4
Keterangan : N
= Besarnya populasi N
= Besarnya sampel yang ditarik dari populasi nN
= Proporsi Berdasarkan rumusan alokasi proporsional di atas, sampel
penelitian yang diambil dari siswa kelas VII di SMP Negeri I Susukan adalah:
Tabel 3.3. Jumlah Sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri I Susukan
Strata Jumlah Anggota
Banyaknya Sampel VII A
N
1
= 31 62160 x 31
= 12 VII B
N
2
= 33 62160 x 33
= 13 VII C
N
3
= 33 62160 x 33
= 13 VII D
N
4
= 32 62160 x 32
= 12 VII E
N
5
= 31 62160 x 31
= 12 Jumlah
160 62
3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer. Data primer menurut Sugiyono 2008:193 yaitu sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan dari siswa kelas VII di SMP Negeri I Susukan
5
yang berupa pertanyaan dan jawaban yang ada pada kuisioner yang telah penulis bagikan.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka
mencapai tujuan
penelitian. Untuk
mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya Gulo, 2005: 115. Peneliti dalam
penelitian ini menggunakan metode menggunakan metode angket, observasi dan Wawancara.
1 Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara
dan kuisioner. Menurut Gulo 2005:116 pengamatan Observasi adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kalaboratornya
mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan datang langsung ke
obyek yang diamati oleh peneliti yaitu SMP Negeri I Susukan. 2
Survei Menurut Nan Lian dalam Gulo W. 2005:117-118 pengertian
survei adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan instrumen untuk meminta tanggapan dari responden tentang sampel.
6
3 Wawancara
Wawancara atau interviu adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide
wawancara, Bungin 2010:126. Wawancara pada penelitian ini digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi awal mengenai
berbagai isu atau permasalahan yang ada pada obyek. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstuktur. Menurut
Sugiyono 2011: 233 wawancara tidak terstuktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedomana wawancara
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
4 Angket
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Menurut Sugiyono 2011: 142 kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini berupa pernyataan tertutup yang diberikan kepada responden secara langsung. Dengan adanya kontak langsung antara peneliti dengan
responden akan menciptakan kondisi yang cukup baik, sehingga
7
responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat. Angket ini disusun berdasarkan skala likert dengan 5 kategori pilihan
jawaban, yaitu sangat selaluSL, seringSR, kadang - kadangKD, jarangJR, dan tidak pernahTP. Selain itu, angket juga disusun
berdasarkan item favorable dan item unfavorable, berikut ini adalah penilaian atas item favorable dan unfavorable.
3.4. Instrumen Penelitian