25 dilakukan di kelas X IIS 1, X MS 4, X MS 6, XI MS 4, X MS 5, XI IIS 1 dan XI
IIS 2. Observasi yang dilakukan adalah observasi nonpartisipan dengan mengamati tingkah laku guru dan peserta didik dalam keadaan ilmiah dan tidak
melakukan partisipasi terhadap kegiatan di lingkungan yang diamati. Observasi di kelas X IIS 1 dan X MIA 4 dilakukan pada 12 Maret 2015
pukul 07.00-10.15, XI MIA 4 dan XI MIA 5 pada pukul 10.30-13.45 . Observasi kelas X MS 6 dan XI MIA 4 dilaksanakan pada 13 Maret 2015 pukul 07.00-07.45.
Pada 18 Maret 2015 pukul 08.40-09.15 observasi dilakukan di kelas XI IS 2. Observasi di kelas XI IS 1 dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 1 April
2015. Observasi dilanjutkan pada tanggal 2 April 2015 dan 4 April 2015 di kelas X MS 4. Pengamatan kegiatan penilaian yang dilakukan di kelas oleh guru.
Penilaian yang dilakukan dalam observasi antara lain penilaian presentasi kelompok, tugas diskusi, ulangan harian dan observasi penilaian sikap.
Menurut Nasution, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2010 observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Observasi memiliki tujuan untuk mengamati tingkah laku manusia
sebagai peristiwa aktual yang memungkinkan kita memandang tingkah laku sebagai proses dan menyajikan kembali gambaran kehidupan sosial Black
Dean, 1999. Penelitian ini mengamati proses penilaian autentik yang berlangsung.
3.6.2 Metode Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung dengan responden untuk menggali lebih luas tentang pelaksanaan penilaian autentik mata pelajaran Biologi beserta
hambatannya berdasarkan Kurikulum 2013 kelas X dan kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Muntilan. Wawancara dalam penelitian ini bersifat
semiterstruktur. Sugiyono 2010 menyatakan tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang
diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Pedoman wawancara telah disiapkan namun wawancara lebih terbuka dan mencatat apa yang dikemukakan
26 oleh informan. Pedoman wawancara meliputi 6 pertanyaan pokok. Wawancara
bersifat terbuka memiliki arti bahwa pertanyaan berdasarkan pedoman wawancara yang diberikan kepada responden dapat dikembangkan dengan memberikan
pertanyaan lain sesuai dengan jawaban responden. Wawancara kepada G1 dilakukan pada tanggal 13 Maret 2015 pukul 09.05
di kelas XI MS 4 sedangkan wawancara G2 dilakukan pada 2 April 2015 ketika peserta didikmelakukan pengamatan di lingkungan sekolah. Respon G1
diwawancarai pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 10.36. Wawancara kepada wakil kepala sekolah dan guru dilakukan secara terbuka, bebas tetapi masik berpedoman
pada pedoman wawancara yang telah disiapkan. Wawancara pada 12 peserta didik dilakukan ketika jam istirahat atau jam
setelah pulang sekolah. Secara umum, tempat dan waktu pelaksanaan wawancara merupakan hasil kesepakatan peneliti dan siswa. Pemilihan peserta didik sebagai
responden diawali dengan mengobservasi peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Wawancara kepada S1 dilakukan pada 12 Maret 2015, wawancara
responden S2 dan S3 pada 13 Maret 2015. Wawancara dilakukan kepada responden S4 dan S5 yang merupakan peserta didik kelas X MS 4 pada tanggal 14
Maret 2015. Wawancara dilakukan kepada responden S6, S7, S8, S9 dan S10, S11, S12 berturut-turut pada tanggal 18 Maret 2015 dan 28 Maret 2015.
3.6.3 Metode Pengumpulan Data dengan Dokumen