pada apa yang mereka pikirkan pada saat mereka melakukan kegiatan tersebut. Pada pembelajaran ini peran guru adalah menyajikan masalah, mengajukan
pertanyaan, serta memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Lebih penting lagi pada pembelajaran ini guru melakukan scaffolding. Pembelajaran problem solving
secara garis besar dilakukan dengan kegiatan guru menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna bagi mahasiswa. Pada pembelajaran
problem solving dipilih masalah-masalah yang secara sosial penting dan secara pribadi bermakna bagi mahasiswa. Pembelajaran problem solving dicirikan oleh
mahasiswa bekerja sama satu sama lainnya dalam pelompok kecil. Metode problem solving utamanya dikembangkan untuk membantu mahasiswa
mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual Muslimin dan Muhamad Nur, 2000
Berdasarkan tantangan pendidikan di era globalisasi, tujuan pembelajaran dan kenyataan kualitas pembelajaran yang diselenggarakan di perguruan tinggi
khususnya Prodi PGSD kurang mengembangkan kemampuan kemampuan bernalarberpikir analisis, sintesis, dan evaluasi, maka perlu direncanakan dan
diterapkan pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan daya nalar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu
menggunakan metode problem solving.
B. Pembelajaran Belajar dan Mengajar.
Mursel dan Nasution 1995 Mendefinisikan belajar adalah sebagai usaha mencari dan menemukan pengertian. Prinsip belajar dimulai dari suatu masalah
dan berlangsung untuk memecahkan masalah tersebut. James 1995 menambahkan bahwa belajar merupakan proses penyelidikan dan penemuan.
Lebih lanjut ditegaskan bahwa belajar adalah upaya memecahkan masalah dan setiap tugas merupakan masalah yang harus dipecahkan. Winkel 1999
menyatakan belajar adalah suatu aktivitas mental atau pikir yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang dapat menghasilkan perubahan
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan tersebut bersifat relatif konstan dan membekas.
Dari pengertian di atas dapat dinyatakan dalam belajar mahasiswa perlu melibatkan diri secara aktif dengan segala kemampuannya, pikirannya , dan
perasaannya. Widjaya 1992 menambahkan bahwa peran mahasiswa dalam kegiatan belajar secara aktif dapat meningkatkan keterlibatan mental dalam
proses belajarnya. Dalam pembelajaran Carin 1993 menghimbau agar lebih menekankan
aktivitas siswa. Hal ini dapat tercapai apabila dalam pembelajaran dosen memberikan permasalahan untuk dipecahkan mahasiswa atau menggunakan
metode problem solving. Menurut Conny Semiawan 1992 pada dasarnya pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam memecahkan masalah dapat
mengembangkan daya pikir dan kreativitas. Soedjatmoko 1991 menambahkan bahwa pembelajaran yang menekankan siswa aktif merupakan syarat penting
dalam menanamkan kemampuan berpikir dan hidup mandiri. Mursel dan Nasution 1995 menyatakan bahwa belajar adalah usaha
mencari, menemukan, melihat seluk beluk sesuatu, dan akan memberi hasil yang autentik apabila melalui percobaan. Pembelajaran tersebut dapat dikembangkan
melalui pembelajaran problem solving.
C. Metode Problem Solving