4. Kompetensi Kesejahteraan
Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas adil dan layak tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.
5. Manajemen Kinerja
Penilaian kinerja ASN PNS PPPK dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja selevel dan bawahannya, dan dapat dikenakan sangsi apabila
tidak tercapainya target kinerjanya.
6. Penegakan Disiplin dan EtikaPerilaku
Terjaminnya serta terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, ASN wajib mematuhi disiplin ASN.
7. Pemberhentian dan Pensiun
Batas usia pensiun bagi pejabat administrasi berubah menjadi 58 tahun.
CBHRM
Biro SDM
Re w
ar d
Sebelum 2007 2007
– 2015
BIRO KEPEGAWAIAN
CBHRM : Competency based HR Management
Penggajian dan Tunjangan
P2
P3 P1
UU ASN
Pasal 80 ayat 142 : Selain gaji, ASN juga menerima tunjangan dan fasilitas antara lain tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.
Konsep 3P Pay for person P1, pay for position P2, pay for perfomanceP3
Gaji Pokok • Pangkat dan Golongan
• Masa Kerja • PendidikanProfesiKompetensi
Berdasarkan PosisiKedudukan • Job Struktural
• Job Fungsional • Tanggung Jawab
Tunjangan Kinerja Sesuai Perpres No. 32 Tahun 2016
14
4. SASARAN KERJA PEGAWAI
1. PP Nomor 46 Tahun 2011
2. Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013
15
DASAR HUKUM
SASARAN KERJA
PEGAWAI
Sasaran Kerja Pegawai selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang
PNS
Setiap PNS pada awal tahun wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi
16
Memuat kegiatan
tugas jabatan Mengacu
pada RKTPKT
Sebagai implementasi
kebijakan dalam
rangka mencapai
tujuan dan
sasaran organisasi yang telah ditetapkan dan harus
berorientasi pada hasil secara nyata dan terukur
Dalam melaksanakan kegiatan tugas
jabatan pada prinsipnya pekerjaan dibagi habis dari tingkat yang tertinggi sampai
dengan tingkat yang terendah secara hierarki
SKP
17
BAHAN-BAHAN PENYUSUNAN SKP
18
Rencana Kerja Tahunan atau Penetapan Kinerja Tahunan organisasi bersangkutan Dokumen Organisasi dan Tata Kerja organisasi bersangkutan yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang
Dokumen DIPARKAKLPOK
Dokumen uraian tugasjabatan pemegang jabatan
Peta jabatan yang telah divalidasi Prosedur Operasional Standar SOP pelaksanaan tugaspekerjaan
Laporan capaian pelaksanaan tugas tahun sebelumnya
Permenpan dan RB tentang Jabfung dan angka kreditnya bagi jabatan fungsional tertentu
TARGET
adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan
TARGET SKP
Bagi pemegang jabatan struktural maupun fungsional umum dengan sifat tugas yang inputbahan kerjanya berasal dari unit organisasi
bersangkutan, maka penetapan target didasarkan pada RKT yang telah ditetapkan
Bagi pemegang jabatan struktural maupun fungsional umum dengan sifat tugas yang inputbahan kerjanya berasal dari outputhasil kerja
unit organisasi lain, maka penetapan target didasarkan pada asumsi rata-rata tahun sebelumnya
Bagi pemegang jabatan fungsional tertentu penetapan target berdasarkan pada angka kredit yang dipersyaratkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
19
TARGET SKP
KUANTITAS
target output
KUALITAS
target kualitas
Diprediksi pada mutu hasil kerja yg terbaik,
kualitas diberikan nilai paling tinggi 100
WAKTU
target waktu
Waktu yg dibutuhkan yg dibutuhkan utk menyelesaikan, misalnya:
bulanan, triwulan, kuartal, semesteran, dan tahunan
BIAYA
target Biaya
Biaya yang dibutuhkan utk menyelesaikan suatu
pekerjaan dalam 1 tahun, misalnya: jutaan, ratusan juta,
miliaran, dll.
●konsep ●naskah
●SK ●paket
●laporan ●dll.
