pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, pelaksaaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK; pelaksanaan pembuatan oleh HPHK dan OPTK; pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati; pelaksanaan pemberian pelayanan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan, pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina HPHK dan organisme pengganggu tumbuhan karantina OPTK;

b. pelaksaaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

c. pelaksanaan pembuatan oleh HPHK dan OPTK;

d. pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati;

e. pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan

tumbuhan;

f. pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati

hewan dan nabati;

g. pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina

hewan dan tumbuhan;

h. pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

undangan di bidang karantina hewan karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewan dan nabati;

i. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

j. penyusunan rencana, evaluasi di pelaporan;

2. Kondisi UPT, Wilker Sumber daya SDM, SaranaPrasarana Anggaran

a. Sumberdaya Saat ini Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta telah dilengkapi dengan 1 satu buah gedung kantor dengan status tanah sewa dari Angkatan Udara, 1 satu buah gedung laboratorium dengan status tanah hak milik, 1 satu buah rumah Dinas Jabatan yang sebelumnya adalah laboratorium karantina hewan, sedangkan di Kantor Wilayah Kerja Karantina Pertanian Bandara Adi Sumarmo, Solo telah dilengkapi 1 satu bangunan kantor berikut laboratorium, Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta T.A. 2010 3 1 satu buah. Mess yang tadinya eks bangunan Wilker Karantina Tumbuhan Bandara Adisumarmo. Untuk kegiatan mobilitas di Balai maupun diWilker telah dilengkapi dengan 5 lima unit kendaraan dinas roda 4 empat dan 14 empat belas unit kendaraan dinas roda 2 dua. Sumber daya manusia yang tersedia sebanyak 55 pegawai terdiri dari 45 orang PNS dan 10 orang CPNS. Adapun komposisi pegawai terdiri 4 empat pegawai pada jabatan struktural, 10 sepuluh pegawai pada tenaga fungsional POPT, 7 tujuh pegawai pada tenaga fungsional MedikParamedik Veteriner dan 24 dua puluh empat pegawai pada tenaga Fungsional Umum dan 10 sepuluh pada Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS . Perolehan pagu anggaran pada kurun waktu lima tahun terakhir, secara umum menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Hal tersebut merupakan sesuatu yang logis, mengingat semakin bertambahnya jumlah pegawai beserta keluarganya, perubahan dasar perhitungan harga satuan yang terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya harga barang dan jasa, bertambahnya sarana dan prasarana sehingga biaya pemeliharaannya juga mengalami peningkatan, serta bertambahnya kegiatan

b. Peta Wilayah Kerja UPT

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 22PermentanOT.14042008 tanggal 03 April 2008 pada Lampiran VIII bahwa Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta mempunyai Wilayah Kerja Karantina di Bandara Adisucipto, Kantor Pos Yogyakarta dan Bandara Adisumarmo, Kantor Pos Solo serta Terminal Peti kemas Jebres, Solo. Untuk memudahkan mobilitas kegiatan operasional dengan pertimbangan frekwensi kegiatan dan letak geografis serta terbatasnya sumber daya manusia, maka secara operasional dikelompokan dalam 2 dua Wilayah Kerja Yaitu: a. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Bandara Adisucipto Yogyakarta yang meliputi daerah operasional Bandara Adisucipto dan Kantor Pos Yogyakarta. b. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Bandara Adisumarmo Solo yang meliputi : daerah operasional Bandara Adisumarmo, Kantor Pos Solo dan Terminal Peti Kemas Jebres Solo Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta T.A. 2010 4 Masing – masing Wilayah Kerja Karantina Pertanian dipimpin oleh seorang Penanggungjawab Wilayah Kerja. Penanggungjawab Wilayah Kerja diangkat dan ditetapkan oleh Kepala balai karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, termasuk didalamnya mengenai uraian kerja yang harus dilaksanakan. Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Bandara Adisucipto Tahun 2010 Gambar 2. Peta Lokasi Wilayah Kerja Bandara Adisumarmo Tahun 2010 Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta T.A. 2010 5

II. KEGIATAN 3 M TAHUN 2010

A. KEUANGAN 1.

Pengelolaan Anggaran Tahun 2010 Tahun anggaran 2010, Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta memperoleh pagu anggaran yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA No. 0196.0018-12.2XIV2010 tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 3.672.000.000,-. DIPA yang dibiayai rupiah murni, untuk Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.795.237.000,- atau 48.89 , Belanja Barang sebesar Rp. 1.627.326.000,- atau 44,32 dan untuk Belanja Modal sebesar Rp. 249.437.000,- atau 6,79 .Realisasi belanja anggaran tahun 2010 ini dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisien, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, untuk Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 2.098.594.131,- dari Pagu sebesar Rp. 1.795.237.000,-, Belanja Barang sebesar Rp. 1.524.008.272,- dari Pagu sebesar Rp. 1.627.326.000,- dan Belanja Modal sebesar Rp. 248.003.000,- dari Pagu sebesar Rp. 249.437.000,- sebagaimana terdapat dalam Tabel 1 dan Tabel 2 atau pada Lampiran 1 dan Lampiran 2 Tabel 1. Pagu dan Sumber Anggaran yang diperoleh dalam 5 Lima tahun terakhir Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta T.A. 2010 6