Pendekatan Sistem Sistem Penunjang Keputusan Decision Support System

24

E. Pendekatan Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks Marimin 2004. Pendekatan sistem muncul karena adanya kenyataan yang mendasar dari persoalan aktual yaitu kompleksitas, dimana unitnya adalah keragaman. Keragaman yang begitu besar tidak dapat dikaji atau dikendalikan oleh satu atau dua metode spesifik saja. Oleh karena itu teori sistem menyatakan bahwa kesisteman adalah meta konsep, dimana formalitas dan proses dari keseluruhan disiplin ilmu dan pengetahuan sosial dapat dipadukan Eriyatno 1999. Pendekatan sistem merupakan suatu kerangka berfikir yang berusaha mencari perpaduan antar bagian melalui pemahaman yang utuh. Menurut Simatupang 1994, sistem mencakup lima unsur utama yaitu : 1 Elemen-elemen 2 Interaksi antar elemen 3 Adanya suatu faktor yang mengikat elemen-elemen menjadi satu kesatuan 4 Adanya tujuan bersama 5 Berada dalam lingkungan yang kompleks Metode untuk menyelesaikan persoalan menggunakan pendekatan sistem terdiri dari beberapa tahap proses. Tahap-tahap tersebut meliputi analisis, rekayasa model, implementasi rancangan, dan operasi sistem. Setiap tahap dalam proses tersebut diikuti oleh suatu evaluasi berulang guna mengetahui apakah hasil dari masing-masing tahap telah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

F. Sistem Penunjang Keputusan Decision Support System

Definisi dari Sistem Penunjang Keputusan menurut Minch dan Burns dalam Eriyatno 1998 adalah konsep spesifik sistem yang menghubungkan komputerisasi informasi dengan para pengambil keputusan sebagai pemakainya. Karakteristik pokok yang melandasi teknik Sistem Penunjang Keputusan SPK adalah : 25 a. Interaksi langsung antara komputer dengan pengambil keputusan. b. Dukungan menyeluruh dari keputusan bertahap ganda. c. Suatu sintesa dari konsep yang diambil dari berbagi bidang d. Mempunyai kemempuan adaptif terhadap perubahan kondisi dan kemampuan berevolusi menuju sistem yang lebih bermanfaat. Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan suatu aplikasi SPK umumnya mengacu pada tahapan pengembangan sistem. Proses perancngan tersebut terdiri dari tujuh tehapan Marimin 2004: 1. Menentukan domain persoalan yang akan dipecahkan 2. Mendefinisikan persoalan 3. Menentukan perangkat lunak dan perangkat keras 4. Menggunakan model 5. Memelihara sistem.

III. METODOLOGI

A. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan gambaran industri oleokimia saat ini, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kinerja industri tersebut, mengingat peluang pasar untuk sektor industri ini masih terbuka lebar. Industri oleokimia menghadapi berbagai masalah, baik eksternal yang berkenaan dengan kebijakan ekspor, misalnya tarif bea masuk yang terlalu tinggi akan berakibat pada menurunnya harga asam stearat dibawah harga normal 500 US dolar per ton Tempo 2004. Selain itu terdapat pula masalah internal, yaitu teknis produksi yang berkaitan dengan rendahnya tingkat produktivitas, dan masalah manajemen yang berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan industri, misalnya saat ini banyak industri asam stearat yang menghasilkan produk reject, sementara itu mereka harus mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan recycle terhadap produk reject tersebut. Upaya-upaya peningkatan kinerja tersebut bermuara pada cara memperbaiki dan meningkatkan produktivitas serta meningkatkan efisiensi penyelenggaraan industri oleokimia.

B. Rancang Bangun Sistem Penilaian Kinerja

Metode yang digunakan dalam rancang bangun sistem penilaian kinerja industri asam stearat, melalui pendekatan sistem. Tahapan dalam pendekatan sistem, yang meliputi 1 analisis faktor kondisi ideal, 2 penetapan indikator penilaian kinerja, 3 rancang bangun model, 4 validasi model, 5 penerapan penilaian kinerja, dan 6 penyusunan rekomendasi perbaikan. Analisis Faktor Kondisi Ideal Industri Asam Lemak Analisis dilakukan terhadap faktor-faktor yang menunjang kondisi ideal dari industri oleokimia, khususnya Asam Stearat, melalui deskripsi tujuan, kebutuhan pengguna data, pengumpulan data dan informasi mengenai kelayakan perusahaan. Analisis ini akan mencari secara selektif apa saja yang dibutuhkan dari masing- masing pelaku yang terlibat dalam sistem. Analisis dilakukan melalui studi pustaka,