seharusnya strategi dalam pembelajarannya dibuat semenarik mungkin agar siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran penjas terutama pada materi
sepakbola. Berdasar latar belakang masalah tersebut peneliti bermaksud melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Model Pembelajaran Sepakbola Kwartet Gawang Multi poin Pada Siswa Kelas V dan VI SDLB Tuna Grahita Purwosari
Kudus Tahun 2015”
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana pengembangan model pembelajaran sepakbola kwartet gawang multi poin pada anak-anak
tunagrahita dilihat dari segi kognitif, afektif dan psikomotor mampu memberikan dorongan dan semangat dalam pembelajaran penjasorkes untuk lebih aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar luar biasa khusus tunagrahita Purwosari Kudus?
1.3 Tujuan Pengembangan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “pengembangan model pembelajaran sepakbola kwartet gawang multi poin pada anak-anak
tunagrahita dilihat dari segi kognitif, afektif dan psikomotor mampu memberikan dorongan dan semangat dalam pembelajaran pendidikan jasmani untuk lebih
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar luar biasa khusus tunagrahita
Purwosari Kudus Tahun 2015”.
1.4 Manfaat Pengembangan
1.4.1 Bagi Peneliti
1 Sebagai modal dalam penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar kesarjanaan bidang studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
2 Sebagai bekal pengalaman dalam mengembangkan model pembelajaran Penjasorkes di sekolah luar biasa.
3 Lebih paham jika dalam pembelajaran Penjas itu dibutuhkan suatu pengembangan dalam pembelajaran.
1.4.2 Bagi Guru Penjas
1 Sebagai dasar dalam pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes di sekolahnya masing-masing.
2 Sebagai dorongan dan motivasi kepada guru penjas untuk menciptakan terobosan-terobosan baru dan variasi mengajar dengan cara memodifikasi
jenis permainan olahraga sehingga siswa tidak merasa cepat bosan, serta siswa lebih aktif bergerak.
3 Sebagai bahan pertimbangan dalam mengajar bidang studi Penjasorkes pada umumnya dan permainan sepakbola khususnya.
1.4.3 Bagi Siswa
1 Siswa menjadi lebih mudah untuk menerima materi yang diajarkan. 2 Sebagai media pembelajaan bagi siswa agar lebih aktif bergerak, lebih
mudah bersosialisasi, dan dapat belajar tentang bermain sepakbola.
1.5 Spesifikasi Produk
Produk yang
diharapkan dapat
dihasilkan melalui
penelitian pengembangan ini berupa model pembelajaran permainan sepakbola kwartet
gawang multi poin pada siswa kelas V dan VI sekolah dasar luar biasa tunagrahita Purwosari Kudus Tahun 2015.
1.6 Pentingnya Pengembangan
Berdasarkanpengalaman dan pengamatan di bidang pembelajaran permainan dan olahraga khususnya pada materi sepakbola, model
pengembangan permainan sepakbola kwartet gawangmulti poin merupakan salah satu alternative yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang terjadi dalam proses pembelajaran penjasorkes. Guru penjasorkes perlu mengembangkan suatu permainan yang akan diberikan kepada siswa agar
tujuan dari pembelajaran tercapai. Beberapa aspek analisa modifikasi ini tidak terlepas dari pengetahuan
guru tentang: 1 Tujuan, 2 Karakteristik Materi, 3 Kondisi Lingkungan, dan 4 Evaluasinya Yoyo Bahagia dan AdangSuherman,2000:2
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam penelitian ini adalah sebagai acuan berfikir secara ilmiah dalam rangka untuk pemecahan permasalahan.Pada kajian pustaka ini
dimuat beberapa pendapat para pakar dan ahli.
2.1.1 Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan
utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya H.J.S. Husdarta 2009:3
Menurut Subagiyo 2008:1.14 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing,
mengembangkan dan membina kemampuan jasmani dan rohani serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya, agar tumbuh dan berkembang jasani dan rohani
serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya agar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu melaksanakan tugas bagi dirinya
dan pengembangan bangsa. Menurut H.J.S Husdarta 2009:23 Pendidikan Jasmani merupakan suatu bagian
yang tidak terpisahkan dari pendidikan umum. Berikut merupakan aspek penting dari Pendidikan Jasmani: