Persiapan Wadah Pemeliharaan Larva Ikan Nemo
11
2. Reinfeksi dilakukan sebanyak 2 kali untuk meningkatkan keganasan
bakteri.
3. Isolat diisolasi ke media TSA miring dengan menggunakan jarum ose
steril yang telah dipanaskan diatas bunsen lalu disimpan di inkubator pada suhu 35
o
C.
4. Isolat dari media TSA diisolasi kembali ke media TSB dan dilakukan
reinfeksi pertama pada ikan sampel 3 ekor sebanyak 0,05 mlekor
melalui penyuntikan.
5. Setelah 1 minggu, dilakukan isolasi kembali dari ikan yang telah
direinfeksi ke media TSA dan TCBS kemudian disimpan.
6. Isolat yang tumbuh diisolasi kembali ke media TSB untuk kemudian
direinfeksi pada ikan.
7. Setelah 1 minggu dilakukan isolasi kedua sama seperti reinfeksi pertama.
Isolat bakteri kemudian digunakan untuk uji LD
50
dan uji tantang sesuai
dengan tingkat kepadatan yang digunakan. 2.5.4
Uji LD
50.
1.
Bakteri dari organ hati dikultur dalam 5 cawan yang berisi media TSA.
2. Setelah bakteri tumbuh dilakukan panen bakteri menggunakan NaCl
fisiologis sebanyak 3 ml.
3. Setelah itu, bakteri yang telah dipanen menggunakan NaCl fisiologis
sebanyak 3 ml dicampurkan kedalam 1 liter air.
4. Kemudian dihitung kepadatanya dengan spektrofotometer hingga
mencapai konsentrasi 3 x 10
9
.
5. Jika konsentrasi belum mencapai 3 x 10
9
larutan ditambahkan kembali
dengan larutan bakteri yang telah dipanen sebelumnya.
6. Jika konsentrasi sudah mencapai 3 x 10
9
kemudian 5 cawan teresebut
dijadikan dalam 1 wadah.
7. Selanjutnya konsentrasi diturunkan dari 10
9
sampai dengan 10
6
.
8. Kemudian ikan dimasukkan dan tunggu hingga 1 minggu untuk melihat
pada konsentrasi berapa ikan mati setengah dari populasi.
12