CV S = Koefisien variasi untuk perubahan penjualan sales Dimana CV S atau CV I dapat dihitung sebagai berikut:
CV S dan CV I =
桳 ∆
∆ = Rata-rata perubahan laba I atau perubahan penjualan S antara tahun n dengan tahun n-1 selama periode pengamatan
Apabila: CV ∆I CV ∆S atau nilai indeks Eckel kurang dari 1
satu, maka perusahaan digolongkan sebagai perusahaan perata laba, apabila: CV
∆I ≥ CV ∆S atau nilai indeks Eckel lebih besar atau sama dengan 1 satu, maka perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahaan
yang melakukan tindakan perataan laba. Income smoothing merupakan variabel dummy yang diberi simbol: 1= perusahaan melakukan praktik
perataan laba dan 0= perusahaan tidak melakukan praktik perataan laba.
3.1.1 Variabel Independen X
Variabel independen dalam penelitian ini ada 3 yaitu: profitabilitas, size ukuran perusahaan, dan komisaris independen.
3.1.1.1 Profitabilitas
Rasio profitabilitas dalam penelitian ini adalah Return on Equity ROE. Return on Equity ROE merupakan bagian dari keuntungan
return dalam berinvestasi. Hanafi 2009 menyebutkan bahwa Return on Equity ROE digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Ukuran
profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham ini diduga dapat mempengaruhi tindakan perataan laba. Seperti penelitian yang
dilakukan Li-Jung dan Chien-Wen 2007 menyatakan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Equity ROE
berpengaruh terhadap praktik perataan laba. ROE dihitung dengan rumus sebagai berikut:
ROE = laba bersih setelah pajak
total ekuitas ×100 dalam
3.1.1.2 Size Ukuran Perusahaan
Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan pada total aktiva perusahaan. Total aktiva merupakan gabungan atau jumlah dari aktiva
lancar dan aktiva tetap. Perusahaan yang memiliki total aktiva yang besar akan lebih diperhatikan oleh investor, kreditur, pemerintah, dan
pihak lainnya. Sebagaimana penelitian yang dilakukan Budiasih 2007 membuktikan bahwa size perusahaan yang diproksikan dengan total
aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap praktik perataan laba Nilai total aktiva yang cukup besar dihitung dengan melogaritmakannya
dari total aktiva tersebut dengan tujuan untuk menyederhanakan nilai total aktiva, yang dirumuskan sebagai berikut:
Size ukuran perusahaan = Log total aktiva
3.1.1.3 Komisaris Independen
Komisaris independen dalam penelitian ini dihitung dengan proporsi jumlah komisaris independen, yaitu dengan membandingkan
antara jumlah anggota komisaris independen dengan jumlah seluruh anggota dewan komisaris dikalikan seratus persen dalam persentase,
Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Latifah 2009 yang menyatakan bahwa tindakan kecurangan terhadap laporan keuangan
akan menurun seiring dengan peningkatan pihak independen dalam suatu perusahaan yang menuntut adanya transparansi dalam pelaporan
keuangan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Komisaris Independen = Jumlah anggota komisaris independen
Jumlah seluruh dewan komisaris ×100
3.2 Teknik Pengambilan Data