­ Usulan Program Pengembangan ­ Usulan Program Pengembangan

Proposal A­2 PHK 2007 Jurusan Teknik Elektro UMM

Bab 3 ­ Usulan Program Pengembangan

24

Bab 3 USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN

3.1. Latar Belakang

Usulan Program Pengembangan ini disusun berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh terhadap Jurusan Teknik Elektro UMM, sebagaimana telah diuraikan pada Bab 2. Hasil analisa evaluasi diri ditemukan beberapa kelemahan. Berdasarkan pengelompokkan Isu­isu Strategis RAISE, kelemahan tersebut adalah:

1. Terkait dengan isu strategis Relevansi Relevance, ditemukan bahwa mutu

lulusan, kemandirian dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa inggris bagi lulusan yang rendah disebabkan belum tercapainya materi dan muatan kurikulum 2 Jaringan dan hubungan dengan industri belum dilakukan secara formal dan 3 Kurangnya lulusan memiliki jiwa kewirausahaan.

2. Terkait dengan isu strategis Atmosfir Akademik Academic Atmosphere,

ditemukan bahwa: 1 rendahnya kuantitas dan kualitas penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa 2 media komunikasi jurusan dengan citivitas akademika yang belum memadai

3. Terkait dengan dengan isu strategis Manajemen dan organisasi internal

Internal management and organization, akar permasalahan yang ditemukan adalah : 1 Manajemen data di jurusan belum berjalan secara baik karena sistem dan kemampuan pengelolaannya dan 2 Belum adanya standarisasi penilaian, mekanisme evaluasi kinerja civitas akademika serta evaluasi berbasis kepuasan pengguna.

4. Terkait dengan isu Strategis Keberlanjutan Sustainability, ditemukan bahwa: 1

jumlah produk penelitian yang tepat guna dan berorientasi pada penyelesaian persoalan industri yang masih rendah dan 2 rendahnya kualitas dan kompetisi calon mahasiswa.

5. Terkait dengan isu strategis Efisiensi Efficiency, permasalahan yang ada adalah

efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar di kelas maupun laboratorium masih rendah, akar permasalahan yang ditemukan yaitu masa studi, penyelesaian tugas akhir mahasiswa relatif lama dan penguasaan mahasiswa terhadap pemakaian dan fungsi peralatan laboratorium masih rendah. Beberapa alternatif solusi yang diperoleh dari hasil identifikasi masalah akan dipilih beberapa alternatif solusi untuk dilaksanakan sebagai program pengembangan. Pemilihan alternatif solusi dilakukan dengan memperhatikan prinsip bahwa program tersebut harus dan dapat dilakukan meskipun dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Beberapa program akan dilaksanakan dengan biaya pendanaan dari dana rutin universitas. Misalnya program yang terkait dengan isu strategis keberlanjutan yaitu program peningkatan kerjasama dengan industri dengan meningkatkan jumlah produk penelitian yang tepat guna dan berorientasi pada penyelesaian persoalan industri, program promosi jurusan, program peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut, dan program peningkatan relevansi kurikulum. Berdasarkan Higher Education Long Term Strategy HELTS 2003 – 2010 yang telah dicanangkan Direktorat Pendidikan Tinggi DIKTI, program yang diusulkan oleh Jurusan Teknik Elektro UMM pada dasarnya adalah untuk meningkatkan mutu lulusannya melalui penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan produktif. Secara khusus usulan program ini ditujukan untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, meningkatkan kualitas calon mahasiswa, meningkatkan suasana akademik, dan meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan sumberdaya, serta mengupayakan keberlanjutan. Selain berpedoman pada HELTS 2003 – 2010, aktifitas program pengembangan yang diusulkan adalah dalam rangka pencapaian Visi, Misi dan tujuan Jurusan yang telah Proposal A­2 PHK 2007 Jurusan Teknik Elektro UMM

Bab 3 ­ Usulan Program Pengembangan

25 ditetapkan Sub Bab 2.2.b. Dengan adanya program pengembangan untuk peningkatan mutu lulusan, maka diharapkan Jurusan dapat mengejar ketertinggalannya dari institusi pendidikan sejenis lain yang lebih maju, khususnya dari Jurusan Teknik Elektro di Perguruan Tinggi Negeri PTN di Pulau Jawa. Rincian program yang diusulkan terkait dengan kegiatan, sub­kegiatan, indikator kinerja, dan lain­lain diuraikan pada Sub Bab 3.2 sampai dengan Sub Bab 3.5 berikut ini. Program­program tersebut dikelompokkan sebagai berikut: 1. Program peningkatkan Relevansi Relevance, R melalui aktivitas: Meningkatkan mutu lulusan dalam memasuki dunia kerja. R.1 2. Program peningkatkan Atmosfir Akademik Academic Atmosphere,A melalui aktivitas: Meningkatkan Interaksi Dosen dan Mahasiswa melalui peningkatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bersama. A.1

3. Program peningkatan Manajemen dan organisasi internal Internal management

and organization, I melalui aktivitas : Mengembangkan Basis Data dan Sistem Informasi Manajemen. I.1 4. Program peningkatan Efesiensi Efficiency, E melalui aktivitas: Meningkatkan Efisiensi dan Produktifitas Proses Belajar Mengajar. E.1

