72
4.2.2 Analisis Inferensial
1. Uji Regresi Berganda
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan dua prediktor yaitu desentralisasi X
1
, sistem akuntansi manajemen X
2
, dan kinerja manajerial Y. Model regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui bentuk pengaruh desentralisasi dan sistem akuntansi
manajemen terhadap kinerja manajerial baik secara simultan dan parsial. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS for windows release 16,00 diperoleh Tabel
analisis regresi sebagai berikut:
Tabel 4.8 Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
1 Constant
10.974 10.022 1.095 .283
Desentralisasi .678
.237 .433 2.862 .008
.918 1.089 SAM
.329 .145
.344 2.271 .031 .918 1.089
a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: data penelitian yang diolah tahun 2011
Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh nilai konstanta sebesar 10,974. Berdasarkan hasil pengujian diatas juga diperoleh koefisien untuk desentralisasi
sebesar 0,678 dengan t
hitung
= 2,862 dengan signifikansi = 0,008 0,05. Hal ini
berati bahwa H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh
desentralisasi terhadap kinerja manajerial. Koefisien untuk variabel Sistem informasi akuntansi manajemen sebesar 0,329 dengan t
hitung
= 2,271 dan
73
signifikansi = 0,031 0.05. Hal ini berarti bahwa H2 diterima, sehingga dapat
disimpulkan ada pengaruh antara sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial.
Persamaan regresi yang terbentuk dari Tabel 4.11 adalah sebagai berikut:
Y = 10,974 + 0,678 X
1
+ 0,329 X
2
Model regresi tersebut mengandung arti: 1. Jika desentralisasi dan sistem informasi akuntansi manajemen sama dengan
nol 0, maka kinerja manajerial akan menjadi sebesar 10,974. 2. Jika terjadi kenaikan satu poin desentralisasi akan diikuti kenaikan kinerja
manajerial sebesar 0,678 apabila sistem akuntansi manajemen dianggap tetap.
3. Jika terjadi kenaikan satu poin sistem informasi akuntansi manajemen akan diikuti kenaikan kinerja manajerial sebesar 0,329 apabila desentralisasi
dianggap tetap.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik