12
2.5.5 Uji Patogenisitas
Patogenitas bakteri Vibriosis adalah sebagai berikut :
1. Ikan uji sebanyak 15 ekor berumur ± 21 hari disiapkan kemudian
dimasukkan ke wadah pemeliharaan.
2. Bakteri V. alginolyticus dengan kepadatan 1,69 x 10
7
dimasukkan dalam
media pemeliharaan.
3. Ikan uji dipelihara selama satu minggu dengan mengamati gejala klinis
yang timbul dan menghitung sintasan akhir larva ikan nemo dihitung
dengan rumus yang dikemukakan oleh Brite dkk, 2007 :
Keterangan : M
: log LD
50
Xi : log dosis bakteri dibawah LD
50
D : selisih log dosis di bawah LD
50
dan di atas LD
50
xi : presentase kematian komulatif pada dosis di bawah LD
50
Xi+1 : presentase kematian komulatif pada dosis di atas LD
50
2.6
Parameter Penelitian. 2.6.1
Survival Rate SR.
Sintasan merupakan nilai perbandingan antara jumlah organisme yang hidup di akhir pemeliharaan dengan jumlah organisme awal saat penebaran yang
dinyatakan dalam bentuk persen Effendie, 2002. Sintasan atau kelangsungan hidup SR dihitung berdasarkan persamaan yang dikemukakan oleh Zonneveld et
al. 1991, yaitu :
Keterangan : SR
: Kelangsungan hidup Nt
: Jumlah ikan akhir ekor No
: Jumlah ikan awal ekor
13
2.6.2 Pertumbuhan Bobot Mutlak.
Pertumbuhan merupakan proses perubahan perubahan individu atau biomassa pada periode waktu tertentu Effendi, 2002. Pertumbuhan berat mutlak
merupakan selisih berat total tubuh ikan pada akhir penelitian dengan berat total tubuh ikan pada awal penelitian. Perhitungan berat mutlak dilakukan dengan
persamaan berikut ini :
Keterangan : W
m
: Pertumbuhan berat mutlak gram W
t
: Bobot rata-rata akhir penelitian gram W
o
: Bobot rata-rata awal penelitian gram
2.6.3 Pertumbuhan Panjang Mutlak.
Pertumbuhan panjang mutlak merupakan selisih panjang total tubuh ikan pada akhir penelitian dengan panjang total tubuh ikan pada awal penelitian.
Perhitungan panjang mutlak dapat dihitung dengan persamaan Effendi, 1997 :
Keterangan : L
m
: Pertumbuhan panjang mutlak gram L
t
: Panjang rata-rata akhir penelitian gram L
: Panjang rata-rata awal penelitian gram
2.6.4 Daya Tahan Larva Ikan Nemo terhadap Infeksi Vibriosis.
Sebanyak 15 ekor larva ikan nemo diinfeksi dengan Vibrio alginolyticus dengan dosis kronis 10
7
. Sintasan larva ikan nemo dihitung dan gejala yang timbul pra dan pasca infeksi di deskripsikan.
W
m
= W
t
– W
L
m
= L
t
L