bermacam-macam biota laut seperti krustacea, moluska, cacing, dan juga ikan. Ada yang hidup menetap di padang lamun ini ada pula sebagai pengunjung yang setia.
Beberapa jenis ikan misalnya berkunjung ke padang lamun untuk mencari makan atau untuk memijah. Beberapa jenis biota laut yang mempunyai nilai niaga menggunakan
daerah padang lamun ini sebagai tempat asuhan, antara lain ikan beronang.
Ekosistem laut merupakan suatu kumpulan integral dari berbagai komponen abiotik fisika-kimia dan biotik organisme hidup yang berkaitan satu sama lain dan
saling berinteraksi membentuk suatu unit fungsional. Komponen-komponen ini secara fungsional tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Apabila terjadi perubahan
pada salah satu dari komponen-komponen tersebut maka akan menyebabkan perubahan pada komponen lainnya. Perubahan ini tentunya dapat mempengaruhi
keseluruhan sistem yang ada, baik dalam kesatuan struktur fungsional maupun dalam keseimbangannya.
Meskipun padang lamun merupakan ekosistem yang penting, namun pemanfaatan langsung tumbuhan lamun untuk kebutuhan manusia tidak banyak di lakukan.
Beberapa jenis padang lamun dapat digunakan sebagai bahan makanan. Padang lamun juga dapat memperlambat gerakan air yang disebabkan oleh arus dan
gelombang, hingga menyebabkan perairan sekitarnya menjadi lebih tenang. Dengan demikian ia bertindak sebagai penangkap sedimen, sebagai pelindung pantai, dan
mencegah terjadinya erosi.
1.2 Tujuan
6
Adapun tujuan dari praktikum ini antara lain agar mahasiswa dapat mengenali dan membedakan jenis-jenis lamun, melakukan pengambilan data lamun, dan
melakukan pengolahan analisa data lamun.
BAB II DASAR TEORI
7
2.1 Tinjauan Pustaka
Lamun sea grass adalah tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup terbenam dalam laut. Tumbuhan ini terdiri dari
rhizome, daun dan akar sejati. Rhizome merupakan batang yang terbenam dan merayap secara mendatar, serta berbuku-buku. Pada buku-buku tersebut tumbuh
batang pendek yang tegak lurus ke atas, berdaun dan berbunga. Pada buku tumbuh pula akar. Dengan rhizome dan akarnya inilah tumbuhan tersebut dapat menancapkan
diri dengan kokoh di dasar laut hingga tahan terhadap hempasan gelombang dan arus. Sebagian besar lamun berumah dua artinya dalam satu tumbuhan hanya ada bunga
jantan saja atau bunga betina saja. Sistem pembiakannya bersifat khas karena mampu melakukan penyerbukan di dalam air Hydrophilous polination. Buahnya pun
terendam di dalam air Anugerah,2002 .
Lamun hidup di perairan dangkal yang agak berpasir. Sering pula di jumpai di terumbu karang. Kadang-kadang ia membentuk komunitas yang lebat hingga
merupakan padang lamun sea gress bed yang cukup luas. Padang lamun ini merupakan ekosistem yang sangat tinggi produktivitas organiknya. Disitu hidup
bermacam-macam biota laut seperti krustacea, moluska, cacing, dan juga ikan. Ada yang hidup menetap di padang lamun ini ada pula sebagai pengunjung yang setia.
Beberapa jenis ikan misalnya berkunjung ke padang lamun untuk mencari makan atau untuk memijah. Beberapa jenis biota laut yang mempunyai nilai niaga menggunakan
daerah padang lamun ini sebagai tempat asuhan, antara lain ikan beronang Sukardjo,1984 .
Karena pola hidup lamun sering berupa hamparan maka dikenal juga istilah padang lamun Seagrass bed yaitu hamparan vegetasi lamun yang menutup suatu
area pesisirlaut dangkal, terbentuk dari satu jenis atau lebih dengan kerapatan padat
8
atau jarang. Sedangkan sistem organisasi ekologi padang lamun yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik disebut Ekosistem Lamun Seagrass ecosystem. Habitat
tempat hidup lamun adalah perairan dangkal agak berpasir dan sering juga dijumpai di terumbu karang. Ekosistem padang lamun memiliki kondisi ekologis yang sangat
khusus dan berbeda dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang Nybakken,1988 .
Klasifikasi Lamun. Tanaman lamun memilki bunga, berpolinasi, menghasilkan buah dan menyebarkan bibit seperti banyak tumbuhan darat. Klasifikasi lamun adalah
berdasarkan karakter tumbuh-tumbuhan. Selain itu, generadi daerah tropis memiliki morfologi dan anatomi. Lamun merupakan tumbuhan laut monokotil yang secara
utuh memiliki perkembangan system parakaran dan rhizome yang baik. Pada system klasifikasi, lamun berada pada Sub kelas Monocotyledoneae, kelas Angiospermae.
Dari 4 famili lamun yang diketahui, 2 berada diperairan Indonesia yaitu Hydrocharitaceae dan Cymodoceae. Family Hydrocharitaceae dominan merupakan
lamun yang tumbuh di air tawar sedangkan 3 famili lain merupakan lamun yang tumbuh di laut Azkab,1999 .
Eksistensi lamun di laut merupakan hasil dari beberapa adaptasi yang dilakukan termasuk toleransi terhadap salinitas yang tinggi, kemampuan untuk menancapkan
akar di substrat sebagai jangkar, dan juga kemampuan untuk tumbuh dan melakukan reproduksi pada saat terbenam. Salah satu hal yang paling penting dalam adaptasi
reproduksi lamun adalah hidrophilus yaitu kemampuannya untuk melakukan polinasi di bawah air Raharjo,1996 .
Bentuk vegetatif lamun memperlihatkan karakter tingkat keseragaman yang tinggi, hamper semua genera memiliki rhizoma yang sudah berkembang dengan
baik dan bentuk daun yang memanjang linear atau berbentuk sangat panjang seperti ikat pinggang belt, kecuali jenis Halophila memiliki bentuk lonjong. Berbagai
9
bentuk pertumbuhan tersebut mempunyai kaitan dengan perbedaan ekologik lamun Sukarno,1983 .
BAB III METODELOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat