Tabel I nput-Output Tabel dan Analisis I nput Output

dimana saat ini kepala daerah langsung bertanggung jawab kepada dewan perwakilan daerah. Melalui dewan perwakilan inilah aspirasi masyarakat dapat tersampaikan, oleh sebab itu pertanggungjawaban pemerintah daerah dapat diperbaiki melalui perbaikan proses pemilihan karena pemilih mempunyai kekuatan untuk menentukan komposisi dewan perwakilan dan pejabat daerah Alm et al. , 2001.

2.1.3. Tabel dan Analisis I nput Output

1. Tabel I nput-Output

Tabel I nput-Output Tabel I-O adalah tabel transaksi yang menggambarkan hubungan supply dan demand antara berbagai sektor dalam suatu wilayah perekonomian. Menurut BPS 2000b, t abel I-O pada dasarnya merupakan suatu sistem pencatatan ganda double entry system dari neraca transaksi yang terjadi antar produsen dalam suatu perekonomian. Tabel ekonomi tersebut memperlihatkan cara transaksi jual beli yang dilakukan diberbagai sektor ekonomi. Tabel I-O sebagai suatu sistem penyajian data dikembangkan pertama kali oleh Profesor Wassily Leontief pada akhir dekade 1930-an. Leontief 1985 mengemukakan bahwa analisis input-output merupakan suatu metode yang secara sistematis mengukur hubungan timbal balik antar sektor dalam sistem ekonomi yang kompleks. Analisis Leontief didasarkan pada keseimbangan hubungan antar sektor di dalam suatu wilayah, sehingga metode ini dapat dianggap sebagai suatu kemajuan penting di dalam pengembangan teori keseimbangan umum. Konsep dasar dari model I -O Leontief adalah: 1 struktur perekonomian tersusun dari berbagai sektor industri yang satu sama lain berinteraksi melalui transaksi jual beli, 2 output suatu sektor dijual kepada sektor lainnya untuk memenuhi permintaan akhir rumah tangga, pemerintah, pembentukan modal dan ekspor, 3 input suatu sektor dibeli dari sektor-sektor lainnya, rumah tangga dalam bentuk jasa dan tenaga kerja, pemerintah dalam bentuk pajak tidak langsung, penyusutan, surplus usaha dan impor, 4 hubungan input-output bersifat linier, 5 dalam suatu kurun waktu analisa biasanya satu tahun, total input sama dengan total output, dan 6 suatu sektor terdiri dari satu atau beberapa perusahaan. Tabel transaksi I nput-Output sederhana untuk tiga sektor dapat digambarkan pada Tabel 5. Tabel 5. Tabel Transaksi I nput-Output Tiga Sektor Alokasi Out put Permintaan Antara Penyediaan Susunan I nput Sekt or Produksi Permintaan Akhir I m por Jumlah Out put Sektor 1 X 11 X 12 X 13 F 1 M 1 X 1 Sektor 2 X 21 X 22 X 23 F 2 M 2 X 2 I nput Antara Sektor 3 X 31 X 32 X 33 F 3 M 3 X 3 I nput Primer V 1 V 2 V 3 Jumlah I nput X 1 X 2 X 3 Sumber: BPS, 2000b Tabel transaksi tersebut menggambarkan arus komoditi barang dan jasa y ang dinyatakan dalam nilai uang diantara sektor-sektor dalam satuan waktu dan sistem ekonomi tertentu. I sian angka sepanjang baris memperlihatkan komposisi penyediaan dan permintaan pada suatu sektor. Penyediaan dapat berasal dari output domestik X i dan impor untuk produk sejenis M i . Sedangkan permintaannya terdiri dari permintaan antara X ij dan permintaan akhir F i . I sian sepanjang kolom menunjukkan susunan input yang digunakan dalam proses produksi oleh suatu sektor. I nput tersebut terdiri dari input antara X ij dan input primer V i BPS, 2000b. Dari Tabel 5 tersebut dapat dilihat bahwa sektor 1, jumlah penyediaannya adalah sebesar X 1 + M 1 dan dialokasikan untuk memenuhi permintaan antara oleh sektor 1, 2 dan 3 sebesar X 11 , X 12 dan X 13 , sedangkan sisanya digunakan untuk memenuhi permintaan akhir sebesar F 1 . Alokasi output secara keseluruhan dapat dirumuskan ke dalam bentuk persamaan aljabar sebagai berikut: X 11 + X 12 + X 13 + F 1 = X 1 + M 1 X 21 + X 22 + X 23 + F 2 = X 2 + M 2 X 31 + X 22 + X 33 + F 3 = X 3 + M 3 Persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan umum: i i i n 1 i ij M X F X + = + ∑ = ............................................................................ 1 dimana: X ij = Besarnya output sektor i yang digunakan sebagai input sektor j F i = Permintaan akhir sektor i X i = Jumlah output domestik sektor i M i = Besarnya impor sektor i Sesuai cara-cara di atas, persamaan aljabar secara kolom dapat dirumuskan sebagai berikut: j j n 1 j ij X V X = + ∑ = ................................................................................... 2 dimana: V j = I nput primer sektor j Pada dasarnya tabel I-O dibagi menjadi empat bagian yaitu kuadran I kuadran antara, kuadran I I kuadran permintaan akhir, kuadran I I I kuadran input primer, dan kuadran I V kuadran input primer permintaan akhir. Menurut Sembiring 1995, pembagian tabel I-O kedalam empat kuadran tersebut sangat penting untuk memahami ketergantungan ekonomi dan gambaran holistik masing-masing sektor.

1. Kuadran Antara