PEMBAHASAN DAN ANALISIS Sistem Ekonomi Campuran.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A.Proses Urbanisasi. Urbanisasi yang dilakukan oleh para urban, bukan hanya keinginan sendiri akan tetapi mendapatkan dorongan dari teman, kerabat, dan bahkan saudara sendiri. Proses urbanisasi sangat terkait mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru. Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di daerah yang baru tersebut. Di dalam pelaksanaan perhitungannya, data yang ada sampai saat ini baru merupakan data migrasi penduduk dan bukan data mobilitas penduduk. Di samping itu, data migrasi pun baru mencakup batasan daerah tingkat I. Dengan demikian, seseorang dikategorikan sebagai migran seumur hidup jika propinsi tempat tinggal orang tersebut sekarang ini, berbeda dengan propinsi dimana yang bersangkutan dilahirkan. Selain itu seseorang dikategorikan sebagai migran risen jika propinsi tempat tinggal sekarang berbeda dengan propinsi tempat tinggalnya lima tahun yang lalu. Meningkatnya proses urbanisasi tersebut tidak terlepas dari kebijaksanaan pembangunan perkotaan, khususnya pembangunan ekonomi yang dikembangkan oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui peningkatan jumlah penduduk akan berkorelasi positif dengan meningkatnya urbanisasi di suatu wilayah. Ada 20 kecenderungan bahwa aktivitas perekonomian akan terpusat pada suatu area yang memiliki tingkat konsentrasi penduduk yang cukup tinggi. Hubungan positif antara konsentrasi penduduk dengan aktivitas kegiatan ekonomi ini akan menyebabkan makin membesarnya area konsentrasi penduduk, sehingga menimbulkan apa yang dikenal dengan nama daerah perkotaan. Di sini dapat dilihat adanya keterkaitan timbal balik antara aktivitas ekonomi dengan konsentrasi penduduk. Para pelaku ekonomi cenderung melakukan investasi di daerah yang telah memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi serta memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Karena dengan demikian mereka dapat menghemat berbagai biaya, antara lain biaya distribusi barang dan jasa. Sebaliknya, penduduk akan cenderung datang kepada pusat kegiatan ekonomi karena di tempat itulah mereka akan lebih mudah memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan . Dengan demikian, urbanisasi merupakan suatu proses perubahan yang wajar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk atau masyarakat. 1 B.Perekonomian di Jakarta. Jakarta merupakan kota metropolitan yang terbesar di Indonesia menjadi tumpuan ekonomi lebih dari 8 juta penduduknya. Lebih dari 10 juta unit kendaraan mengalir kesana-kemari di jalanan Jakarta setiap harinya. Kereta komuter mengantarkan hampir 1 juta orang ke kantornya setiap pagi satu juta orang yang sama kembali ke rumahnya pada sore harinya. Dan Jakarta merupakan salah satu kota di Asia dengan masyarakat kelas menengah cukup besar. Pada tahun 2009, 13 masyarakat Jakarta berpenghasilan 1 “Urbanisasi mobilitas dan perkembangan perkotaan di indonesia”, 05 Oktober 2007 . http:robbyalexandersirait.wordpress.com 21 di atas US 10.000. Jumlah ini, menempatkan Jakarta sejajar dengan Singapura , Shanghai , dan Mumbai . Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis dan keuangan. Di samping Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia kantor- kantor pusat perusahaan nasional banyak berlokasi di Jakarta. Saat ini, lebih dari 70 uang negara, beredar di Jakarta. Peningkatan daya tampung saluran air, disiplin jalan raya, rumah murah, kebijakan ke arah pengembangan kota harus akuntabel yang pada gilirannya semua itu akan meningkatkan daya topang ruang struktur perekonomian Jakarta. Karena sesungguhnya, tidak ada jalan lain kecuali membangun, membangun terus membangun Jakarta untuk menyediakan lahan lebih luas, jalan, saluran air, rumah dan pekerjaan bagi lebih banyak orang yang menggantungkan mimpinya di langit Jakarta. Sistem perekonomian yang digunakan oleh pemerintah di Jakarta menggunakan sistem ekonomi campuran yang berasaskan undang-undang. C.Dampak Urbanisasi terhadap Ekonomi di Jakarta. Urbanisasi sangat berpengaruh terhadap perekonomian kota-kota yang menjadi tujuan para urban, dampak urbanisasi terhadap ekonomi masyarakat di kota Jakarta dikelompokkan ke dalam dua kelompok, 1 Dampak positif. 2 Dampak negatif. Dampak-dampak urbanisasi dapat berpengaruh terhadap penduduk, pemerintah, dan masyarakat

1. Dampak Positif.