PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

(1)

PENERAPAN MNDEL PEMBELAJARAN KNNPERATIF TIPE

NUMBERED HEAD TOGETHER

(NHT) UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Nleh :

LILYANTI DEWINITA SITNRUS

NIM. 5103311018

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Lilyanti Dewinita Sitorus. NIM:5103311018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 31 orang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur tindakan direncanakan ke dalam dua siklus pembelajaran. Siklus pertama mempelajari materi pokok Pekerjaan Pondasi Batu Kali. Siklus kedua mempelajari materi pokok Pekerjaan Dinding Batu Bata.

Hasil uji coba instrumen yang dilakukan pada siklus I dari 35 soal diperoleh 30 soal yang valid dan dari data yang valid uji tingkat kesukaran didapat 14 soal yang mudah dan 16 soal yang sedang. Uji daya beda didapat 2 soal sangat baik, 22 soal yang baik, dan 6 soal cukup. Uji reliabilitas diperoleh 0,9562. Pada siklus II dari 35 soal diperoleh 30 soal yang valid dan dari data yang valid uji tingkat kesukaran didapat 6 soal yang mudah dan 24 soal yang sedang. Uji daya beda didapat 4 soal sangat baik, 21 soal yang baik, dan 5 soal cukup. Uji reliabilitas diperoleh 0,9362. Penelitian ini dikatakan berhasil diukur berdasarkan indikator rata-rata kumulatif aktivitas dan hasil belajar siswa mendapat nilai 80 dalam pembelajaran mata diklat konstruksi bangunan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada perolehan nilai rata-rata aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 16%, yaitu pada siklus I dengan rata-rata 67 meningkat menjadi 83 pada siklus II. Pada perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 18%, yaitu pada siklus I dengan rata-rata 69 kategori tidak kompeten meningkat menjadi 87 pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar mata diklat konstruksi banguanan Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015.


(6)

ABSTRACT

Lilyanti Dewinita Sitorus. NIM:5103311018. Implementation of Cooperative Learning Model Numbered Head Together (NHT) And Activities To Improve Student Results Class X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan. 2015.

This study aimed to determine the increase in activity and student learning outcomes in training eye Construction with the implementation of cooperative learning model NHT in class X Architecture Engineering Skills Program at SMK Negeri 1 Lubukpakam Academic Year 2014/2015, amounting to 31 people. The design of the study is Classroom Action Research (CAR). Planned action procedure into two learning cycles. The first cycle study the subject matter Work Tree Stone Foundation Times. The second cycle study the subject matter Brick Wall Works.

Results of testing instruments performed in the first cycle of 35 questions 30 questions derived from the valid and invalid data test difficulty levels obtained 14 easy questions and 16 questions that were. Test 2 about the different power obtained excellent, 22 good questions, and 6 about enough. Test reliability was obtained 0.9562. In the second cycle of 35 questions 30 questions derived from the valid and invalid data obtained test difficulty level 6 easy matter and 24 questions that were. Test 4 different power gained about excellent, 21 good questions, and 5 about enough. Test reliability was obtained 0.9362. This study is successful is measured by indicators of the average cumulative activity and learning outcomes of students scored 80 in the learning of building construction training eye.

The results showed that the acquisition value of the average activity of students has increased by 16%, ie in the first cycle with an average of 67 increased to 83 in the second cycle. On acquisition of the average value of learning outcomes of students has increased by 18%, ie in the first cycle with an average of 69 categories incompetent increased to 87 in the second cycle. It can be concluded that the application of cooperative learning model NHT can increase activity and Learning Outcomes construction training eye building In Class X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Skills Program Architecture Engineering Academic Year 2014/2015.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan kasih karuniaNya penulis diberikan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Drs. Ronald Butar-Butar, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran dalam penulisan skripsi ini.

2. Drs. Ir. L.A Sitanggang, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan sekaligus dosen penguji.

3. Prof. Dr. Abdul Hamid, K. M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Asri Lubis, ST.,M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan dan sekaligus dosen penguji.

5. Drs. Nono Sebayang, ST.,M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.


(8)

7. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si., selaku dosen penguji.

8. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

9. Drs. Kiniken, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

10. Rahmito, S.Pd., selaku guru mata diklat Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.

11. Teristimewa kepada kedua orangtua St. B. Sitorus dan L. Sianturi yang tercinta, terima kasih yang tiada terhingga atas doa, dukungan, arahan dan segala limpahan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.

Dalam penulisan skripsi ini penulis masih banyak melakukan kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat kepada semua pihak yang membacanya. Terimakasih.

Medan, Maret 2015 Penulis

Lilyanti Dewinita Sitorus NIM. 5103311018


(9)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 7

C. Pembatasan Masalah... 8

D. Rumusan Masalah... 9

E. Tujuan Penelitian... 9

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS... 12

A. Kerangka Teoritis... 12

1. Hakikat Hasil Belajar Konstruksi Bangunan... 12

a. Pengertian Belajar Konstruksi Bangunan... 12

b. Pengertian Hasil Belajar Konstrusi Bangunan... 14

2. Hakikat Aktivitas Belajar Konstruksi Bangunan... 16

a. Pengertian Aktivitas Belajar Konstruksi Bangunan... 16


(10)

c. Manfaat Aktivitas Dalam Pembelajaran... 19

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT... 19

a. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT... 22

b. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT... 24

B. Penelitian Relevan... 25

C. Kerangka Konseptual... 27

1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dapat Meningkatkan Aktivitas Siswa Mata Diklat Konstruksi Bangunan... 27

2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan... 29

D. Pengajuan Hipotesis... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 34

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 34

B. Subjek dan Objek Penelitian... 34

C. Definisi Operasional... 34

D. Rancangan Penelitian... 36

E. Kegiatan Penelitian... 38

F. Teknik dan Alat Pengumpul Data... 44

1. Tes Tertulis... 45

2. Observasi... 47

G. Uji Coba Instrumen... 48

1. Hasil Uji Validitas Tes... 48

2. Hasil Uji Reliabilitas... 51

3. Hasil Uji Tingkat Kesukaran... 52

4. Hasil Uji Daya Beda... 53


(11)

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN... 56

A. Siklus Pertama... 56

1. Tahap Perencanaan(Planning)... 56

2. Tahap Pelaksanaan(Acting)... 56

3. Tahap Pengamatan(Observation)... 58

4. Tahap Refleksi dan Perencanaan Ulang... 62

B. Siklus Kedua... 64

1. Tahap Perencanaan(Planning)... 64

2. Tahap Pelaksanaan(Acting)... 64

3. Tahap Pengamatan(Observation)... 66

4. Tahap Refleksi(Reflecting)... 71

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 72

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN... 75

A. Kesimpulan ... 75

B. Implikasi... 76

C. Saran... 77


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Perolehan Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam... 4

Tabel 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I... 41

Tabel 3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II... 43

Tabel 4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data... 44

Tabel 5. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan Siklus I... 45

Tabel 6. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan Siklus II... 46

Tabel 7. Format Observasi Aktivitas siswa... 47

Tabel 8. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I... 58

Tabel 9. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I... 60

Tabel 10. Indikator Pencapaian Keberhasilan Pada Siklus I... 62

Tabel 11. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II... 67

Tabel 12. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II... 69

Tabel 13. Indikator Pencapaian Keberhasilan Pada Siklus II... 71

Tabel 14. Indikator Peningkatan Aktivitas Siswa... 73


(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 37 Gambar 2. Grafik Pengamatan Aktivitas Tiap Siswa Pada Siklus I... 59 Gambar 3. Grafik Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I... 59 Gambar 4. Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Tiap Siswa Pada Siklus I.... 61 Gambar 5. Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I... 61 Gambar 6. Grafik Pengamatan Aktivitas Tiap Siswa Pada Siklus II... 68 Gambar 7. Grafik Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus II... 68 Gambar 8. Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Tiap Siswa Pada Siklus II... 70 Gambar 9. Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II... 70 Gambar 10. Grafik Peningkatan Aktivitas Siswa... 73 Gambar 11. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa... 74


