16
perilaku. Sedangkan menurut Cuber kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat- sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
Jadi, kepribadian adalah satu kesatuan jasmani dan rohani yang khas dari seseorang dan dipengaruhi oleh lingkungan melalui proses
internalisasi dan sosialisasi nilai- nilai dan norma- norma kehidupan baik norma agama, sosial, nilai- nilai budaya dan hukum formal.
Kepribadian itu mempunyai beberapa unsur, antara lain: a Emosi perasaan
b Kemauan nafsu-kehendak c Akal pikiran pemikiran, intelegensi
d Watak karakteristik, temperamen e Sifat- sifat pribadi seperti pemalu, pelupa, penakut, pemarah,
pemberani dll. Dari unsur- unsur kepribadian itulah maka kepribadian seseorang dapat
diketahui berkualitas atau tidaknya.
2. Tipe Kepribadian a Tipe Kepribadian menurut fungsinya
Menurut Carl Gustaf Jung, seorang berkebangsaan Swiss, menggolongkan tipe kepribadian manusia sebagai berikut:
1. Kepribadian rasional Yaitu kepribadian individu yang tingkah lakunya dipengaruhi oleh
akal pikiran, sehingga tindakannya rasional. 2. Kepribadian Intuitif
Kepribadian individu yang tingkah lakunya dipengaruhi oleh firasat perasaan kira- kira, sehingga perilakunya penuh
perkiraan. 3. Kepribadian Emosional
Yaitu kepribadian yang tingkah lakunya dipengaruhi oleh perasaan sehingga mudah sekali emosional.
4. Kepribadian Sensitif Yaitu kepribadian individu yang tingkah lakunya dipengaruhi oleh
panca indera, sehingga cepat sekali bereaksi.
b Berdasarkan respons terhadap lingkungan
1. Kepribadian Ekstrovet
17
Yaitu kepribadian yang terbuka atau transparan, sikap individu lebih berorientasi ke luar, sehingga sifatnya ramah, senang
bergaul, dan mudah menyesuaikan diri. 2. Kepribadian introvet
Kepribadian yang tertutup, terdapat pada individu yang lebih berorientasi kepada diri sendiri, sehingga sifatnya sukar bergaul,
senang menyendiri, mengucilkan diri dan tidak mudah menyesuaikan diri.
3. Kepribadian ambievert Kepribadian yang tidak dapat digolongkan kedalam dua tipe di
atas, karena sifatnya bervariasi. R.S Woodworth mengemukakan bahwa kepribadian pada
dasarnya didasari oleh motivasi, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam, seperti keinginan
menjadi orang pandai, sukses,dll. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan- dorongan yang bersumber dari luar lingkungan, seperti
motivasi dari orang tua, guru, teman.
4. Syarat Kepribadian
Ciri lahiriah kepribadian seseorang itu melekat pada diri orang yang bersangkutan yang akan tampak dari perbuatan dan sikapnya ketika ia
bersikap, berperilaku dalam menghadapi pekerjaan. Ciri lahiriah kepribadian itu dapat dikenali dari hal- hal berikut :
a. Sikap badan ketika ia duduk, berjalan dan berbicara b. Sifat bersih dan rapi dalam berpenampilan
c. Sikap luwes dalam berkomunikasi d. Penampilan berbusana yang rapi dan serasi
e. Sifat yang bertalian dengan kesehatan diri f. Keterampilan atau keahlian dalam mengerjakan sesuatu secara baik
g. Hasil pekerjaannya sangat memuaskan h. Sikap mentalnya religius, bermoral, dan patuh kepada peraturan yang
berlaku.
F. Konsep Etiket Kantor
Dimanapun kita berada, kita tidak bisa melupakan etiket, meskipun pada dasarnya etiket itu sama, namun etiket di lingkungan kerja lebih kompleks
sifatnya. Dalam pergaulan di kantor hendaknya kita perlu memperhatikan