39 Tabel 14. Rangkuman Uji Multikolinearitas
No Variabel bebas
VIF TOLERANCE
1 Kemampuan Manajerial Kepala sekolah 2,112
0,473 2
Kemampuan Profesional Guru 1,458
0,686 3
Fasilitas Pembelajaran 2,030
0,493
Berdasarkan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 20 dapat dinyatakan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi problem
multikolinearitas dengan nilai VIF semua variabel kurang dari 10 dan tolerance
semua variabel lebih dari 0,10.
C. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas permasalahan yang ada, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui kebenarannya
secara empiris. Analisis statistik untuk pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu regresi linear sederhana dan regresi
berganda. Perhitungan regresi linear sederhana menggunakan uji t, sedangkan perhitungan regresi linear berganda menggunakan uji F. Jenis analisis statistik
untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Untuk perhitungan regresi sederhana
menggunakan uji t, sedangkan perhitungan regresi linear berganda menggunakan uji F.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan bahwa “kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar
40 Lampung”. Formulasi hipotesisnya adalah Ha: Koefisien regresi signifikan
Sig.0,05 atau thitungttabel. Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis pertama yaitu thitung=9,397 ttabel=1.984 dengan
signifikansi 0.000 0.05 sehingga Ha diterima. Jadi, hipotesis pertama dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 1.
Hal ini berarti bahwa Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah memiliki pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Sekolah di SMK Negeri 2 Bandar
Lampung. Besarnya pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah terhadap Efektivitas Sekolah dapat dilihat dari koefisiensi determinasi R
square yaitu 0.418 atau sebesar 41.8 .
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan bahwa “kemampuan profesional guru berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar
L ampung”. Formulasi hipotesisnya adalah Ha: Koefisien regresi signifikan
Sig.0,05 atau thitungttabel. Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis kedua yaitu thitung= 6,794 ttabel=1.984 dengan signifikansi
0.000 0.005 sehingga Ha diterima. Jadi, hipotesis kedua dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 2.
Hal ini berarti bahwa kemampuan profesional guru mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Besarnya
pengaruh kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah dapat dilihat dari koefisiensi determinasi R
square yaitu 0,320 atau sebesar 32.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
41 Hipotesis kedua menyatakan bahwa “kemampuan profesional guru
berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung”. Formulasi hipotesisnya adalah Ha: Koefisien regresi signifikan
Sig.0,05 atau thitungttabel. Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis ketiga yaitu thitung= 8,844 ttabel=1.984 dengan signifikansi
0.000 0.05 sehingga Ha diterima. Jadi, hipotesis ketiga dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 3.
Hal ini berarti bahwa fasilitas pembelajran mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Besarnya pengaruh
fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah dapat dilihat dari koefisiensi determinasi R
square yaitu 0,444 atau sebesar 44,4.
4. Pengujian Hipotesis Keempat