(14)

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar... 81

Lampiran 2. Silabus... 83

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 85

Lampiran 4. Naskah Pembelajaran Siklus I... 91

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa Siklus I... 102

Lampiran 6. Lembar Jawaban LKS Siklus I... 103

Lampiran 7. Lembar Observasi Aktivitas siswa Siklus I... 104

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar Siklus I... 105

Lampiran 9. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I... 111

Lampiran 10. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I... 112

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 113

Lampiran 12. Naskah Pembelajaran Siklus II... 122

Lampiran 13. Lembar Kerja Siswa Siklus II... 131

Lampiran 14. Lembar Jawaban LKS Siklus II... 132

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas siswa Siklus II... 133

Lampiran 16. Tes Hasil Belajar Siklus II... 134

Lampiran 17. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II... 139

Lampiran 18. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II... 140

Lampiran 19. Analisis Data Instrumen Penelitian Siklus I... 141

Lampiran 20. Analisis Data Instrumen Penelitian Siklus II... 150

Lampiran 21. Tabel Uji Validitas Butir Soal Siklus I... 158

Lampiran 22. Tabel Uji Validitas Butir Soal Siklus II... 159

Lampiran 23. Tabel Indeks Kesukaran Butir Soal Siklus I... 160

Lampiran 24. Tabel Indeks Kesukaran Butir Soal Siklus II... 161

Lampiran 25. Tabel Daya Beda Butir Soal Siklus I... 162

Lampiran 26. Tabel Daya Beda Butir Soal Siklus II... 163

Lampiran 27. Tabel Reliabilitas Siklus I... 164

Lampiran 28. Tabel Reliabilitas Siklus II... 165


(16)

Lampiran 30. Perhitungan Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus II.... 168 Lampiran 31. Perhitungan Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa

Pada Siklus II... 170 Lampiran 32. Perhitungan Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa

Pada Siklus II... 172 Lampiran 33. Foto Dokumentasi... 174 Lampiran 34. Surat Permohonan Judul Skripsi

Lampiran 35. Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 36. Surat Permohonan Izin Observasi

Lampiran 37. Surat Balasan Izin Observasi

Lampiran 38. Surat Permohonan Perubahan Judul Skripsi Lampiran 39. Surat Permohonan Izin Uji Coba Instrumen Lampiran 40. Surat Balasan Selesai Uji Coba Instrumen Lampiran 41. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 42. Surat Balasan Selesai Penelitian Lampiran 43. Lembar Pembimbingan

Lampiran 44. Daftar Revisi Proposal Lampiran 45. Daftar Revisi Skripsi Lampiran 46. Surat Keterangan


(17)

1

BAB B

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan faktor pendukung dalam perkembangan dan persaingan di berbagai bidang. Menurut Purwanto (2009:19) bahwa “Pendidikan adalah sarana pewarisan keterampilan hidup sehingga keterampilan yang telah ada pada satu generasi dapat dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi sesudahnya sesuai dengan dinamika tantangan hidup yang dihadapi oleh anak”. Pendidikan harus mendapatkan perhatian, penanganan dan prioritas secara sungguh-sungguh, baik dari pemerintah, masyarakat, khususnya pengelola pendidikan itu sendiri. Melalui pendidikan diharapkan terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang memiliki pengetahuan, etos kerja, produktivitas, dan mampu menguasai, mengembangkan serta memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.

Dalam rangka meningkatkan pendidikan yang berintegritas, perlunya penyelenggaraan pendidikan formal untuk belajar dan mengajar serta tempat memberi dan menerima pelajaran seperti sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki satu kesatuan sistem yang secara aktif akan mengembangkan segala potensi yang terdapat dalam diri seseorang.


