Sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari usaha dan kemampuan diri sendiri yang dinyatakan dengan simbol untuk menunjukkan kemampuan
pencapaian dalam hasil belajar dalam waktu tertentu. Dalam pencapaian hasil usaha diperlukan pengendalian emosi dan kemauan untuk terus belajar dan
berusaha, tanpa kedua nya hasil usaha yang di dapatkan tidak akan maksimal. Dari uraian di atas diduga bahwa Kecerdasan Emosional dan kemandirian
belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa karena siswa yang memiliki kecerdasan emosi dan kemandirian belajar yang baik akan dapat
memotivasi diri untuk belajar serta tidak bergantung dengan orang lain.
D. Paradigma Penelitian
Dari kerangka berpikir di atas dapat dibuat paradigma penelitian hubungan antara kedua variabel bebas yaitu Kecerdasan Emosional dan Kemandirian Belajar
Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa sebagai variabel terikat.
Gambar 1. Paradigma Penelitian
Keterangan : X1
: Variabel Kecerdasan Emosional EQ X2
: Variabel Kemandirian Belajar Siswa Y
: Variabel Prestasi Belajar : Garis Korelasi Ganda
: Garis Korelasi
E. Hipotesis
Berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir diatas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kecerdasan Emosional
dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kemandirian Belajar
Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kecerdasan Emosional
dan Kemandirian Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman.
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMK N 2 Depok yang beralamat di Mrican Caturtunggal Depok Sleman 55281 dan akan di laksanakan pada bulan Agustus
2014.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian populasi, bersifat korelasi dan merupakan ex-post-facto. Dalam penelitian ini mengungkapkan data yang sudah ada dan tidak
dikenankan perlakuan tertentu terhadap variabel penelitian. Menurut Sugiyono 2002:7 “Penelitian ex-post-facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan kejadian tersebut.
C. Populasi
Menurut Sugiyono 2005: 55 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa siswa
Kelas X kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK N 2 Depok yaitu sebesar 30 siswa. Penelitian ini tidak menggunakan sampel dikarenakan jumlah dari
populasi yang relatif sedikit.