Tabel 3.2 Kategori Variabel Penghentian Prematur Prosedur Audit No
Interval Skor Kategori
1 10 – 17
Sangat Rendah 2
18 – 25 Rendah
3 26 – 33
Sedang 4
34 – 41 Tinggi
5 42 – 50
Sangat Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013
3.4.2.2 Time Pressure
Hasil  penjumlahan  masing-masing  butir  soal  dari  skala  likert  yang  telah ditentukan, kemudian dikonsultasikan dengan tabel kategori tiap variabel. Dalam
menetapkan kategori time pressure dikelompokkan menjadi lima bagian kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berikut cara menentukan
tabel kategori, langkah yang dilakukan adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
Data terbesar: 5 x 5 = 25 Data terkecil: 5 x 1 = 5
Jadi, rentangnya adalah 25 – 5 = 20 2. Menentukan banyak interval yang diperlukan yaitu lima
3. Menentukan panjang kelas interval p p =
p = = 4,2 = dibulatkan ke atas menjadi 4
4. Kategori variabel time pressure dilihat pada Tabel 3.3 :
Tabel 3.3 Kategori Variabel Time pressure
No Interval Skor
Kategori
1 5 – 8
Sangat Rendah 2
9 – 12 Rendah
3 13 – 16
Sedang 4
17 – 20 Tinggi
5 21 – 25
Sangat Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013
3.4.2.3 Risiko Audit
Hasil  penjumlahan  masing-masing  butir  soal  dari  skala  likert  yang  telah ditentukan, kemudian dikonsultasikan dengan tabel kategori tiap variabel. Dalam
menetapkan  kategori risiko  audit dikelompokkan  menjadi  lima  bagian  kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berikut cara menentukan
tabel kategori, langkah yang dilakukan adalah: 1. Menentukan rentang yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
Data terbesar : 3 x 5 = 15 Data terkecil : 3 x 1 = 3
Jadi, rentangnya adalah 15 – 3 = 12 2. Menentukan banyak interval yang diperlukan yaitu lima
3. Menentukan panjang kelas interval p p =
p = = 2,6 = dibulatkan ke atas menjadi 3
4. Kategori variabel risiko audit dilihat pada Tabel 3.4 :
Tabel 3.4 Kategori Variabel Risiko audit No
Interval Skor Kategori
1 3 – 5
Sangat Rendah 2
6 – 8 Rendah
3 9 – 11
Sedang 4
12 – 14 Tinggi
5 15 – 17
Sangat Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013
3.4.2.4 Materialitas
Hasil  penjumlahan  masing-masing  butir  soal  dari  skala  likert  yang  telah ditentukan, kemudian dikonsultasikan dengan tabel kategori tiap variabel. Dalam
menetapkan  kategori materialitas dikelompokkan  menjadi  lima  bagian  kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berikut cara menentukan
tabel kategori, langkah yang dilakukan adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
Data terbesar : 3 x 5 = 15 Data terkecil : 3 x 1 = 3
Jadi, rentangnya adalah 15 – 3 = 12 2. Menentukan banyak interval yang diperlukan yaitu lima
3. Menentukan panjang kelas interval p p =
p = = 2,6 = dibulatkan ke atas menjadi 3
4. Kategori variabel materialitas dilihat pada Tabel 3.5 :
Tabel 3.5 Kategori Variabel Materialitas No
Interval Skor Kategori
1 3 – 5
Sangat Rendah 2
6 – 8 Rendah
3 9 – 11
Sedang 4
12 – 14 Tinggi
5 15 – 17
Sangat Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013
3.4.2.5 Kesadaran Etis
Hasil  penjumlahan  masing-masing  butir  soal  dari  skala  likert  yang  telah ditentukan, kemudian dikonsultasikan dengan tabel kategori tiap variabel. Dalam
menetapkan kategori kesadaran etis dikelompokkan menjadi lima bagian kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berikut cara menentukan
tabel kategori, langkah yang dilakukan adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
Data terbesar : 4 x 5 = 20 Data terkecil : 4 x 1 = 4
Jadi, rentangnya adalah 20 – 4 = 16 2. Menentukan banyak interval yang diperlukan yaitu lima
3. Menentukan panjang kelas interval p p =
p = = 3,4 = dibulatkan ke atas menjadi 3
4. Kategori variabel kesadaran etis dilihat pada Tabel 3.6 :
Tabel 3.6 Kategori Variabel Kesadaran Etis No
Interval Skor Kategori
1 4 – 6
Sangat Rendah 2
7 – 9 Rendah
3 10 – 12
Sedang 4
13 – 15 Tinggi
5 16 – 20
Sangat Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013
3.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam  penelitian  ini  teknik  pengumpulan  data  primer  dilakukan  dengan metode survey yaitu  metode  pengumpulan  data  primer  yang  menggunakan
pertanyaan  tertulis.  Metode survey yang  digunakan  adalah  dengan  cara menyebarkan  kuesioner  kepada  responden  dalam  bentuk  pertanyaan  tertulis.
