3.4.3 Uji coba instrumen
Untuk mendapat alat pengumpul data yang baik, termasuk alat tes yang baik maka harus dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas
terhadap alat tes. Uji coba ini dilakukan kepada 27 siswa SMK yang tidak termasuk dalam sampel.
3.4.3.1 Validitas instrumen.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi, 2006:168.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud. Uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar. Rumus korelasi product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut:
Rumus Product Moment r
xy
= N ΣXY – ΣX ΣY
√{N∑X
2
- ∑X
2
} {N ∑Y
2
- ∑Y
2
}
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N : Jumlah responden
X : Skor masing-masing item
Y : Skor total yang diperoleh X2 : Jumlah kuadrat nilai X
Y2 : Jumlah kuadrat nilai Y Suharsimi, 2006:170. Kemudian hasil r
xy
hitung dikonsultasikan dengan r
tabel
dengan taraf signifikan 5 . Jika didapatkan harga r
xy
r
tabel
, maka butir instrumen dapat dikatakan valid dan signifikan, akan tetapi sebelumnya jika
harganya r
xy
r
tabel
, maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid dan tidak signifikan. Suharsimi, 2006:170.
Berdasarkan hasil uji coba angket kepada 27 responden diketahui bahwa seluruhnya seluruh butir angket kemampuan komunikasi dan motivasi
belajar valid karena memiliki harga r
xy
r
tabel
= 0,381 untuk taraf signifikan = 5 dengan n = 27. Dengan demikian seluruh butir angket
dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
3.4.3.2 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen itu sudah baik Suharsimi, 2006:178. Dalam penelitian ini uji reliabilitas diperoleh dengan cara menganalisis
data dari satu kali pengetesan. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha, mengingat skornya bukan 1 dan 0, adalah sebagai berikut:
r
11
= k
∑σ
b 2
k-1 ∑σ
t 2
Keterangan: r
11
= Reliabilitas instrumen. k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. ∑σ
b 2
= Jumlah varian butir. Σ
t 2
= Varian total. Suharsimi, 2006: 196 Selanjutnya
dengan menggunakan
perhitungan SPSS,
hasil uji
reliabilitas angket penelitian pada taraf signifikan 5 , Jika harga cronhbach’s alpha 0,60 maka item reliabel konsisten dan sebaliknya
jika harga cronhbach’s alpha 0,60 maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas angket,
diperoleh cronbach’s alpha variabel komunikasi sebesar 0.662 dan motivasi sebesar 0,750, karena koefisien reliabilitas tersebut lebih besar
dari nilai 0,60, dapat dinyataan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat
digunakan untuk pengambilan data penelitian. 3.5
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan analisis data sebagai berikut:
3.5.1 Metode Analisis Deskriptif Presentase