Perataan Laba Income Smoothing

ketatnya perusahaan terhadap batasan-batasan yang terdapat di dalam perjanjian utang dan semakin besar kesempatan atas pelanggaran perjanjian maka semakin besar kemungkinan bahwa para manajer menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laba.

2.1.3 Perataan Laba Income Smoothing

Menurut Beidelman dalam Chariri 2007:370 bahwa perataan laba yang dilaporkan dapat didefinisikan sebagai usaha yang disengaja untuk meratakan atau memfluktuasikan tingkat laba sehingga pada saat sekarang dipandang normal bagi perusahaan. Perataan laba menunjukkan suatu usaha manajemen perusahaan untuk mengurangi variasi abnormal laba dalam batas-batas yang diijinkan dalam praktik akuntansi dan prinsip manajemen yang wajar. Assih dkk dalam Budiasih 2007:4 menyatakan perataan laba adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengurangi variabilitas laba yang dilaporkan agar dapat mengurangi risiko pasar atas saham dan dapat meningkatkan harga saham perusahaan. Perataan laba merupakan suatu proses yang dilakukan oleh para manajer supaya bagaimana laba yang akan dilaporkan keliahatan stabil dari tahun ke tahun, dalam artian tidak mengalami kenaikan yang sangat pesat sekali, tapi juga tidak mengalami penurunan yang sangat tajam sekali. Dilakukannya tindakan perataan laba oleh para manajer perusahaan ditujukan karena sengaja untuk membuat laba yang dilaporkan dapat terlihat stabil dari tahun ke tahun supaya dapat menguntungkan perusahaan serta para manajer sendiri tentunya, karena dengan meratakan laba maka para investor akan memandang bahwa dengan keadaan kestabilan perusahaan tersebut maka akan mengurangi resiko dalam penanaman sahamnya sehingga untuk prospek kedepannya akan lebih menjanjikan dan menguntungkan dimasa sekarang maupun dimasa mendatang. Tindakan perataan laba salah satunya ditujukan karena sengaja untuk membuat laba yang dilaporkan dapat terlihat stabil dari tahun ke tahun supaya kelihatan lebih menarik, karena dengan meratakan laba maka para investor akan memandang bahwa dengan keadaan kestabilan perusahaan tersebut maka akan mengurangi resiko dalam penanaman sahamnya sehingga untuk prospek ke depannya akan lebih menjanjikan dan menguntungkan dimasa sekarang dan masa mendatang. Penjelasan di atas dapat dipahami bahwa perataan laba adalah sarana untuk mengurangi fluktuasi laba yang ada dari tahun ke tahun baik dengan metode akuntansi tertentu maupun dengan melakukan transaksi riil oleh manajemen perusahaan supaya laba terlihat lebih stabil sehingga menarik pihak ekstern perusahaan untuk bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

2.1.4 Motivasi Perataan Laba

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Risiko Keuangan, Ukuran Perusahaan, Dan Nilai Perusahaan Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009–2012.

0 4 7

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, NILAI PERUSAHAAN, DAN RISIKO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 4 50

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Financial Leverage terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2005-2008.

0 0 26

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 84

(ABSTRAK) Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan, dan Komisaris Independen terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009.

0 0 3

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN KONSENTRASI KEPEMILIKAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15

ANALISIS PENGARUH SIZE PERUSAHAAN, HARGA SAHAM, KELOMPOK USAHA DAN RISIKO BISNIS TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 162

Analisis pengaruh ukuran perusahaan, kelompok usaha, profitabilitas, dan leverage ratio terhadap praktik perataan laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Ind

0 0 93