BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Bayi TabungInseminasi buatan
2.1.1 Pengertian dan Proses Bayi TabungInseminasi buatan
Teknologi kedokteran modern semakin canggih. Salah satu tren yang
berkembang saat ini adalah fenomena bayi tabung. Bayi tabung dikenal dengan
istilah pembuahan in vitro atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai in vitro fertilisation. Ini adalah sebuah teknik pembuahan sel telur ovum di luar tubuh
wanita. Bayi tabung adalah suatu istilah teknis. Istilah ini tidak berarti bayi yang
terbentuk di dalam tabung, melainkan dimaksudkan sebagai metode untuk membantu pasangan subur yang mengalami kesulitan di bidang pembuahan sel
telur wanita oleh sel sperma pria. Secara teknis, dokter mengambil sel telur dari indung telur wanita dengan alat yang disebut “laparoscop” temuan dr. Patrick C.
Steptoe dari Inggris. Bayi tabung merupakan terjemahan dari artificial insemination. Artificial
artinya buatan atau tiruan secara teknologi bukan secara alamiah, sedangkan insemination berasal dari kata latin “inseminatus” artinya pemasukan atau
penyimpanan. Kata talqih yang sama pengertiannya dengan inseminasi, diambil oleh dokter ahli kandungan bangsa Arab, dalam upaya pembuahan terhadap
wanita yang menginginkan kehamilan. Jadi dapat di katakan bahwa bayi tabung merupakan bayi hasil konsepsinya dari pertemuan antara sel telur dan sperma
yang dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium. Didalam laboratorium tabung tersebut dibuat sedemikian rupa
sehingga menyerupai dengan tempat pembuahannya yang asli yaitu rahim ibu atau wanita. Dibuat sedemikian rupa sehingga temperatur dan situasinya persis
sama dengan aslinya. Prosesnya mula-mula dengan suatu alat khusus semacam
8
alat untuk laparoskopi dilakukan pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami ovulasi. Kemudian sel telur yang diambil tadi dibuahi dengan sperma
yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang suasananya dibuat persis seperti dalam rahim. Setelah pembuahan hasil konsepsi tersebut dipelihara beberapa saat
dalam tabung tadi sampai pada suatu saat tertentu akan dicangkokan ke dalam rahim wanita tersebut. Selanjutnya diharapkan embrio itu akan tumbuh
sebagaimana layaknya di dalam rahim wanita. Sudah tentu wanita tersebut akan mengalami kehamilan ,perkembangan selama kehamilan seperti biasa.
2.1.2 Sejarah Bayi Tabung