Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

belum tuntas belajar. Persentase ketuntasan siswa mencapai 76 siswa yang telah tuntas belajar. Pada siklus II terdapat 23 siswa yang tuntas belajar dan hanya terdapat 2 orang siswa yang tidak tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 92 siswa yang telah tuntas belajar. Hal ini terdapat peningkatan hasil belajar dari setiap siklus.

B. Saran

1. Bagi Siswa Siswa hendaknya ketika guru memanggil salah satu nomor dari setiap kelompok, siswa lebih cepat dalam menyiapkan jawaban. 2. Bagi Guru Guru hendaknya secara cermat mempersiapkan perangkat pendukung pembelajaran dan fasilitas belajar yang diperlukan, serta menyesuaikan dengan penerapannya model pembelajaran yang dipakai, terutama dalam hal alokasi waktu dan langkah-langkah model pembelajaran. 3. Bagi Sekolah Pihak sekolah hendaknya melakukan evaluasi pada guru yang sedang melakukan penelitian tindakan kelas. DAFTAR PUSTAKA Anita Lie, 2008, Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Asep Herry Hernawan, dkk. 2013. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. __________________. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Hamalik.2011.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara . _______. 2003. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara: Jakarta. Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Press Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Rajawali Press Mulyani Sumantri. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Universitas Terbuka. Ngalim Purwanto.2010.Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Nurhadi, dkk. 1999. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya. Malang: UM Press Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press. Poerwadarminta. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Purwanto, Ngalim. 1999. Prinsip – prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 33

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dengan Media Charta Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Materi Ekosistem Kelas

0 1 16

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Kubus Dan Balok Siswa Kelas V c SDN Ajung 03

0 0 5

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V

0 0 10

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 13

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered head together (nht) untuk meningkatkan Hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 013 Rumbai Pekan Baru

0 0 13