10
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan yang telah disampaikan di atas, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah teknik pembelajaran berbicara dengan
teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung lebih efektif daripada teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar.
Dalam penelitian ini kemampuan berbicara dinilai berdasarkan lima aspek yang meliputi pelafalan, tata bahasa, kosakata, kelancaran, dan pemahaman. Dari
kelima aspek tersebut teknik bercerita manakah yang dapat memberikan hasil lebih baik dalam pembelajaran berbicara yang memanfaatkan objek langsung
ataukah yang memanfaatkan media gambar.
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini yaitu menguji hipotesis bahwa pembelajaran berbicara
dengan teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung lebih efektif daripada teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan berupa pengembangan ilmu pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya yang berkaitan
dengan aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan bercerita.
Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan, pertimbangan, perbaikan, dan penyempurnaan pembelajaran bahasa
Indonesia bagi guru SD, khususnya dalam hal pembelajaran berbicara. Dengan
11
demikian penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi para peneliti pembelajaran bahasa dalam melakukan penelitian-penelitian kemampuan
berbahasa di sekolah dasar. Penelitian berupa gambaran tentang berbicara dengan teknik bercerita
yang memanfaatkan objek langsung diduga lebih efektif daripada teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar, diharapkan bermanfaat bagi guru SD,
khususnya pelajaran berbicara sebagai “feedback” terhadap hasil unjuk kerja mereka. Dengan mengetahui tingkat kemampuan bercerita siswa kelas V yang
mereka ajar, maka guru dapat menentukan sikap dan kemudian menyiapkan strategi maupun langkah-langkah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelajaran berbicara. Lebih jauh diharapkan kemampuan siswa berbicara akan berdampak terhadap hasil belajar pada akhir pendidikan di SD diwujudkan
perolehan nilai berbicara dalam bahasa Indonesia meningkat dari sebelumnya. Diketahuinya pembelajaran berbicara dengan teknik bercerita yang
memanfaatkan objek langsung lebih efektif daripada teknik bercerita yang memanfaatkan media gambar pada siswa SD kelas V, dapat membantu guru
dalam memaksimalkan hasil belajar siswa. Dalam hal ini guru tidak dapat mengatasi seluruhnya tanpa bantuan pihak-pihak lain yang terkait. Oleh karena itu
hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk memberikan rekomendasi khususnya para pembuat kebijakan, dalam rangka melakukan kontrol terhadap
faktor-faktor tersebut sehingga tercipta lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan keterampilan berbicara.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka