atau media LCD proyektor, dll.

j. Komunikasi satu arah

Komunikator yang terus berbicara dan tidak memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya, tidak akan tahu apakah tujuan komunikasi sudah tercapai atau belum. Cara mengatasinya adalah libatkan