Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Bagan 3.1 Model Interaktif Miles dan Huberman Sumaryanto 2001: 21

3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, keberuntungan depenbality, dan kepastian confirmability. Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri. Adapun teknik yang digunakan untuk membuktikan kebenaran data dalam penelitian ini memakai kriterium derajat kepercayaan credibility, yaitu pelaksanaan inkuiri dengan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti sehingga tingkat kepercayaan penemuan dalam kriteria ini dapat dipakai. Kriteria derajat kepercayaan menuntut suatu penelitian kualitatif agar dipercaya oleh pembaca yang kritis dan dapat dibuktikan oleh orang-orang yang menyedikan informasi yang dikumpulkan selama penelitian berlangsung. Dezim dalam Moleong 2011: 327 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Pemeriksaan tersebut dalam rangka memenuhi kredibilitas dan orisinalitas data, yaitu dengan: 1 membandingkan data hasil dengan wawancara, 2 membandingkan pendapat umum dengan pribadi, 3 membandingkan situasi Reduksi data Penarikan Kesimpulan Verfikasi Pengumpulan data Penyajian Data penelitian, 4 membandingkan perspektif berbagai pendapat, 5 membandingkan wawancara dengan isi dokumen. Empat triangulasi sering digunakan pengujian melalui sumber lainnya. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan triangulasi sumber penulis melakukan perbandingan dan pengecekan baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh pada waktu dan alat yang berbeda dengan bertujuan memverifikasikan atau mengkonfirmasikan. Artinya, mengecek kebenaran data tertentu dan membandingkan dengan data yang diperoleh dari sumber lain pada berbagai tahapan penelitian lapangan, pada waktu berlainan dan dengan menggunakan metode yang berlainan. Moleong 2011:324 menyebutkan ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara terperinci. Peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan terperinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol. Kemudian peneliti menelaahnya secara terperinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa. 32

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN