64
bertanggung-jawab kepada jemaat-jemaat dalam persidangan klasis.
Prinsip kelembagaan GMIT memberikan gambaran bahwa
GMIT secara
organisasi mengakui
adanya kepemimpinan kolektif atau yang disebut dengan kemajelisan.
Keputusan-keputusan yang diambil baik di aras jemaat, klasis maupun sinode adalah keputusan bersama.
4.1.2 Pendeta Menurut GMIT
Jumlah pendeta GMIT yang pada saat ini telah mencapai 1.162 orang dan jumlah jemaat mencapai 2.504
jemaat, dengan luas wilayah yang mencakup 44 Klasis Lap.
MS-GMIT,2011.
Dalam diri Pendeta terdapat dua jabatan, yaitu jabatan pelayanan dan jabatan keorganisasian. Sebagai pelayan
seorang pendeta melaksanakan tugas-tugas sebagai pelayan firman
Allah, melaksanakan
pelayanan sakramen,
perkunjungan jemaat. Dalam jabatan keorganisasian, seorang pendeta wajib diankat sebagai ketua majelis jemaat, yang
65
bertanggung-jawab melaksanakan tugas-tugas organisasi
sebagai pemimpin dalam jemaat MS- GMIT, 2012.
Peraturan Pokok
GMIT tentang
Jabatan dan
Kekaryawanan, menjelaskan bahwa kedudukan setiap jabatan pelayan pendeta, penatua, diaken, pengajar adalah setara
dan saling menunjang atau menopang. Hubungan antara jabatan dikoordinasikan oleh mejelis tiap-tiap aras. Hubungan
antar jabatan dikoordinasikan oleh mejelis di tiap-tiap aras. Hubungan antara jabatan keorganisasian di tiap-tiap aras
adalah bersifat penugasan dan konsultasi. GMIT menjunjung tinggi pola kepemimpinan yang bersifat kebersamaan,
kesetaraan dalam kemajelisan.
Berikut akan dipaparkan hak dan kewajiban pendeta sebagai karuawan GMIT menurut Peraturan Pokok GMIT tentang
jabatan dan kekaryawanan Bab XIV, pasal 67 ayat 2 adalah: setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban antara lain:
1. Gaji atau imbalan yang adil dan layak sesuai dengan jenjang
pendidikan, beban pekerjaan, besarnya tanggung-jawab, dan kinerja pelayanan;
66
2. Penghargaan terhadap produktifitas dan prestasi kerja;
3. Cuti
4. Biaya perawatan ketika sakit atau tertimpa kecelakaan; hak
yang sama juga untuk anggota keluarga inti yang menjadi tanggungan karyawan yang bersangkutan;
5. Tunjangan karena cacat jasmani atau rohani yang dialami
ketika sedang melaksanakan tugas sehingga tidak dapat lagi bekerja secara tetap;
6. Uang duka bagi keluarganya apabila yang bersangkutan
meninggal dunia ketika sedang melaksanakan tugas;
7. Kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan dan latihan
yang berkaitan dengan jabatan atau pekerjaannya;
8. Fasilitas kerja yang menopang efektifitas dan produktifitas
kerja;
9. Pensiun
Kewajiban sebagai karyawan GMIT adalah:
67
1. Menjunjung tinggi pengakuan iman;
2. Menaati Tata Gereja;
3. Menjaga persekutuan dan keutuhan gereja;
4. Menyimpan rahasia pelayanan
5. Menjalankan tugas di mana dan kapan saja berdasarkan
pengaturan lembaga atau pejabat gereja yang berwenang karena tuntutan pelayanan gereja;
6. Setiap karyawan mempertanggung-jawabkan pelayannyaa
kepada Tuhan melalui Majelis Jemaat, Majelis Klasis dan Sinode sesuai dengan lingkup pelayanannya.
Seperti telah dipaparkan diatas maka, seorang pendeta memiliki tanggung-jawab yang besar dalam pelayanan. Oleh
karena itu dibutuhkan orang yang benar-benar memiliki karakteristik individu yang kuat dalam melaksanakan tugsa
pelayanannya di gereja.
68
4.2 Gambaran Umum Responden