3.2. Program Peningkatan Relevansi Relevance Meningkatkan mutu lulusan dalam memasuki dunia kerja

Latar Belakang Hasil Laporan Evaluasi Diri bab 2 halaman 10 dan 17 menunjukkan bahwa mutu lulusan Jurusan Teknik Elektro relatif rendah dilihat dari lama waktu tunggu mendapat pekerjaan, rata­rata gaji pertama, kemampuan bahasa inggris, serta dilihat dari kurang relevansi kurikulum dan teknologi peralatan laboratorium terhadap kondisi riil dunia industri serta kebutuhan institusi stakeholders. Akar permasalahan utama adalah kompetensi keilmuan yang rendah. Hal ini disebabkan kurangnya pencapaian materi yang disampaikan dosen serta muatan kurikulum yang belum menyentuh persoalan industri. Alternatif solusi yang tepat untuk mengatasinya adalah memperbaiki kualitas pengajaran dan melakukan perubahan dan perbaikan muatan kurikulum dan silabi diiringi dengan peningkatan kemampuan bahasa inggris. Rasional Alasan yang dapat dikemukakan mengapa evaluasi dan perbaikan pengajaran serta perubahan muatan kurikulum dan silabi diiringi peningkatan kemampuan bahasa inggris sebagai usulan aktifitas adalah karena dengan perbaikan pengajaran tentu akan berpengaruh terhadap kemampuan mahasiswa untuk menerima materi sesuai dengan muatan kurikulum. Sedangkan perubahan muatan diharapkan materi pengajaran dapat terus mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Perbaikan kemampuan bahasa inggris diharapkan selain dapat meningkatkan kemampuan memahami buku teks Bhs Inggris, juga mampu berkomunikasi yang menjadi syarat banyak pengguna. Usulan program ini bila dirinci lebih lanjut akan sangat terkait dengan Relevansi R, Internal manajemen dan Organisasi I serta Efisiensi dan Produktivitas E. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan mutu lulusan melalui peningkatan kualitas pengajaran, perubahan muatan kurikulum dan peningkatan kemampuan bahasa inggris. Dampak yang dikehendaki dari kegiatan ini adalah : 1. Menurunnya waktu tunggu mendapatkan kerja dan meningkatnya rata­rata gaji pertama 2. Kemampuan bahasa inggris yang lebih baik diukur dari nilai TOEFL 3. IPK dan IP semester makin meningkat 4. Semakin singkatnya masa studi Proposal A­2 PHK 2007 Jurusan Teknik Elektro UMM

Bab 3 ­ Usulan Program Pengembangan

26

5. Tersedianya buku teks yang berbasis kompetensi Mekanisme dan Rancangan

Tahun Pertama : R1. Merancang dan Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Industri Maksud dan tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan dosen dalam bidang pengajaran untuk mencapai target materi sesuai dengan SAP serta melakukan perubahan dan perbaikan kurikulum serta muatan silabi agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri. Tahap­tahap yang dilakukan mengirim staf ke industri, mendatangkan tenaga ahli, meningkatkan minat baca mahasiswa dengan memperbanyak koleksi pustaka, mengadakan kegiatan seminar kurikulum berbasis laboratorium dan industri, melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi industri. R2. Menerapkan Pembelajaran Menggunakan Bahasa Inggris Maksud dan tujuannya adalah meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi lulusan. Tahap awal dengan mengirim satu staf untuk mengikuti kursus bahasa Inggris bersertifikat serta melakukan penulisan bahan ajar berbahasa Inggris. Tahun Kedua : R1. Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Berbasis Kompetensi Industri Maksud dan tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen agar mahasiswa mudah memahami materi perkuliahan, serta melakukan evaluasi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri. Tahap­tahap yang dilakukan adalah : meningkatkan minat mahasiswa untuk belajar mandiri dengan memperbanyak koleksi pustaka jurusan, membuat hibah pengajaran yang relevan dengan kompetensi industri, lokakarya kurikulum serta mendatangkan tenaga ahli untuk mengevaluasi kinerja pengajaran. R2. Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Menggunakan Bahasa Inggris Maksud dan tujuannya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris aktif bagi lulusan. Tahap ini dilakukan melalui pengiriman satu staf untuk mengikuti kursus bhs inggris bersertifikat dan meningkatkan sarana pendukung berupa koleksi pustaka, multimedialaboratorium bahasa. Tahun Ketiga : R1. Meningkatkan Kualitas Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi Industri Maksud dan tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mencapai target kompetensi industri melalui pelatihan dan memperbanyak koleksi pustaka. R2. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menggunakan Bahasa Inggris Maksud dan tujuan adalah meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi lulusan melalui pengiriman satu staf untuk mengikuti kursus bhs inggris bersertifikat dan membuat policy jurusan tentang bahasa inggris serta peningkatan sarana multimedialaboratorium bahasa. Sumberdaya yang dibutuhkan Tahun pertama Sumber Pendanaan Komponen Pembiayaan Jutaan rupiah Sub­aktivitas Jenis Sumber Daya yang dibutuhkan PHK UMM 1 2 3 4 5 6 7 R1. Merancang dan Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Industri Magang, Tng Ahli, K. Pustk, Plcy Study xxx 15 15 5 15 R2. Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Menggunakan Bahasa Inggris Krss B. Ing, CD­B.Ing, K. Pustaka, Buku Ajar dlm B. Ing. xxx 15 20 5 20 Proposal A­2 PHK 2007 Jurusan Teknik Elektro UMM

Bab 3 ­ Usulan Program Pengembangan