Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

26 BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua satuan lahan dalam lingkup Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung yang luasnya 4.304 hektar Temanggung Dalam Angka Tahun 2006. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah satuan lahan unit lahan. Satuan lahan ini diperoleh berdasarkan hasil penampalan atau tumpang susun antara peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan dan peta geologi. 2. Sampel Sampel fisik tanah pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive area sampling. Dasar pengambilan sampel adalah jenis tanah. Asumsi yang digunakan adalah sifat fisik tanah memiliki kecenderungan yang sama untuk jenis tanah yang sama. Dengan demikian pada penelitian ini diambil tiga 3 sampel tanah, masing-masing satu sampel untuk jenis tanah latosol coklat, regosol coklat kekelabuan, dan regosol kuning. Sampel produktivitas diambil dengan teknik purposive random sampling, yaitu dengan mengambil sampel petani sebagai informan yang memiliki lahan tanaman kopi paling sedikit 250 m². 27

B. Variabel Penelitian

1. Variabel penelitian sub evaluasi kesesuaian lahan yaitu : a. Temperatur g. C-org b. Curah hujan h. Genangan c. Tekstur tanah i. Kejenuhan Al d. Total N j. Kemiringan Lereng e. Drainase k. Kedalaman efektif tanah f. Keasaman tanah Litbang Kabupateng Temanggung Tahun 2011 dan Pusat Penelitian Agroklimat. 2. Variabel penelitian sub produktivitas lahan : a. Produksi d. Hama b. Jenis benih e. Jarak tanam c. Penggunaan pupuk

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan empat metode pengumpulan data yaitu : 1. Interpretasi peta Intepretasi yang akan dilakukan adalah intepretasi peta penggunaan lahan, peta geologi, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah. 2. Metode pengamatan, uji lapangan dan uji laboratorium Metode pengamatan dan uji lapangan dengan cara pengamatan langsung di lapangan, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan lapangan. Teknik ini digunakan untuk 28 mendapatkan data dari karakteristik lahan daerah penelitian yang meliputi; tekstur tanah, drainase, pH, kemiringan lereng, kedalaman tanah. a. Tekstur, drainase, pH Untuk mendapatkan data-data tanah dapat diperoleh melalui beberapa langkah sebagai berikut: - Pengambilan sampel di unit lahan sampel - Pengukuran dan pengecekan sampel tanah - Untuk kejenuhan Al setelah pengambilan sampel tanah di unit lahan, kemudian perhitungan sampel dilakukan di laboratorium dengan metode atomic absorption spectrometri. Yaitu mereaksikan suatu zat yang dianalisis dengan larutan baku standar yang telah diketahui konsentrasinya secara teliti, dan reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar tersebut berlangsung secara kuantitatif. b. Kemiringan lereng Kemiringan lereng diukur dengan kompas geologi atau hand level. Kemiringan lereng dinyatakan dalam derajat atau persen adalah perbedaan vertikal untuk tiap jarak horizontal 100 satuan yang sama. Jadi kemiringan tanah 45° sama dengan 100. Cara kerja hand level : Bidikkan alat pada sasaran yang dikehendaki dengan menggerakkan tangkai hand level hingga gelembung air tepat pada tengah-tengah garis dengan demikian dapat diketahui tempat sasaran derajat skala kiri dan persentase skala kanan. Kemiringan lereng dapat diketahui dengan melihat peta kemiringan lereng, atau menggunakan alat yaitu dengan hand level. 29 c. Temperatur Di daerah yang tidak tersedia data temperatur udara atau di karenakan stasiun iklim yang terbatas maka temperatur dapat dicari berdasarkan ketinggian tempat elevasi, dan rumus yang digunakan yaitu rumus Braak : X = 26,3°C - 0,01.N.0,6°C Keterangan : X= temperatur suatu tempat N= elevasi ketinggian tempat Djaenudin,2000 : 18 3. Metode dokumentasi Metode ini untuk mengumpulkan data sekunder dari instansi terkait untuk mendapatkan data yang relevan, instansi tersebut antara lain BAPPEDA, BPS, Stasiun Iklim. Data yang dicari adalah data wilayah, data curah hujan, data ketinggian tempat, peta geologi, peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan dan peta administrasi. 4. Metode wawancara Metode ini digunakan untuk mewawancarai data identitas responden dan data tentang hasil produksi tonha, luas lahan, dan periode petik. 5. Metode matematis Metode ini digunakan untuk menghitung besarnya produktivitas dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Rumus untuk menghitung produktivitas yaitu Produksi 1 tahun Luas lahan tanaman 30

D. Metode Analisis Data