kemudian ditampung dalam wadah penampung. Hasil dari uji aktifitas ini selanjutnya dianalisis menggunakan Kromatografi Gas.
4. Analisis Produk dengan Kromatografi Gas
Sebanyak 20 L hasil dari uji aktifitas diinjeksikan ke dalam instrumentasi kromatografi gas. Instrumentasi kromatografi gas diatur dengan parameter-
parameter sebagai berikut : Fase gerak
: gas helium 5 mLmenit dan gas nitrogen 5 mLmenit Kolom
: PEG polyethylene glycol 2 M sepanjang 4 meter Detektor
: TCD Suhu
: 150
o
C injektor dan 120
o
C kolom Analisis produk alkohol secara kuantitatif dilakukan dengan cara membuat kurva
standar dari larutan standar metanol, etanol, propanol, butanol dan pentanol, sedangkan untuk asam karboksilat kurva standar dibuat dari larutan standar asam
formiat, asam etanoat, dan asam propanoat. Kemudian kromatogram hasil uji analisis yang diperoleh dibandingkan terhadap kromatogram standar alkohol dan
asam karboksilat dengan cara membandingkan waktu retensi produk analisis dengan larutan standar. Sedangkan untuk analisis konsentrasi produk yang
terbentuk dilakukan dengan cara perhitungan integrator yaitu menghitung luas area bawah puncak kromatogram sampel dan dibandingkan dengan luas puncak
kromatogram standar yang telah diketahui konsentrasinya. Karena luas area kromatogram sebanding dengan konsentrasi produk yang dihasilkan.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
Nanokatalis Ni
0,6
Fe
2
Co
0,4
O
4
telah berhasil dibuat dengan metode sol-gel dan freeze-dry secara simultan dengan menggunakan pektin sebagai
pengemulsi Hasil analisis katalis Ni
0,6
Fe
2
Co
0,4
O
4
suhu 600 °C menunjukkan terbentuknya 3 fasa Kristalin Fe
3
O
4
51,5; NiFe
2
O
4
25,3; dan CoFe
2
O
4
23,2 Hasil analisis keasaman katalis menunjukan bahwa katalis Ni
0,6
Fe
2
Co
0,4
O
4
memiliki keasaman 0,6399 mmolgram piridin untuk suhu kalsinasi 600°C dan 0,5175 mmol gram piridin untuk suhu kalsinasi 800°C secara metode
gravimetri Penentuan situs asam pada katalis Ni
0,6
Fe
2
Co
0,4
O
4
menunjukan bahwa situs asam Lewis lebih mendominasi daripada situs asam Brønsted
– Lowry
Hasil Analisis ukuran kristalin menggunakan formula Scherrer didapat ukuran kristalin pada rentang 10
– 30 nm. Hasil analisis ukuran partikel menggunakan PSA menunjukan ukuran
kristal dibawah 200 nm masih di bawah 2 Katalis Ni
0,6
Fe
2
Co
0,4
O
4
yang dikalsinasi pada suhu 600°C merupakan katalis dengan distribusi ideal dalam konversi gas CO
2
H
2
menjadi alkohol 53134,83 ppm pada suhu reaksi 300°C
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada penelitian selanjutnya perlu disarankan untuk :
Untuk melakukan variasi laju alir CO
2
H
2
pada uji aktivitas pada katalisNi
0,5
Co
0,5
Fe
2
O
4
dimungkinkan terbentuknya produk alkohol dengan rantai panjang.
Untuk melakukan uji GC-MS pada produk hasil uji aktivitas untuk mengetahui produk yang belum teridentifikasi.
Untuk uji aktivitas katalis pada suhu reaksi 400°C untuk di analisis padatan karbon yang terbentuk.
Melakukan analisis CO
2
yang berhasil terkonversi menjadi produk.