Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN

41 = 30. Sebelas item tersebut dihilangkan, karena sudah ada item – item lain yang dipandang sudah dapat diwakili dari tiap – tiap indikator yang diungkap. Dengan jumlah item yang dapat digunakan untuk penelitian ada sebanyak 73 item, yang kemudian disusun kembali penomorannya untuk mengambil data penelitian. Hasil uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4 yang merupakan hasil uji validitas dari aplikasi SPSS for Windows 19.0 terhadap 30 responden. Tabel 4. Hasil Uji Validias Instrumen Butir Soal r hitung Ket. Item1 0,755 Valid Item2 0,613 Valid Item3 0,609 Valid Item4 0,477 Valid Item5 -0,086 Tidak Valid Item6 0,465 Valid Item7 0,407 Valid Item8 0,393 Valid Item9 0,524 Valid Item10 -0,158 Tidak Valid Item11 0,379 Valid Item12 0,438 Valid Item13 0,508 Valid Item14 0,448 Valid Item15 0,707 Valid Item16 0,736 Valid Item17 0,483 Valid Item18 -0,346 Tidak Valid Item19 0,788 Valid Item20 0,547 Valid Item21 0,422 Valid Item22 0,775 Valid Item23 0,597 Valid Item24 0,561 Valid Item25 0,463 Valid Item26 -0,253 Tidak Valid Item27 0,432 Valid Item28 0,463 Valid Item29 0,435 Valid Item30 0,446 Valid Item31 0,635 Valid Item32 0,803 Valid Item33 0,633 Valid Item34 0,491 Valid Item35 0,798 Valid 42 Item36 0,468 Valid Item37 0,654 Valid Item38 -0,292 Tidak Valid Item39 0,003 Tidak Valid Item40 0,755 Valid Item41 0,488 Valid Item42 0,439 Valid Item43 0,529 Valid Item44 0,633 Valid Item45 0,618 Valid Item46 0,499 Valid Item47 0,439 Valid Item48 0,487 Valid Item49 0,623 Valid Item50 0,446 Valid Item51 0,464 Valid Item52 0,585 Valid Item53 0,498 Valid Item54 0,425 Valid Item55 0,437 Valid Item56 0,430 Valid Item57 0,422 Valid Item58 0,436 Valid Item59 -0,370 Tidak Valid Item60 0,617 Valid Item61 0,369 Valid Item62 0,404 Valid Item63 0,703 Valid Item64 0,626 Valid Item65 0,385 Valid Item66 0,400 Valid Item67 0,742 Valid Item68 -0,135 Tidak Valid Item69 -0,432 Tidak Valid Item70 0,670 Valid Item71 0,041 Tidak Valid Item72 0,369 Valid Item73 0,370 Valid Item74 0,410 Valid Item75 0,514 Valid Item76 -0,043 Tidak Valid Item77 0,396 Valid Item78 0,417 Valid Item79 0,720 Valid Item80 0,838 Valid Item81 0,464 Valid Item82 0,419 Valid Item83 0,755 Valid Item84 0,791 Valid Sumber: Data Primer Diolah 2014 43 2. Hasil Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini, untuk menghitung koefisien reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach , dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau soal : jumlah varian total : varians total Suharsimi Arikunto, 2006, 109 Untuk mengetahui bahwa data itu reliabilitasnya tinggi, sedang, maupun rendah, dapat dihitung koefisien reliabilitasnya dengan menggunakan rumus tersebut dan diinterprestasikan dengan berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Pedoman Pemberian Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi 0,60 sampai dengan 0,799 Tinggi 0,40 sampai dengan 0,599 Sedang 0,20 sampai dengan 0,399 Rendah 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat Rendah Sumber : Sugiyono, 2010, 21 Koefisien tersebut kemudian dibandingkan dengan patokan yang digunakan sebagai tolak ukur. Dari perbandingan diantara nilai hitung dan 44 nilai pada patokan akan terlihat bahwa instrumen tersebut memiliki keterandalan sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, atau sangat rendah. Berdasarkan uji coba terhadap 30 siswa jurusan tata boga N = 30 diperoleh harga r hitung sebesar 0,952. Kemudian hasil perhitungan reliabilitas tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5 pada N = 30 maka r tabel 0,361. Dengan demikian instrumen dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data pengumpul data = 0,952 r tabel = 0,361. Hasil uji reliabilitas selengkapnya terdapat pada tabel 6. Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Keterangan Minat Berwirausaha 0,952 Sangat Tinggi Sumber: Data Primer Diolah 2014 Selanjutnya untuk hasil uji validitas dan reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Statistik diskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Jadi penelitian ini hanya menjelaskan, memaparkan dan menggambarkan secara obyektif data yang diperoleh tanpa bertujuan menguji hipotesis. 45 Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya minat berwirausaha siswa jurusan tata boga di SMK Negeri 2 Godean adalah statistik deskriptif dengan prosentase. Statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang berfungsi untuk mengumpulkan data, menentukan nilai – nilai statistik dan pembuatan diagram atau grafik mengenai suatu hal agar mudah dibaca dan dipahami. Analisis deskriptif untuk masing – masing variabel penelitian digunakan untuk menentukan harga rata – rata hitung M, Median Md, dan Modus Mo. 1. Mean Menurut Edy Purwanto dalam Maman Suryaman 2006: 36 mean adalah angka rata – rata, mean diperoleh dengan menjumlahkan semua skor kemudian membaginya dengan jumlah subyek. Rumus mean sebagai berikut : Mean = Keterangan: f : Frekuensi kelas interval x : titik – titik tengah dari kelas interval Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. 2. Median Median adalah suatu skor yang membatasi 50 frekuensi distribusi bagian batas dengan 50 bagian bawah. Edy Purwanto dalam Maman Suryaman, 2006: 36. Rumus untuk mencari median adalah: 46 Md = Keterangan: Md : Median Bb : Batas bawah kelas interval yang mengandung median fkb : Frekuensi komulatif di bawah kelas interval yang mengandung median fd : Frekuensi kelas interval yang mengandung median i : Lebar interval Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. 3. Modus Modus adalah skor atau data yang paling tinggi frekuensinya dalam suatu distribusi. Edy Purwanto dalam Maman Suryaman, 2006: 37. Rumus untuk mencari modus adalah sebagai berikut: Mo = Keterangan: Mo : Modus Bb : Batas bawah kelas interval yang mengandung median fd : Frekuensi kelas interval yang mengandung median fa : Frekuensi di atas kelas interval yang mengandung modus fb : Frekuensi di bawah kelas interval yang mengandung modus i : Lebar interval Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. 47 Sebelum menghitung mean, median dan modus terlebih dahulu dibuat tabel distribusi frekuensi yaitu tabel yang menunjukkan berapa banyak sesuatu telah terjadi atau muncul berdasarkan penelitian. Edy Purwanto dalam Maman Suryaman, 2006: 38. Langkah – langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: 1. Mencari range skor tertinggi dikurangi skor terendah. 2. Menentukan jumlah kelas interval kelompok nilai variabel dengan memperhitungkan range. 3. Menentukan lebar kelas interval. Caranya, range dibagi dengan jumlah kelas interval yang ingin dibuat. 4. Mulai memuat kelas – kelas interval dari skor terendah. Setelah membuat tabel distribusi frekuensi, maka langkah selanjutnya yaitu membuat analisis deskriptif persentase. Teknik ini digunakan untuk mengkaji dan menjelaskan minat berwirausaha siswa SMK khususnya pada jurusan tata boga. Langkah – langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat tabel distribusi angket. 2. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan. 3. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap – tiap responden. 4. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus sebagai berikut: Keterangan :