Analisis Deskriptif 1. Analisis Deskriptif Kinerja Manajerial

68 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki masa kerja 1 ≤ 10 sebanyak 16 orang 50, 11 ≤ 20 sebanyak 12 orang 34, 21 ≤ sebanyak 4 orang 13. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pimpinan atau manajer industri pengolahan es balok di Semarang memiliki masa kerja sebanyak 1 ≤ 10 sebanyak 16 orang 50.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis Deskriptif Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial dalam kajian penelitian ini dapat dilihat dari empat indikator yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Secara umum gambaran kinerja manajerial dapat dilihat pada tabel 4.5: Tabel 4.5 Deskripsi Kinerja Manajerial No Interval Kriteria Frekuensi Presentase 1 84 DP 100 Sangat Baik 1 3,12 2 68 DP 84 Baik 14 43,75 3 52 DP 68 Kurang Baik 17 53,13 4 36 DP 52 Tidak Baik 5 20 DP 36 Sangat Tidak Baik Jumlah 32 100.0 Sumber: Data Primer diolah, 2011 69 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 32 responden yang diteliti, jawaban 1 responden 3,12 menunjukan kinerja manajerial yang sangat baik, jawaban 14 responden 43,75 menunjukkan kinerja yang baik, dan jawaban 17 responden 53,13 menunjukkan kinerja kurang baik. Lebih jelasnya gambaran tentang kinerja manajerial disajikan dalam gambar berikut ini: Gambar 4.1 Grafik Variabel Kinerja Manajerial 2. Analisis Deskriptif Desentralisasi Desentralisasi pada kajian penelitian ini dapat dilihat dari lima indikator yaitu kebijakan pengembangan produk, pertimbangan objektif dalam pengambilan keputusan, kebijakan dalam pengembangan investasi, perencanaan dan pengalokasiaan anggaran, dan perencanaan harga jual. Berdasarkan Tabel 4.6, terdapat 1 3,12 jawaban responden yang menunjukan bahwa tingkat desentralisasi sangat tinggi, 16 50 jawaban responden menunjukan tingkat desentralisasi tinggi, dan 15 46,88 jawaban responden menunjukan tingkat desentralisasi sedang. Lebih jelasnya gambaran tentang sistem desentralisasi disajikan dalam Tabel 4.6 dan grafik 4.2, berikut ini: 70 2 4 6 8 10 12 14 16 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Tabel 4.6 Deskriptif Desentralisasi No. Interval Kriteria Frekuensi Presentase 1 84 DP 100 Sangat Tinggi 1 3,12 No. Interval Kriteria Frekuensi Presentase 2 68 DP 84 Tinggi 16 50 3 52 DP 68 Sedang 15 46,88 4 36 DP 52 Rendah 5 20 DP 36 Sangat Rendah Jumlah 32 100.0 Sumber : Data Primer diolah, 2011 Gambar 4.2 Grafik variabel Desentralisasi 3. Analisis Deskriptif Sistem Akuntansi Manajemen Sistem akuntansi manajemen pada kajian penelitian dapat dilihat dari indikator karakteristik cakupan luas, karakteristik ketepatan waktu, pengumpulan, dan integrasi. 71 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Tabel 4.7 Deskriptif Sistem Akuntansi Manajemen No. Interval Kriteria Frekuensi Presentase 1 84 DP 100 Sangat Baik 1 3,12 2 68 DP 84 Baik 17 53,13 3 52 DP 68 Kurang Baik 14 43,75 4 36 DP 52 Tidak Baik 5 20 DP 36 Sangat Tidak Baik Jumlah 32 100.0 Sumber : Data Primer diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 32 responden yang diteliti, sebanyak 1 3,12 jawaban responden menunjukkan sistem akuntansi manajemen yang sangat baik, sebanyak 17 53,13 jawaban responden menunjukkan sistem akuntansi manajemen yang baik dan sebanyak 14 43,75 jawaban responden menunjukkan sistem akuntansi manajemen yang kurang baik. Lebih jelasnya gambaran tentang sistem akuntansi manajemen disajikan dalam grafik berikut ini: Gambar 4.3 Grafik Sistem Akuntansi Manajemen 72

4.2.2 Analisis Inferensial

Dokumen yang terkait

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Sistem Pengendalian Manajemen, dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat

0 6 20

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Sistem Pengendalian Manajemen, dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat

0 3 16

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja Manajerial (Studi kasus pada PT Kebayora

1 10 17

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja Manajerial (Studi kasus pada PT Kebayora

0 3 16

PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Kantor Kecamatan Tegalsari Surabaya).

1 6 87

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi31926

4 20 9

KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, TERHADAP HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Di Kabupaten Semarang)

0 0 15

PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Kantor Kecamatan Tegalsari Surabaya)

0 0 19

PENGARUH INFORMASI YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada Perusahaan Industri Pengolahan berskala besar di Semarang) - Unika Repository

0 0 34

PENGARUH INFORMASI YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada Perusahaan Industri Pengolahan berskala besar di Semarang) - Unika Repository

0 0 14