2. Membuat tulisan rasionalisasi singkat tentang alasan mengapa jawaban
diberikan skor tertentu, serta memberikan saran terhadap hal-hal yang mungkin terabaikan.
3. Memberikan total nilai terhadap jawaban
4. Menilai dengan membandingkan skor total terhadap skor yang harus
dicapai untuk mendapatkan nilai tertentu. Dengan umpan balik tersebut, siswa dapat menilai sendiri pekerjaannya serta
memperbaikinya. Hasil kerja esai siswa sangat penting sebagai masukan kepada guru tentang kemampuan siswa. Dalam hal ini, guru juga dapat mengetahui
permasalahan asesmen di kelas, antara lain guru dapat menemukan bentuk soal yang efektif serta yang kurang efektif untuk diterapkan di kelasnya. Selain itu,
guru dapat mengetahui secara pasti kegiatan belajar seperti apa yang kurang berhasil dengan baik.
C. Subjektivitas dalam Asesmen Esai
Asesmen esai memiliki perbedaan dalam banyak hal jika dibandingkan dengan asesmen respon terbatas. Dalam asesmen respon terbatas, penilaian bukan
merupakan suatu masalah karena dalam asesmen respon terbatas hanya menyediakan 2 jawaban yaitu benar atau salah, sehingga jawaban benar
menghasilkan sebuah nilai. Berbeda halnya dengan asesmen esai yang memerlukan peran profesional yang lebih besar dalam penilaiannya.
Subjektivitas dalam asesmen berbentuk esai antara lain disebabkan karena pertimbangan profesional memberi peranan besar tidak hanya dalam proses
pembuatan soal tetapi juga dalam prosedur pemberian skor. Dalam hal ini, banyak sekali kemungkinan yang dapat menyebabkan bias dalam asesmen sehingga skor
yang diperoleh tidak menggambarkan kemampuan siswa yang sesungguhnya. Hal ini berarti bahwa, pengguna asesmen esai harus dua kali lebih waspada terhadap
masalah yang akan dihadapi. Penilaian yang subjektif dalam asesmen esai dengan cara yang sistematis dapat menjadikan asesmen esai sebagai suatu alat yang
serbaguna.
Asesmen dalam bentuk esai yang menyandarkan pada penilaian judgement yang profesional untuk mengevaluasi hasil belajar siswa, dapat memberikan hasil yang
berkualitas yang menunjukkan kepada pembelajaran yang efektif dan perolehan yang tinggi hanya jika dikembangkan dengan hati-hati berdasarkan pada peraturan
yang menggunakan prosedur yang seharusnya. Dengan penyusunan soal yang baik serta pemilihan kriteria pemilihan skor yang tepat, maka kemampuan siswa
akan terukur dengan baik. Dalam asesmen esai ini terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara
lain: 1.
Menetapkan target pencapaian yang mendasari. 2.
Memilih komponen-komponen yang dapat mengarahkan target menjadi bagian dalam asesmen
3. Menyiapkan latihan soal berbentuk esai
4. Merancang kriteria penilaian
5. Melaksanakan proses penilaian
Apabila guru tidak benar-benar mengenal asesmen yang digunakan danatau tidak mengenal target perolehan yang ingin di ases, guru tersebut akan mengalami
resiko salah dalam mengukur dan tentunya siswa akan merasakan akibatnya, seperti frustasi, miskonsepsi, dan mengurangi semangat belajar siswa.
D. Target yang Dapat Dinilai dalam Asesmen Esai