Keterbatasan Penelitian ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK DALAM

Yahudi, berbuah pada suatu pemikiran di mana eksistensi setiap individu adalah sesuatu yang perlu diakui. Kafka seolah ingin menegaskan bahwa keber-Ada- annya di tengah-tengah lingkungannya bukanlah sesuatu yang seharusnya disangkal. Kematian Gregor yang dilukiskan Kafka dalam akhir cerita Die Verwandlung merupakan representasi atas kebebasan sebagai tujuan utama eksistensialisme. Bebas dalam hal ini memiliki arti bahwa Gregor tidak perlu lagi merasakan penderitaan yang selama ini selalu ia dapatkan dari keluarganya. Melalui roman ini, Kafka secara tersirat berpesan bahwa hendaknya sebagai manusia, masyarakat perlu meningkatkan toleransi dan empati agar keharmonisan hubungan dapat tercapai. Dengan kata lain, Kafka juga berharap agar di masa mendatang eksistensi dari setiap individu di dunia ini bisa menjadi lebih diakui.

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, Penulis memiliki beberapa keterbatasan yang di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Penulis adalah peneliti pemula yang memungkinkan memiliki beberapa kelemahan dalam proses melaksanakan penelitian. 2. Terbatasnya sumber teori tentang Strukturalisme Genetik yang ditemukan oleh penulis yang memungkinkan kurang dalamnya analisis dalam penelitian. 3. Kurangnya data pendukung terkati latar kehidupan sosial budaya pengarang dan juga masyarakat di sekitarnya yang menghambat proses analisis dalam penelitian sehingga penelitian memakan waktu lama. 4. Kurangnya kemampuan bahasa Jerman yang dimiliki oleh penulis yang memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penafsiran isi roman yang menggunakan bahasa Jerman. 5. Kemampuan intelektual dan interpretasi sastra yang dimiliki penulis sangat terbatas yang memungkinkan kurang tepatnya penyampaian pesan yang terdapat dalam karya sastra yang diteliti. 85

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Analisis Strukturalisme Genetik dalam Roman Die Verwandlung Karya Franz Kafka dapat dperoleh beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut. 1. Roman Die Verwandlung yang ditulis Kafka pada tahun 1912 mengusung alur jenis die auβere Handlung atau alur yang melukiskan kejadian yang nampak sebagai alur yang melukiskan jalannya cerita. Dalam roman ini terdapat 4 tokoh utama yakni Gregor Samsa, Herr Samsa Ayah Gregor, Frau Samsa Ibu Gregor dan Grete adik Gregor. Selain itu, dalam roman ini juga terdapat beberapa tokoh tambahan lain seperti Kepala Pegawai Der Prokurist , Para Penyewa Kamar Die Zimmerherren, dan Pembantu Rumah Tangga Die Bedienerin, yang turut memeriahkan beberapa konflik di dalam cerita. Latar tempat yang digunakan meliputi kamar Gregor dan ruang keluarga di rumah keluarga Samsa, sedang latar waktu yang digunakan adalah waktu sehari-hari atau Tageszeit. Untuk sudut pandangnya, pengarang menggunakan personaler Er-Erzähler atau sudut pandang orang ketiga dengan posisi pencerita sebagai bayang-bayang pelaku utama. 2. Latar sosial dan budaya masyarakat yang hidup pada masa roman Die Verwandlung diciptakan dan juga yang tercermin di dalam roman tersebut adalah kondisi masyarakat yang terjebak di dalam perbudakan kapitalisme sebagai wujud implementasi industrialisasi di Eropa yang sedang berkembang