Penampilan domba Kecernaan pakan

Adapun beberapa peubah yang menjadi pengamatan pada tahap pengujian secara in vivo ini meliputi : penampilan domba dan kecernaan pakan.

1. Penampilan domba

Penampilan domba yang menjadi parameter dalam penelitian meliputi : konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan income over feed cost IOFC. a. Konsumsi pakan dihitung setiap satu hari satu malam 24 jam. Data konsumsi pakan diperoleh dengan cara melakukan penimbangan pakan yang diberikan pada pagi hari kemudian dikurangkan dengan penimbangan pakan sisa yang dilakukan pada pagi hari besoknya. b. Pertambahan bobot badan domba dihitung berdasarkan selisih dari penimbangan bobot badan akhir dikurangi dengan bobot badan awal dibagi dengan jumlah hari pengamatan. c. Konversi pakan dihitung berdasarkan perbandingan jumlah pakan yang dikonsumsi gekorhari dengan pertambahan bobot badan gekorhari. d. Income Over Feed Cost diperoleh dengan menghitung selisih pendapatan usaha peternakan dikurangi dengan biaya pakan. Pendapatan merupakan perkalian antara produksi peternakan atau pertambahan bobot badan akibat perlakuan dalam kg hidup dengan harga jual, sedangkan biaya pakan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pertambahan bobot badan ternak tersebut. IOFC = Harga jual – Harga beli – Biaya pakan Universitas Sumatera Utara

2. Kecernaan pakan

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel pada kecernaan pakan ini adalah metode total collection sesuai petunjuk Harris 1970, yaitu dengan menggunakan koleksi total feses dalam satu hari 24 jam. Cara mengkoleksi feses tersebut adalah : - Feses diambil setiap pagi hari pada tiap ekor domba yang menjadi perlakuan, kemudian di timbang berat totalnya - Feses diaduk merata, kemudian diambil sampel 100 gram untuk kemudian dimasukkan oven 60 o - Selanjutnya diambil sampel untuk dianalisa kandungan bahan kering BK, dan bahan organik BO. C untuk analisa BK udara kemudian dikomposit sampai periode koleksi selesai. Pengambilan data dilakukan pada dua minggu setelah berakhirnya penelitian. Adapun parameter kecernaan pakan yang akan diamati dalam penelitian ini meliputi: kecernaan bahan kering KCBK dan kecernaan bahan organik KCBO. a. Persentase kecernaan bahan kering dihitung dengan cara bahan kering konsumsi dikurangi dengan bahan kering feses dibagi dengan bahan kering konsumsi setelah itu dikalikan 100. b. Persentase kecernaan bahan organik dihitung dengan cara bahan organik konsumsi dikurangi dengan bahan organik feses dibagi dengan bahan organik konsumsi setelah itu dikalikan 100. Analisis data Semua data pada peubah dalam penelitian dianalisa berdasarkan anova pada Rancangan Acak Lengkap RAL Non Faktorial. Apabila diantara perlakuan terdapat Universitas Sumatera Utara perbedaan yang nyata atau sangat nyata, maka akan dilanjutkan dengan menggunakan Uji Beda Jarak Nyata Duncan BJND yang dikemukakan Hanafiah 2002. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN

I. Kemampuan Mikroba Terhadap Komponen Kimia Pakan