PENGANTAR PENGERTIAN DASAR HUKUM IV. PRINSIP PENCATATAN

I. PENGANTAR

II. PENGERTIAN

III. DASAR HUKUM IV. PRINSIP PENCATATAN

V. MEKANISME PENCATATAN 1. PERSYARATAN 2. PROSEDUR 3. JENIS FORMULIR DAN BLANGKO Pencatatan Sipil : Pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang pada register catatan sipil oleh unit kerja yang mengelola pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil Peristiwa penting : Kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi : kelahiran, lahir mati, kematian, perkawinan, perceraian, pembatalan perkawinan, pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan nama, perubahan kewarganegaraan dan perubahan peristiwa penting lainnya. PENGANGKATAN ANAK PENGAKUAN ANAK PENGESAHA N ANAK Perbuatan hukum untuk mengalihkan hak anak dari lingkungan kekuasaan keluarga orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan membesarkan anak tsb, kedalam lingkungan keluarga orangtua angkatnya berdasarkan putusan atau penetapan Pengadilan Pengakuan secara hukum dari seorang ayah terhadap anaknya yang lahir di luar ikatan perkawinan yang sah atas persetujuan ibu kandung anak tersebut Pengesahan status hukum seorang anak yang lahir di luar ikatan perkawinan yang sah, bersamaan dengan perkawinan yang sah oleh kedua orang tua anak tersebut PERUBAHAN NAMA PERUBAHAN PERISTIWA PENTING LAINNYA Penetapan hukum dari lembaga dan atau instansi yang berwenang untuk memberikan persetujuan atas perubahan dan atau penggantian nama sebagai identitas diri. Penetapan hukum dari Pengadilan Negeri atas perubahan penting lainnya 6 PERUBAHAN STATUS PERUBAHAN STATUS KEWARGANEGARAAN KEWARGANEGARAAN WNI WNA KehilanganPelepasan Warga Negara WNA WNI Naturalisasi Pewarganegaraan Perempuan A melahirkan seorang anak di luar nikah B hasil hubungan dengan laki-laki C. Anak tersebut berhak untuk dicatatkan kelahirannya dan memperoleh kutipan akta kelahiran sebagai anak dari seorang ibu A. Nama ayah C tidak bisa dicantumkan. Jika laki-laki C tersebut ingin mengakui anak B tersebut sebagai anak kandungnya tanpa menikahi ibunya perempuan A, laki-laki C tersebut dapat membuat surat pengakuan dengan persetujan si ibu A. Berdasarkan surat pengakuan tersebut, dapat dilakukan proses pengakuan anak, dengan menerbitkan akta pengakuan anak, dan membuat catatan pinggir pada akta kelahiran anak B yang telah diterbitkan. Dengan dilakukannya pengakuan anak maka telah terjadi hubungan perdata antara laki-laki C dengan anak B tetapi tidak ada hubungan perdata antara laki-laki C degan perempuan A. PENGAKUAN ANAK Pasangan di luar nikah yang telah mempunyai anak, ketika mereka ingin mencatatkan pernikahannya, bersamaan dengan itu dapat dilakukan pengesahan anak-anak mereka yang telah lahir dan telah dicatat sebagai anak dari ibu. Pengesahan anak disertakan dalam akta perkawinan, dan akta kelahiran anak-anak tersebut diberi catatan pinggir. Jika sebelumnya dilakukan pengakuan anak, maka pada akta pengakuan anak tersebut dibuatkan juga catatan pinggir. PENGESAHAN ANAK Dapat dilakukan setelah pengakuan anak, atau langsung tanpa melalui pengakuan anak

A. PENGANGKATAN ANAK 1. Reglemen Pencatatan Sipil

2. UU No 62 Th 1958 ttg Kewarganegaraan Ps. 2 penjelasan 3. UU No 4 Th 1979 ttg Kesejahteraan Anak Ps 12 4. UU No 23 Th 2002 ttg Perlindungan Anak 5. UU No 3 Th 2006 ttg Perubahan Atas UU No 7 Th 1989 ttg Pengadilan Agama 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 28 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Daerah

7. SEMA RI No 6 Th 1983 ttg Penyempurnaan SEMA No 2 Th 1979 ttg Pengangkatan Anak