bentuk  representasi  yang  paling  pokok  adalah  tanggapan,  pengertian,  atau konsep dan lambang verbal. Makin berkembang seseorang makin kayalah anak
akan  tanggapan-tanggapan.  Hubungan  atas  tanggapan-tanggapan  mulai dipahami  manakala  hubungan  yang  satu  dengan  yang  lain  mulai  dipahami
secara logis. Proses perkembangan dipengaruhioleh 4 faktor yaitu: a heriditas, b  pengalaman,  c  transmisi  sosial  dan  d  ekuilibrasi.  Para  ahli  psikologi
perkembangan  mengakui  bahwa  pertumbuhan  itu  berlangsung  secara  terus menerus dengan tidak ada lompatan. Kemajuan kompetensi kognitif diasumsikan
bertahap  dan  berurutan  selama  masa  kanak-kanak.  Piaget  melukiskan  urutan tersebut  ke  dalam  empat  tahapperkembangan  yang  berbeda  secara  kualitatif
yaitu : a tahap sensori motor 0-2 tahun, b tahap pra-operasional  2-7 tahun, c tahap operasional konkrit 7-11 tahun  dan d tahapoperasional formal 11-
16 tahun  .
2.1.4.3  Karakteristik Perkembangan Psikologi Usia anak 12-13 tahun.
Perkembangan  psikososial  merupakan  pencapaian  kematangan  dalam hubungan  sosial.  Perkembangan  sosial  dapat  pula  diartikan  sebagai  proses
belajar  untuk  menyesuaikan  diri  terhadap  norma – norma kelompok, moral dan
tradisi,  meleburkan  diri  menjadi  satu  kesatuan  dan  saling  berkomunikasi  dan kerja  sama.  Kemampuan  sosial  anak  diperoleh  dari  berbagai  kesempatan  dan
pengalaman  bergaul  dengan  orang –orang  di  lingkungannya.  Kebutuhan
berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka  telah  mampu  mengenal  manusia  lain,  terutama  ibu  dan  anggota
keluarganya.  Anak  mulai  mampu  membedakan  arti  senyum  dan  perilaku  sosial lain,  seperti  marah  tidak  senang  mendengar  suara  keras  dan  kasih  sayang.
Hubungan  sosial  sosialisasi  merupakan  hubungan  antar  manusia  yang  saling
membutuhkan.  Tuntutan  sosial  pada  perilaku  sosial  anak  tergantung  dari perbedaan  harapan  dan  tuntutan  budaya  dalam  masyarakat  dimana  anak
berkembang,  juga  tergantung  dari  usia  dan  tugas  perkembangannya. Kemampuan  bersosialisasi  antara  lain  dipengaruhi  oleh:  a  kesempatan  untuk
bersosialisasi  b  waktu  dan  motivasi  untuk  bersosialisasi  c  kemampuan berkomunikasi dengan bahasa yang dapat dimengerti d metode belajar efektif
serta bimbingan bersosialisasi.
2.1.5.  Latihan Men-dribble bola
Cepat  merupakan  salah  satu  faktor  penting  dalam  keberhasilan  pemain sepakbola. Ketidakmampuan seseorang pemain membawa atau dribble bola ke
daerah permainan lawan dapat mengakibatkan kurang bervariasinya permainan dari  suatu  tim  karena  tidak  berhasil  mengembangkan  penyerangan  kedaerah
lawan. Upaya  untuk  meningkatkan  kemampauan  dribble  bola  dengan  cepat  dan
efektif  dapat  dilakukan  melakukan  melalui  pemberian  program  latihan  yang terprogram  dan  terencana  secar  baik  menggunakan  metode  metode  latihan
yang  tepat.  Latihan  Dribble  bola  merupakan  suatu  bentuk  latihan  teknik  dasar sepakbola yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan menguasai bola
sambil berlari secepat cepatnya.
2.1.5.1 Latihan Dribble 20 Yard Square