Masing-masing  KAP  diberikan kuesioner  dengan  jangka  waktu  pengembalian  2 minggu  terhitung  sejak  kuesioner  diterima  oleh  responden. Setiap  responden
diminta  untuk  memilih  salah  satu  jawaban  dalam  kuesioner  yang  sesuai  dengan persepsinya di antara alternatif jawaban yang telah disediakan.
Pertanyaan-pertanyaan  dalam  kuesioner  dibuat  menggunakan  skala  1 sampai  dengan  5  untuk  mendapatkan  rentang  jawaban  sangat  setuju  sampai
dengan  jawaban  sangat tidak  setuju  dengan  memberi  tanda  cek  v  atau  tanda silang  x  pada  kolom  yang  dipilih.  Kuesioner  dengan  bentuk  ini  lebih  menarik
responden  karena  kemudahannya  dalam  memberi  jawaban  dan  juga  waktu  yang digunakan untuk menjawab akan lebih singkat.
3.6 Uji Instrumen
Uji  instrumen  dilakukan  terhadap  indikator  dari  masing-masing  variabel agar dapat diketahui tingkat kevalidan dan keandalan indikator sebagai alat ukur
variabel. Uji instrumen terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.
3.6.1 Validitas
Uji  validitas  digunakan  untuk mengukur  sah  atau  valid  tidaknya  suatu kuesioner.  Suatu  kuesioner  dikatakan  valid  jika  pertanyaan  pada  kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu  yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,  2011. Untuk  uji  validitas  terhadap  kuesioer  dilakukan  dengan
membandingkan  r  hitung  dan  r  tabel.  Nilai  r  hitung  merupakan  hasil  korelasi jawaban  responden  pada  masing-masing  pertanyaan  di  setiap  variabel  yang
dianalisis  dengan  program  SPSS  Statistical  Product  and  Service  Solution  dan outputnya  bernama corrected  item  correlation.  Sedangkan  untuk  mendapatkan  r
table  dilakukan  dengan  tabel  r product  moment,  yaitu  dengan  menentukan α  =  0,05  kemudian  n  sampel  sehingga  didapat  nilai  r  tabel  dua  sisi  sebesar.
Tingkat kevalidan indikator atau kuesioner dapat ditentukan, apabila r
hitung
r
tabel
= Valid r
hitung
r
tabel
= Tidak Valid.
3.6.2 Reliabilitas
Uji  reliabilitas  dimaksudkan  untuk  menguji  konsistensi  kuesioner  dalam mengukur  suatu  konstruk  yang  sama  Sekaran,  2000  dan suatu    kuesioner
dinyatakan  reliabel  atau  handal  jika  jawaban  seseorang  terhadap  pernyataan
adalah konsisten atau  stabil  dari  waktu  ke  waktu  Ghozali, 2011. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Ghozali,  2011.  :
1. Repeted  measure atau    pengukuran    yaitu    seseorang    akan    disodori
pertanyaan yang sama  pada waktu  yang  berbeda dan  kemudian  dilihat apakah  ia tetap konsisten dengan jawabannya
2. One    shot atau    pengukuran    sekali    saja    dan    kemudian    hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan yang  lain atau mengukur korelasi antara jawaban dengan pertanyaan.
Untuk  uji    reliabilitas  terhadap  kuesioner  dilakukan dengan    menggunakan bantuan    program  SPSS yang    akan    memberikan    fasilitas    untuk    mengukur
reliabilitas  dengan  uji statistik Cronbach Alpha  α . Reliabilitas suatu indikator atau  kuesioner  dapat  dilihat  dari  nilai cronbach’s  alpha α yaitu  apabila  nilai
cronbach’s  alpha α    0,70,  maka  indikator  atau  kuesioner  adalah  reliabel, sedangkan apabila apabila nilai cronbach’s alpha α  0,70 maka indikator atau
kuesioner tidak reliabel Nunnaly, 1994 dalam Ghozali, 2011.
3.7 Uji Asumsi Klasik
Pada  teknik  analisis  regresi  berganda  digunakan  uji  asumsi  klasik  untuk memastikan  bahwa  pada  model  regresi  tidak  terjadi  penyimpangan  baik
multikolinieritas, autokorelasi, heteroskedastisitas, dan normalitas.
3.7.1 Uji Multikolinearitas
Uji  mutikolenieritas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel  independen. Model  regresi  yang  baik