20
JELAS, kegiatan
yang dilakukan
harus dapat
diuraikan secara jelas
DAPAT DIUKUR, kegiatan yang dilakukan harus dapat diukur secara kuantitas maupun kualitas
RELEVAN, kegiatan
yang dilakukan
harus berdasarkan lingkup tugas masing-masing
DAPAT DICAPAI, kegiatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan PNS
MEMILIKI TARGET
WAKTU, kegiatan
yang dilakukan harus dapat ditentukan waktunya
SKP
21
ESELON I
Tugas Fungsi
ESELON II
Tugas Fungsi
ESELON III
Tugas Fungsi
ESELON IV
Tugas
STAF JFU
Koordinasi, pembinaan, penyelenggaraan, perumusan
kebijakan, menetapkan,
penyusunan, pemberian
bimbingan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan, dll Penyusunan,
pelaksanaan urusan,
pengelolaan, pembinaan,
pengkajian, koordinasi
pelaksanaan, fasilitasi
dan bimbingan, evaluasi dan pemantauan, dll
Pulahta, koordinasi
dan sinkronisasi,
pelaksanaan, pengelolaan,
pengkajian, penyusunan,
pengembangan, fasilitasi
dan bimbingan,
evaluasi, perumusan
kebijakan, pemantauan dan evaluasi, dll Penyusunan bahan, melakukan urusan,
penelaahan, pengkajian,
pulahta, pemantauan dan evaluasi, pengelolaan
dan perawatan sarpras, penyimpanan, dll RANAH KATA-KATA DALAM OTK
Menyiapkan konsep, menyiapkan bahan, menganalisis, meng-entry data,
memeriksa berkas,
mengumpulkan, menerima,
menyortir, mengirim, dll.
Ranah kata-kata uraian tugas jabatan
22
Pulahta : Pengumpulan dan Pengolahan Data
SKP ESELON I
Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada renstra dan RKT yang dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab dan uraian
tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon I
Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada SKP eselon I dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya
sebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon II
SKP ESELON II
Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada SKP eselon II dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya
sebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon III
SKP ESELON III
Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada SKP eselon III dijabarkan sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai
kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon IV
SKP ESELON VI
Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada SKP eselon IV dijabarkan sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai
kegiatan dalam SKP pejabat fungsional umum
FUNGSIONAL UMUM
23
1. PNS yang melaksanakan tugas belajar
PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar di dalam maupun di luar negeri
tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir
tahun dinilai dari prestasi akademik dan unsur perilaku kerja
, dan dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik
yang bersangkutan
Untuk yang tugas belajar di luar negeri bahan-bahan penilaian prestasi akademik diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi melalui perwakilan R.I di negara yang
bersangkutan.
Untuk yang tugas belajar dalam negeri bahan-bahan penilaian prestasi akademik diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan
Contoh nilai SKP : Ahmad Anis S.H., melaksanakan tugas belajar di Groningen University, Belanda
dengan nilai akademik 85 baik, maka nilai SKP pada akhir tahun adalah nilai akademik dikalikan dengan 60 85 x 60 = 51.
PENGECUALIAN DARI PENYUSUNAN SKP
24
2. PNS yang diperbantukandipekerjakan pada Pemda Provinsi KabupatenKota atau instansi pemerintah lainnya, penilaian prestasi kerja dilakukan oleh pejabat penilai di mana yang
bersangkutan bekerja
3. PNS yang diperbantukandipekerjakan pada negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah baik di dalam
maupun di luar negeri tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun.
Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun hanya dinilai dari unsur perilaku kerja, dan dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain yang ditunjuk, berdasarkan
bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang bersangkutan bekerja
4. PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara atau pimpinananggota lembaga non struktural
5. PNS yang Cuti di Luar Tanggungan Negara
6. PNS yang sedang menjalani Masa Persiapan Pensiun
7. PNS yang diberhentikan sementara
25
Penyusunan SKP bagi PNS yang mutasi pindah, maka penyusunan SKP
dilakukan pada awal bulan sesuai dengan SPMT atau SPMJ
Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalincuti besar harus
mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu.
Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan dengan
sisa waktu dalam tahun berjalan.
Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Plt., maka
tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas tambahan.
26
SKP bagi PNS yang kegiatannya dilakukan dengan tim kerja, maka
untuk penyusunannya berlaku ketentuan sbb: 1.
Jika kegiatan yang dilakukan merupakan tugas jabatannya, maka dimasukkan kedalam SKP yang bersangkutan
2. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya, maka
kinerja yang bersangkutan dinilai sebagai tugas tambahan.
Penyusunan SKP bagi PNS yang menduduki jabatan rangkap
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka penyusunan SKP dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan struktural.
27
ESELON IPIMPINAN PTNUPT KEMRISTEKDIKTI
● Mengkoordinasikan ● Menyelenggarakan
● Menetapkan ● Melaksanakan
ESELON II
● Menyusun ● Melaksanakan
● Mengelola ● Membina
ESELON III
● Melaksanakan ● Mengelola
● Mengkaji ● menyusun
● Menyusun bahan ● Melakukan urusan
● Menelaah ● Mengkaji
ESELON IV
FUNGSIONAL UMUM
● Mengumpulkan bahan ● Menganalisis
● Memeriksa berkas ● Menyiapkan konsep
28
Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepegawaian
RKT ORGANISASI TAHUN 2015
menyusun usul kenaikan pangkat dengan target kuantitas 10.000
dokumen, kualitas 100, waktu 12 bulan, biaya Rp 1 milyar
SKP ESELON I
1. Melaksanakan penyiapan usul KP untuk golongan ruang IVc ke atas dengan target kuantitas 2000 dokumen,
kualitas 100, waktu 12 bulan, biaya Rp 200 juta.
2. Menyusun usul dan menetapkan KP untuk golongan ruang IVb ke bawah dengan target kuantitas 8000
dokumen, kualitas 100, waktu 12 bulan, biaya Rp 800 juta
29
SKP ESELON II
1. Menyiapkan bahan penyusunan usul KP ke
golru IVc ke atas periode 1 April 2015 dengan, target kuantitas 1000 dokumen,
kualitas 100, waktu 2 bulan, biaya Rp 100 juta
2. Menyiapkan bahan penyusunan usul KP ke
golru IVc ke atas periode 1 Oktober 2015 dengan, target kuantitas 1000 dokumen,
kualitas 100, waktu 2 bulan, biaya Rp 100 juta
3. Menyiapkan bahan penyusunan usul dan
penetapan KP ke golru IVb ke bawah periode 1 April 2015 dengan, target
kuantitas 4000 dokumen, kualitas 100, waktu 2 bulan, biaya Rp 400 juta
4. Menyiapkan bahan penyusunan usul dan
penetapan KP ke golru IVb ke bawah periode 1 oktober 2015 dengan, target
kuantitas 4000 dokumen, kualitas 100, waktu 2 bulan, biaya Rp 400 juta
5. Dst......
1. Memeriksa bahan penyusunan usul KP
IVb ke atas periode 1 April dengan target
kuantitas 1000
dokumen, kualitas 100, waktu 2 bulan
2. Memeriksa bahan penyusunan usul KP
IVb ke atas periode 1 Oktober dengan target
kuantitas 1000
dokumen, kualitas 100, waktu 2 bulan
3. Memeriksa bahan penyusunan usul KP
IVb ke bawah periode 1 Oktober dengan target kuantitas 4000 dokumen,
kualitas 100, waktu 2 bulan
4. Memeriksa bahan penyusunan usul KP
IVb ke bawah periode 1 Oktober dengan target kuantitas 4000 dokumen,
kualitas 100, waktu 2 bulan
5. Dst...
SKP ESELON IV
1. Memeriksa kelengkapan
berkas usulan KP ke golru IVc ke atas periode 1 April
dgn target kuantitas 500
berkas, kualitas 100, waktu 2 bulan
2. Menyiapkan bahan
penyusunan usul KP IVb ke atas periode 1 April dgn
target
kuantitas 500
dokumen, kualitas
100, waktu 2 bulan.