85
BAB V PEMBAHASAN
5.1 ANALISIS HASIL PENELITIAN
5.1.1 Hubungan Antara Umur dengan Perilaku KK dalam pemanfaatan
Jamban
Hasil penelitian ini menunjukkan,berdasarkan analisis bivariat, dari 40 responden yang berumur ≥ 35 tahun, sebanyak 12 orang 30 memanfaatkan
jamban dan 28 orang berumur ≥ 35 tahun tidak memanfaatkan jamban, sedangkan dari 52 responden yang berumur 35 tahun, responden yang memiliki perilaku
memanfaatkan jamban sebanyak 4 orang 9,9 dan sisanya tidak memanfaatkan jamban sebanyak 48 orang 92,3.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi – square didapatkan hasil p-
– value 0,012 RP=3,900; 95 CI = 1,360 – 11,188. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan perilaku Kepala
Keluarga dalam Pemanfaatan Jamban. Nilai Risk Prevalens RP sebesar 3,900 yang berarti responden dengan umur ≥ 35 tahun lebih berpeluang untuk memiliki
perilaku memanfaatkan jamban sebesar 3,9 kali dibanding dengan responden yang berusia kurang dari 35 tahun.
Hasil penelitianini berbeda dengan Sutedjo 2003 yang menyebutkan presentase responden dengan umur muda dan tua tidak berbeda partisipasinya
dalam program kesehatanp 0,05. Sehingga tidak perlu adanya penggolongan umur untuk program peningkatan partisipasi masyarakat.
Namun penelitian Sutedjo tidak sesuai dengan penelitian Kristyna Hulland, et al 2014 yang menyebutkan bahwa umur dan jenis kelamin merupakan faktor
penting untuk menentukan siapa di dalam rumah tangga yang memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi. Dalam sebuah penelitian penyediaan
jamban di Gambia Afrika, menyebutkan faktor umur yaitu umur dewasasangat berpengaruh dalam menentukan penggunaan jamban, penggunaan jamban di
Gambia 94 penggunaannya diprioritaskan untuk kepala keluarga, selanjutnya istri pertama, hanya laki laki atau hanya perempuan.
Sejalan denganEunike, R 2005 dalam teori Psikologi kesehatan yang menyebutkan bahwa faktor perkembangan seperti usia dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan terhadap status kesehatannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan analisis psikologi perkembangan pendekatan sepanjang kehidupan yang
menyebutkan bahwa warga negara yang berusia 35-60 tahun bertanggung jawab secara sosial membantu anak dan remaja menjadi dewasa, sehingga individu-
individu tersebut mengetahui cara mewujudkan perilaku sehat Hurlock, 1980.
5.1.2 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Perilaku KK dalam