(18)

2

Salah satu lembaga pendidikan formal dari Sistem Pendidikan Nasional, yang diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan nasional dan memiliki peran penting di dalam perkembangan kualitas SDM serta mampu bersaing secara global adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sesuai dengan Kurikulum Spektrum Sekolah Menengah Kejuruan (2008), SMK memiliki tujuan untuk: 1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetisi dalam program keahlian yang dipilihnya, 2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, 3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, 4) membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilihnya.

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan formal yang diprogramkan oleh Pemerintah dari sistem pendidikan, yang memiliki program mata diklat yang digolongkan dalam tiga jenis, yaitu: 1) Mata diklat normatif, 2) Mata diklat adaptif, dan 3) Mata diklat produktif. Mata diklat Produktif merupakan mata diklat yang paling penting dari ketiga jenis mata diklat tersebut, sebagaimana siswa dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat berguna untuk dapat diterapkan dan dikembangkan dalam dunia kerja.


(19)

3

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memiliki Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan, sebagaimana pelaksanakan pembelajarannya berupa serangkaian kegiatan belajar dengan berbagai mata diklat keteknikan. Mata diklat konstruksi bangunan pada Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan merupakan salah satu mata diklat produktif yang sangat penting. Sebagaimana mata diklat ini merupakan mata diklat dasar yang akan menghantarkan siswa kepada dasar memahami program produktif lainnya mulai dari konstruksi kayu, konstruksi beton, dan konstruksi baja.

Dengan melihat tujuan SMK, diharapkan para siswa khususnya siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dapat menguasai mata diklat konstruksi bangunan, baik secara teori maupun prakteknya. Sebagai lulusan dari SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang akan terjun ke dunia kerja dan perguruan tinggi, diharapkan dapat bersaing dan memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidangnya.

Namun kenyataanya, masih banyak juga lulusan SMK yang menganggur dan tidak melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Serta kemampuan dan keterampilan dalam memahami mata diklat konstruksi bangunan dari siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih belum semuanya memuaskan. Hal ini dipengaruhi oleh kurang efektifnya proses belajar mengajar di dalam kelas, sebagaimana tenaga pendidik dominan masih menggunakan pembelajaran konvensional yang pembelajarannya berpusat kepada guru saja.


(20)

4

Sehingga siswa kurang serius memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru, siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar, siswa kurang berminat untuk membaca buku, siswa enggan untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti, siswa mengantuk dan membuat keributan. Akibatnya pencapaian hasil belajar siswa belum sesuai harapan.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan penulis pada hari selasa, 4 November 2014 di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam melalui daftar perolehan hasil belajar mata diklat konstruksi bangunan yaitu:

Tabel 1.

Daftar Perolehan Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun

Ajaran Nilai(%) JumlahSiswa Persentase(%) Keterangan 2011/2012

< 69 5 15,15 Tidak Kompeten 70-79 16 48,48 Cukup Kompeten 80-89 9 27,27 Kompeten 90-99 3 9,09 Sangat Kompeten

Jumlah 33 100

2012/2013

< 69 6 19,35 Tidak Kompeten 70-79 13 41,94 Cukup Kompeten 80-89 8 25,81 Kompeten 90-99 4 12,90 Sangat Kompeten

Jumlah 31 100

2013/2014

< 69 6 17,65 Tidak Kompeten 70-79 18 52,94 Cukup Kompeten 80-89 7 20,59 Kompeten 90-99 3 8,82 Sangat Kompeten

Jumlah 34 100

Sumber : Hasil belajar mata diklat Konstruksi Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam


(21)

5

Dari daftar hasil belajar tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa, persentase hasil belajar siswa belum semuanya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Pada tahun pelajaran 2011/2012 menunjukkan 28 siswa yang sudah kompeten yaitu sebesar 84,85%, pada tahun pelajaran 2012/2013 sebesar 80,65% sebanyak 25 siswa dan pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan 28 siswa yang sudah kompeten yaitu sebesar 82,35% .

