b.  Perubahan tingkah laku siswa setelah layanan c.  Kebermanfaatan materilayanan
N.  Sumber Bahan : Nay,W. Robert.2007.Mengelola Kemarahan. Jakarta: PT.SUN
O.  Tindak Lanjut :  - Melakukan konseling individual dan kelompok bagi siswa yang
merasa belum bisa mengendalikan rasa marah
Yogyakarta, 23 Agustus 2015 Guru BK
Praktikan
Mulasih, S.Pd NIP. 19740301 200501 2 009
Nurul Janah NIM. 12104244057
MATERI MENGENDALIKAN RASA MARAH A.
Pengertian Marah
Marah  adalah  keadaan  psikologis  yang  menyimpang  watak  seseorang  dari  jalan yang  dialami  Hartati,  2005;114.  Arif  Budiman  dan  Abu  Bakar  Baraja  dalam
Wetrimudrison, 2005; 2 menyebutkan dalam bukunya mental sehat hidup nikmat mental sakit  hidup  pahit,  bahwa  marah  sebagai  suatu  emosi  yang  disebabkan  karena  seseorang
menghadapi  suatu  keadaan  yang  tidak  disukainya,  atau  bertentangan  dengan kemauannya.  Menurut  Mawardi  Labay  El-Sulthani,  marah  adalah  suatu  luapan  emosi
yang  meledak-ledak  dari  dalam  diri  yang  melampiaskan  menjadi  suatu  perbuatan  untuk membalas kepada orang yang menyebabkan marah.
B. Bentuk-Bentuk Marah
1. Kesalmangkel
Kesal  dan  mangkel  adalah  efek  dari  rasa  kekecewaan  karena  terjadi  sesuatu  yang tidak sesuai dengan harapan manusia, yang kebetulan pada saat itu perasaan manusia
sedang tidak stabil, sehingga dia tidak sanggup menerima kekecewaan itu. Kesal dan mangkel hanya dirasakan oleh orang yang sedang mengalaminya, karena gejolak ini
hanya berada dalam hati manusia.
2. Menumpahkan kata-kata yang tidak baik
Marah  dalam  bentuk  ini  sedikit  bisa  mengurangi  mangkel  dan  kesal,  namun  sangat berbahaya bagi orang yang mendengar atau orang yang sedang dimarahi.
3. Diam dan bermuka masam
Diam dan bermuka masam adalah fenomena marah yang berasal dari hati yang kesal dan  dongkol  terhadap  kenyataan  yang  tidak  sesuai  dengan  harapannya.  Ini  adalah
bagian  dari  pengendalian  marah  yang  tidak  berkata-kata  buruk  dan  tidak  memukul, tapi  cara  sepeerti  ini  juga  belum  termasuk  cara  pengendalian  marah  yang  baik,
karena  diam  seribu  bahasa  dan  bermuka  masam  masih  masuk  ke  dalam  kategori marah.
4. Memalingkan pandangan dan tidak bertegur sapa
Sebagian orang membela diri dan mengatakan , bahwa memalingkan pandangan dan tidak  bertegur  sapa  adalah  perilaku  yang  tidak  termasuk  ke  dalam  kategori  marah.
Bagaimanapun alasan ini, sikap dan perilakunya  yang memalingkan pandangan dan tidak  bertegur  sapa  adalah  fenomena  ketidakpuasan  terhadap  seseorang.  Dan  ini
masih termasuk salah satu cara orang melampiaskan kemarahannya.
5. MemukulMenghancurkan
Marah dengan memukul dan menghancurkan adalah tingkat kemarahan  yang paling berbahaya,  pada  level  ini  orang  yang  marah  kadang  tidak  sadar  dia  melakukan