Membedah Bentuk Fisik Access Point

3.2.1 Membedah Bentuk Fisik Access Point

Sebelum membangun jaringan wireless mode infrastruktur BSS ada baiknya berkenalan terlebih dahulu dengan sang tokoh utama yaitu Access Point AP. Penulis menggunkan AP Linksys Wireless-G Broadband Router model WRT54G. Meskipun secara fisik komponen AP antara satu dengan yang lain berbeda, tetapi komponen pendukung dari sebuah AP tidak akan jauh berbeda seperti antena, port, lampu indicator, power dan lainnya. Artinya bila kita paham dengan bentuk fisik satu AP mudah-mudahan kita tidak akan mengalami kesulitan untuk memahami bentuk fisik AP yang lainnya. Linksys Wireless-G Broadband Router yang penulis gunakan ini merupakan 3 in 1 device karena dapat digunakan sebagai Access Point yang mampu menangani client dengan standar 802.11b dan 802.11g. Perangkat ini juga dilengkapi dengan port Ethernet yang dapat digunakan untuk menghubungkan dengan jaringan kabel dan yang terakhir dapat berfungsi sebagai router sehingga dapat dipakai untuk berbagi internet kecepatan tinggi antar anggota jaringan. Untuk pemahaman dasar AP itu seperti computer server yang memiliki kemampuan untuk menangani jaringan seperti DHCP, router, gateway, dan lain sebagainya. Selain itu juga perangkat ini mendukung enkripsi WEP dan WPA, DHCP server, VPN Virtual Private Network. MAC address, dan kemampuan untuk mem- filter user dalam pengaksesan internet dalam jaringan. Universitas Sumatera Utara Pada skema Gambar ditunjukkan bagaimana penggunaan masing-masing port yang terdapat pada perangkat Linksys Wireless-G Broadband Router WRT54G. Port WAN dapat kita hubungkan ke modem ADSL misalnya modem ADSL dari Telkom untuk mendapatkan layanan internet Telkom Speedy. Port RJ-45 4 buah dapat kita hubungkan secara langsung ke komputer melalui kabel UTP tipe straight atau jika kita menginginkan jumlah client jaringan Ethernet LAN lebih dari 4, kita dapat menghubungkannya ke HUBSwitch. Melalui skema diatas kita dapat menghubungkan jaringan wireless dengan jaringan kabel sehingga client anggota masing-masing jaringan tetap dapat berkomunikasi.

3.3 Konfigurasi Wireless Infrastruktur