Ada juga beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami mata diklat konstruksi bangunan. Dapat dilihat bahwa pada tahun pelajaran 2011/2012 terdapat 15,15% sebanyak 5 siswa yang tidak kompeten, pada tahun 2012/2013 terdapat 19,35% sebanyak 6 siswa yang tidak kompeten dan pada tahun 2013/2014 terdapat 17,65% sebanyak 6 siswa yang tidak kompeten.

Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan terhadap sesuatu yang diperoleh dalam belajar setelah dilakukan evaluasi, dari data diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa masih ada yang belum mencapai kriteria yang diharapkan. Adanya kenyataan seperti disebutkan di atas, menunjukkan kekurang mampuan siswa memperoleh hasil belajar sesuai dengan sasaran pembelajaran yang dirumuskan guru dalam setiap pengajaran pada proses belajar mengajar di sekolah. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh faktor siswa saja, akan tetapi peningkatan hasil belajar ini juga ditentukan oleh guru. Guru mempunyai peranan penting dalam kegiatan pembelajaran yakni sebagai motivator, pembimbing dan juga sebagai perancang pembelajaran.


(22)

6

Sebagai tenaga pendidik, guru mempunyai tujuan utama dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat dan antusias siswa serta dapat memotivasi siswa untuk senantiasa mau belajar dengan baik dan lebih aktif lagi. Suasana belajar yang menyenangkan, akan berdampak positif dalam peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru harus bisa memilih model pembelajaran yang akan diaplikasikan dalam bentuk proses pembelajaran di kelas.

Dalam pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran diantaranya adalah pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif menekankan pada kehadiran teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah tim atau suatu kelompok kecil siswa yang bekerja untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Oleh karena itu, diperlukan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar yang dapat kita sebut sebagai model pembelajaran.

Ada beberapa tipe atau model pembelajaran kooperatif yang berkembang, salah satunya adalah Numbered Head Together (NHT). Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa, baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru.


(23)

7

Berdasarkan wawancara dengan guru mata diklat konstruksi bangunan pada tanggal 4 November 2014 di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, guru mengatakan belum pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT tersebut. Pada tipe NHT akan tercipta kelompok kecil dengan anggota kelompok berjumlah 3-5 yang heterogen. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini diharapkan, siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar mengajar, siswa lebih bebas untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing di dalam kelas.

Dengan melihat adanya keterkaitan yang erat antara model pembelajaran dan aktivitas siswa dengan hasil belajar mata diklat konstruksi bangunan, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam” dengan bantuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

B. Bdentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka peneliti mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan untuk mata diklat Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar.


(24)

8

2. Hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan untuk mata diklat Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam belum semuanya mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan.

3. Guru belum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan untuk mata diklat Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

4. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan kurang serius memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru, sehingga siswa kurang menguasai materi pelajaran konstruksi bangunan.

5. Siswa kelas X Program keahlian teknik Gambar Bangunan kurang berminat untuk membaca buku, dan siswa juga enggan untuk bertanya tentang materi pelajaran konstruksi bangunan yang belum dimengerti, sehingga siswa mengantuk dan membuat keributan.

C. Pembatasan Masalah

Guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, mengingat begitu luas dan kompleksnya permasalahan, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan dengan materi pokok Pekerjaan Pondasi Batu Kali dengan Pekerjaan Dinding Batu Bata pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.


(25)

9

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan dengan materi Pekerjaan Pondasi Batu Kali dengan Pekerjaan Dinding Batu Bata pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015 ?

2. Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :


(26)

10

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015 ?

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015 ?

F. Manfaat Penelitian

Hasil penilitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis dalam penelitian ini adalah dapat menambah ilmu pengetahuan dan mengembangkan wawasan baru dalam mata diklat konstruksi bangunan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

1) Memberikan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar mata diklat konstruksi bangunan.

