ditandai dengan tanda titik dan angka, tetapi dengan huruf a, b, c sehingga menjadi unit 802.11a, 802.11b, 802.22g dan seterusnya. Sto, 2007.
2.3.3 Wi-Fi dan 802.11
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa walaupun IEEE telah membuat standarisasi jaringan wireless, namun untuk pertama kali
pembuatannya standarisasi itu dirasakan kurang lengkap untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis. Oleh karena itu, dibentuklah sebuah asosiasi yang dipelopori oleh Cicso
yang dinamakan sebagai Wi-Fi Wireless Fidelity yang beralamat di http:www.wi- fi.org . Organisasi Wi-Fi ini bertugas memastikan semua peralatan yang mendapatkan
label Wi-Fi bisa bekerja sama dengan baik sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan produknya. Beberapa anggota Wi-Fi diantaranya adalah Cisco,
Microsoft, Dell, Texas Intrument, Apple, ATT, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sto, 2007
Gambar 2.10 Contoh Label Wi-Fi
Apakah Wi-Fi sama dengan wireless? dari beberapa sumber yang penulis temukan menganggap kata Wi-Fi Wireles Fidelity merupakan merk dagang yang
dimaksudkan sebagai istilah umum untuk menunjukkan semua tipe jaringan tanpa
Universitas Sumatera Utara
kabel yang mengadopsi standar protocol jaringan wireless 802.11. Artinya bila sebuah perangkat telah memberkan label support Wi-Fi, berarti perangkat tersebut dalam
saling berkomunikasi membentuk sebuah jaringan wireless meskipun merk dan vendor atau pembuatannya berbeda. Jadi sangat sempit sekali bila mengartikan
wireless dengan kata Wi-Fi, karena Wi-Fi merupakan bagian dari teknologi wireless itu sendiri.
2.3.4 Topologi Jaringan Wireless
Secara teori pada jaringan wireless ada dua topologi yang dapat dibentuk. Topologi yang dimaksud adalah topologi ad-hoc dan infrastruktur. Berikut penjelasan
singkatnya :
1. Topologi ad-hoc sama seperti topologi pada jaringan peer-to-peer. Artinya jaringan yang dibangun hanya menggunakan komponen wireless device tanpa
menggunakan access point sebagai penghubung.
Gambar 2.11 Contoh Ilustrasi Topologi Ad-Hoc
Universitas Sumatera Utara
2. Topologi infrastruktur. Pada topologi ini dibutuhkan sebuah access point AP sebagai media penghubung. Client sebagai anggota jaringan harus melalui access
point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client lain atau server.
Gambar 2.12 Contoh Ilustrasi Topologi Infrastruktur
2.4 Mengenal Jaringan Infrastruktur