81
4.3 Pembahasan
Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara desentralisasi dan sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja
manajerial baik secara simultan maupun parsial yang dibuktikan dari hasil uji F yang diperoleh besar signifikansi 0,001 kurang dari 0,05 dan secara parsial yang dibuktikan
dengan uji t yang diperoleh besar signifikansi kurang dari 0,05. Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dimana koefisien regresi bertanda positif, maka
dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positif desentralisasi dan sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja dengan besarnya pengaruh secara simultan
sebesar 39,1 , sedangkan 60,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Implikasi hasil penelitian yang telah dianalisis secara statistik mengenai pengaruh desentralisasi dan sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja
manajerial akuntansi responden akan dibahas berikut ini:
4.3.1 Pengaruh Desentralisasi Terhadap Kinerja manajerial
Berdasarkan kriteria yang ada pada analisis deskriptif presentase maka dari dari terhadap 32 responden, terdapat 1 3,12 jawaban responden yang menunjukan
bahwa tingkat desentralisasi sangat tinggi, 16 53,13 jawaban responden menunjukan tingkat desentralisasi tinggi, dan 15 40,63 jawaban responden
menunjukan tingkat desentralisas sedang Berdasarkan hasil uji parsial diperoleh nilai t
hitung
desentralisasi sebesar 2,862 dengan nilai signifikansi 0,008. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05, maka
model regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi kinerja manajerial. Sehingga
82
dapat disimpulkan bahwa desentralisasi X
1
berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja manajerial Y. Hal ini berarti H1 diterima, artinya ada pengaruh desentralisasi
terhadap kinerja. Dapat diartikan juga bahwa semakin baik desentralisasi akan berpengaruh
terhadap optimalnya kinerja manajerial yang dicapai begitupun sebaliknya semakin tidak baik desentralisasi akan berpengaruh semakin rendahnya kinerja yang dicapai.
4.3.2 Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial
Berdasarkan kriteria yang ada pada analisis deskriptif presentase maka variabel sistem akuntansi manajemen menunjukkan bahwa dari 32 responden yang diteliti,
sebanyak 1 3,12 jawaban responden menunjukkan sistem akuntansi manajemen yang sangat baik, sebanyak 17 53,13 jawaban responden menunjukkan sistem
akuntansi manajemen yang baik dan sebanyak 14 43,75 jawaban responden menunjukkan sistem akuntansi manajemen yang kurang baik.
Berdasarkan hasil uji parsial diperoleh nilai t
hitung
sistem informasi akuntansi manajemen sebesar 2,271 dengan nilai signifikansi sebesar 0,031. Oleh
karena nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 maka H2 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh antara sistem informasi akuntansi manajemen X2 terhadap
terhadap kinerja manajerial Y.
Dapat diartikan juga bahwa semakin tinggi sistem akuntansi manajemen
akan berpengaruh terhadap kenaikan kinerja manajerial yang dicapai begitupun sebaliknya semakin rendah kegiatan Sistem akuntansi manajemen akan berpengaruh
semakin rendahnya kinerja manajerial yang dicapai.
83
4.3.3 Pengaruh Desentralisasi dan Sistem informasi Akuntansi Manajemen