2) Memberikan sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.


(27)

11

b. Bagi Guru

1) Membantu guru dalam pemilihan model pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar mata diklat konstruksi bangunan.

2) Memberikan informasi seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap aktivitas siswa dan hasil belajar mata diklat konstruksi bangunan.

c. Bagi Siswa

1) Menambah pemahaman siswa dalam mata diklat konstruksi bangunan. 2) Dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar mata diklat

konstruksi bangunan. d. Bagi Mahasiswa

1) Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam pembuatan karya ilmiah.

2) Sebagai infomasi bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan model yang tepat dalam proses belajar mengajar.


(28)

BAB B

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Hasil hipotesis tindakan pertama menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata diklat konstruksi bangunan kelas X program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata observasi aktivitas kegiatan belajar mengajar siswa yang mengalami peningkatan sebesar 16%, yaitu pada siklus I dengan rata-rata 67 kategori tidak aktif meningkat menjadi 83 pada siklus II dengan kategori aktif.

2. Hasil hipotesis tindakan kedua menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat konstruksi bangunan kelas X program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata perolehan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan sebesar 18%, yaitu pada siklus I dengan rata-rata 69 kategori tidak kompeten meningkat menjadi 87 pada siklus II dengan kategori kompeten.


(29)

76

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan implikasi hasil penelitian sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil hipotesis pertama bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata diklat konstruksi bangunan, karena model pembelajaran NHT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana, sebagaimana model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini, akan memberikan aktivitas yang positif dengan cara pembentukan kelompok kecil. Pembentukan kelompok dengan maksud untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengajak siswa untuk saling memberikan pendapat, berdiskusi dalam kelompok, menjawab dan mengajukan pertanyaan. Sehingga dapat diketahui bahwa hasil hipotesis pertama dapat diterima dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. Berdasarkan hasil hipotesis kedua bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat konstruksi bangunan, karena model pembelajaran NHT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana. NHT memiliki langkah-langkah pembelajaran yang dapat meningkatkan daya pikir siswa karena adanya pembentukan kelompok kecil. Maka dapat diketahui bahwa hasil hipotesis kedua dapat diterima dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


(30)

77

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata diklat konstruksi bangunan, siswa diharapkan saling menggali informasi dan saling bekerja sama dalam diskusi kelompok.

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah-langkah model pembelajaran NHT dan benar-benar dapat menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang dibuat.

3. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar konstruksi bangunan, disarankan pihak sekolah dan guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

4. Bagi guru dan calon guru yang hendak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini, disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan model pembelajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif dan efisien.

5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan dan benar-benar dapat menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang telah disesuaikan dengan RPP.


(31)

78

6. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(32)

DAFTAR PUSTATA

Arikunto, Suharsimin 2008nPenelitian Tindakan KelastJakarta : Bumi Aksaran Arikunto, Suharsimin 2012n Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikant Jakarta : Bumi

Aksaran

Hamalik, On 2001nKurikulum dan Pembelajarann Jakarta : Bumi Aksaran

Lie, An 2002n Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang KelastPT Grasiindo: Jakarta

Lubis, Effi Aswitan 2012n Metodologi Penelitian Pendidikann Medan : UNIMED PRESS

Matondang, Zulkifli dan Rahmat Mulyanan 2012n Konstruksi Bangunan Gedungt

Medan: UNIMED PRESS

Nasution, Inal Huseinn 2011n Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2010/2011t

Skripsin Medan: Universitas Negeri Medan

Purwanton 2009nEvaluasi Hasil BelajartYogyakarta : Pustaka Pelajarn

Pranitan 2013n Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Statika Dan Tegangan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Di Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013tSkripsin Medan: Universitas Negeri Medan Sardiman, An Mn 2011n Interaksi & Motivasi Belajar Mengajart Jakarta: Rajawali

Pers

Sianturi, Kristin Tilanovan 2013n Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Mengaplikasikan Rangkaian Listrik Siswa Kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Medan TtP 2013/2014t Skripsin Medan: Universitas Negeri Medan


(33)

80

Sudjana, Nanan 2009n Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajarn Jakarta: PTn Remaja Rosdakaryan

Trianton 2010n Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresift Jakarta: Kencana


(1)

75 A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Hasil hipotesis tindakan pertama menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata diklat konstruksi bangunan kelas X program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata observasi aktivitas kegiatan belajar mengajar siswa yang mengalami peningkatan sebesar 16%, yaitu pada siklus I dengan rata-rata 67 kategori tidak aktif meningkat menjadi 83 pada siklus II dengan kategori aktif.

2. Hasil hipotesis tindakan kedua menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat konstruksi bangunan kelas X program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata perolehan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan sebesar 18%, yaitu pada siklus I dengan rata-rata 69 kategori tidak kompeten meningkat menjadi 87 pada siklus II dengan kategori kompeten.


(2)

76

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan implikasi hasil penelitian sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil hipotesis pertama bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata diklat konstruksi bangunan, karena model pembelajaran NHT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana, sebagaimana model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini, akan memberikan aktivitas yang positif dengan cara pembentukan kelompok kecil. Pembentukan kelompok dengan maksud untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengajak siswa untuk saling memberikan pendapat, berdiskusi dalam kelompok, menjawab dan mengajukan pertanyaan. Sehingga dapat diketahui bahwa hasil hipotesis pertama dapat diterima dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. Berdasarkan hasil hipotesis kedua bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat konstruksi bangunan, karena model pembelajaran NHT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana. NHT memiliki langkah-langkah pembelajaran yang dapat meningkatkan daya pikir siswa karena adanya pembentukan kelompok kecil. Maka dapat diketahui bahwa hasil hipotesis kedua dapat diterima dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


(3)

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata diklat konstruksi bangunan, siswa diharapkan saling menggali informasi dan saling bekerja sama dalam diskusi kelompok.

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah-langkah model pembelajaran NHT dan benar-benar dapat menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang dibuat.

3. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar konstruksi bangunan, disarankan pihak sekolah dan guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

4. Bagi guru dan calon guru yang hendak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini, disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan model pembelajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif dan efisien.

5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan dan benar-benar dapat menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang telah disesuaikan dengan RPP.


(4)

78

6. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(5)

79

Arikunto, Suharsimin 2012n Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikant Jakarta : Bumi Aksaran

Hamalik, On 2001nKurikulum dan Pembelajarann Jakarta : Bumi Aksaran

Lie, An 2002n Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang KelastPT Grasiindo: Jakarta

Lubis, Effi Aswitan 2012n Metodologi Penelitian Pendidikann Medan : UNIMED PRESS

Matondang, Zulkifli dan Rahmat Mulyanan 2012n Konstruksi Bangunan Gedungt Medan: UNIMED PRESS

Nasution, Inal Huseinn 2011n Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2010/2011t Skripsin Medan: Universitas Negeri Medan

Purwanton 2009nEvaluasi Hasil BelajartYogyakarta : Pustaka Pelajarn

Pranitan 2013n Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Statika Dan Tegangan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Di Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013tSkripsin Medan: Universitas Negeri Medan

Sardiman, An Mn 2011n Interaksi & Motivasi Belajar Mengajart Jakarta: Rajawali Pers

Sianturi, Kristin Tilanovan 2013n Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Mengaplikasikan Rangkaian Listrik Siswa Kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Medan TtP 2013/2014t Skripsin Medan: Universitas Negeri Medan

Slameton 2013n Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinyat Jakarta: Rineka Cipta


(6)

80

Sudjana, Nanan 2009n Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajarn Jakarta: PTn Remaja Rosdakaryan

Trianton 2010n Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresift Jakarta: Kencana


Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

1 6 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 13