PENDAHULUAN Pemetaan sebaran Pedagang Kaki Lima Di Kecamatan Palu Timur | Andini | GeoTadulako 5810 19235 1 PB

Mahasiswa Pr ogr am St udi Pendidikan Geogr afi P.IPS. FKIP UNTAD Pener bit : E-Jour nal Geo-Tadul ako UNTAD membuat pemerintah turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Campur tangan pemerintah dalam hal ini mempengaruhi pola kehidupan pedagang kaki lima. Sehingga diperlukan pemetaan sebaran pedagang kaki lima di Kota Palu sebagai upaya dan strategi yang akan diambil oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Palu Timur serta bagaimana keadaan sosial ekonomi pedagang kaki lima di Kecamatan Palu Timur Kota Palu. Subjek pada penelitian ini adalah pedagang kaki lima di Kecamatan Palu Timur dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 61 orang pedagang kaki lima. Analisis deskriptif kualitatif melalui teknik dan konsep pemetaan. Hasil penelitian diperoleh pola persebaran pedagang kaki lima yang berjualan pada setiap kelurahan di Kecamatan Palu Timur secara umum pola persebarannya yaitu pola persebaran acak, akan tetapi jika dika dilihat dari segi pembagian jalan terdapat beberapa Jalan yang ada di masing-masing Kelurahan di Kecamatan Palu Timur yaitu Pola persebaran pedagang kaki lima mengelompok. Kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima yang berjualan pada setiap kelurahan di Kecamatan Palu Timur cukup baik, karena jika mengaju pada upah minimum regional Kota Palu Tahun 2014 sebesar Rp.1.450.000bulan, rata-rata pendapatan pedagang kaki lima masih tergolong lebih besar. Kata Kunci: Pola Persebaran dan Kondisi Sosial Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN

Jumlah pedagang kaki lima dari waktu kewaktu terus bertambah, hal ini dikarena pedagang kaki lima dapat lebih mudah untuk dijumpai konsumennnya dari pada pedagang resmi yang kebanyakan bertempat tetap. Situasi tempat dan keramaian dapat dimanfaatkan untuk mencari rejeki halal sebagai pedagang kaki lima PKL, misalnya makanan dengan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki dapat dipakai sebagai salah satu modal untuk mencari ataupun menambah penghasilan. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa sektor informal pedagang kaki lima PKL mempunyai peranan yang sangat besar untuk meningkatkan perekonomian terutama masyarakat ekonomi lemah dan sektor ini juga menyerap tenaga kerja yang mempunyai keahlian yang relatif minim. Pedagang kaki lima selalu memanfaatkan tempat tempat yang senantiasa dipandang sebagai profit misalkan pusat kota, tempat keramaian hingga tempat- tempat yang dinilai berpotensi untuk menjadi objek wisata. Mereka hanya berpikir Mahasiswa Pr ogr am St udi Pendidikan Geogr afi P.IPS. FKIP UNTAD Pener bit : E-Jour nal Geo-Tadul ako UNTAD bahwa apa yang mereka lakukan adalah untuk mencari nafkah tanpa memperdulikan hal-hal yang lain. Keberadaan pedagang kaki lima PKL di Kota Palu diakui sebagai potensi ekonomi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pedagang kaki lima yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar serta menyediakan kebutuhan hidup bagi masyarakat. Tetapi lain hal keberadaan pedagang kaki lima PKL dianggap mengganggu keindahan dan ketertiban lingkungan kota. Hal ini yang membuat pemerintah turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Campur tangan pemerintah dalam hal ini mempengaruhi pola kehidupan pedagang kaki lima. Sehingga diperlukan pemetaan sebaran pedagang kaki lima di Kota Palu sebagai upaya dan strategi yang akan diambil oleh pemerintah. Sehubungan dengan latar belakang tersebut peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pemetaan Sebaran Pedagang kaki lima di Kecamatan Palu Timur” dengan diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat 1 hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah khususnya pemerintah Kotamadya Palu dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan dan upaya menjaga kelancaran lalu lintas serta keindahan di sekitar Kota Palu. 2 Hasil penelitian diharapkan menjadi bahan pengembangan dan pengkajian konsep-konsep tentang berbagai aspek dalam upaya pemberdayaan ketenagakerjaan agar mampu berjalan secara optimal. 3 hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai faktor pendorong memilih menjadi pedagang kaki lima PKL. Sehingga pemimpin lembaga atau institusi dapat mengambil langkah-langkah dalam hal penanganan masalah yang ditimbulkan oleh pedagang kaki lima. 4 Diharapkan juga hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan penelitian lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB II METODE PENELITIAN