UPAYA PENINGKATAN POLA DIIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN MENGKONSUMSI BERAS MERAH (STUDI KASUS PADA Ny, W DENGAN DIABETES MELITUS DI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO MALANG TAHUN 2013)

STUDI KASUS
UPAYA PENINGKATAN POLA DIIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE
II DENGAN MENGKONSUMSI BERAS MERAH
(STUDI KASUS PADA Ny, W DENGAN DIABETES MELITUS DI WILAYAH
PUSKESMAS DINOYO MALANG TAHUN 2013)

Oleh:
Wahyu Setia Utomo
201010300511019

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG
2014

UPAYA PENINGKATAN POLA DIIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE
II DENGAN MENGKONSUMSI BERAS MERAH
(STUDI KASUS PADA Ny, W DENGAN DIABETES MELITUS DI WILAYAH
PUSKESMAS DINOYO MALANG TAHUN 2013)

KARYA TULIS ILMIAH


DiajukanKepada
Program Diploma III Keperawatan
FakultasIlmuKesehatan
UniversitaMuhamadiyah Malang
UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratan
DalamMenyelesaikan Program AhliMadyaKeperawatan

Oleh :
WAHYU SETIA UTOMO
101010300511019

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYA MALANG
2014

MOTTO
I.
II.
III.

IV.
V.
VI.

VII.

SETIA TUHU KEPADA ALLAH HYANG MAHA AGUNG, MAHA ROKHIM,
MAHA ADIL, MAHA WASESO, MAHA LANGENG
DENGAN JUJUR DAN SUCI HATI, HARUS SETIA MENJALANKAN
PERUNDANG-UNDANGAN NEGARANYA
TURUT SERTA MENYINGSINGKAN LENGAN BAJU, MENEGAKKAN
BERDIRINYA NUSA DAN BANGSA
MENOLONG KEPADA SIAPA SAJA BILA PERLU, TANPA MENGHARAPKAN
SESUATU BALASAN, MELAINKAN BERDASARKAN RASA CINTA KASIH
BERANI HIDUP BERDASARKAN KEPERCAYAAN ATAS KEKUATAN DIRI
SENDIRI
SIKAPNYA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT, KELUARGA, HARUS
SUSILA BESERTA HALUSNYA BUDI PAKERTI, SELALU MERUPAKAN
PETUNJUK JALAN YANG MENGANDUNG JASA SERTA MEMUASKAN
YAKIN BAHWA KEADAAN DUNIA ITU TIADA ABADI, MELAINKAN

SELALU BERUBAH-UBAH (ANYAKRA MANGGILINGAN)

PERSEMBAHAN
Akan salalu aku ucapkan terima kasih dengan sebesar-besarnya kepada ibu yang selalu
mendukungku dan selalu mendoakan aku agar cepat lulus dan setiap ada masalah kamu yang
selalu membuat hatiku tenang. Meskipun aku selalu memberimu duka, memberimu luka namun
kau selalu memberikan maaf kepadaku. „‟Ibu‟‟ telah banyak pengorbanan yang kau berikan
kepadaku dan terlalu banyak keringat yang kau cucurkan untuk diriku “ibu maafkan aku”
Untuk bapakku pak” terimakasih untuk dukungan mu selama ini padaku kau selalu memberikan
aku nasehat. Sering sekali aku menentangmu namun sekalipun kau tidak penah marah padaku
karena kasih sayang yang begitu tulus kepadaku, pak” terimakasih atas segala yang telah kamu
berikan untukku.
Beruntung sekali aku memiliki orang tua seperti kalian
Begitu besar pengorbanan yang telah kau berikan kepadaku bagiku kau adalah wanita hebat,
bukan karena kecantikanmu namun kau hebat karena hatimu, kau mau bersabar untuk
menungguku, aku berharap akan ada di sampingmu sampai kakek-kakek lan ninen-ninen dan
trimakasih kau telah memberikan 2 anugrah anzeli calista mahkota tirta dan juan putra hatta
utomo terimakaasih istriku
Aku sayang kalian semua
Nama yang diberikan oleh rangtua mu adalah titipan dan tugasmu adalah bagaimana titipan itu

bisa mengharumkan dan membesarkan nama itu untuk orang tuamu.
SALAM WARAS

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan Studi Kasus ini dengan judul “UPAYA PENINGKATAN POLA DIIT PADA
PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN MENGKONSUMSI BERAS
MERAH(Studi Kasus Pada Ny,W Dengan Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas Dinoyo
Malang)dapatterselesaikandenganbaik. Studikasus ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd,Kep) pada program studi Diploma III,
FakultasIlmuKesehatan, Universitas Muhamadiyah Malang
Atas terselesaikannya proposal penelitian ini, Penulis mengucapkan terimakasi kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep,Sp.Kom selaku Dekan Fikes UMM
2. Ibu Dr. Herlinkiswor ini selaku Kepala Puskesmas Dinoyo Kota Malang
3. Bapak Rohmah Susanto, S.Kep.NS. selaku pembimbing 1 studikasus
4. Bapak Ari Dwi Karya Laksana,Amd.kep selaku pembimbing II studi kasus ini
5. Serta Tak Lupa Kepada Seluruh Dosen Fikes umm Yang telah member ilmu
Pengetahuanya
Penulis juga sangat menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu

penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan karya
ilmiah kami dan semoga bermanfaat khusunya bagi dunia kesehatan dan pembaca secara umum.

ABSTRAK
Wahyu, Setia Utomo 2014. Upaya Peningkatan Pola Diit Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe
II Dengan Mengkonsumsi Beras Merah di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang,
Studi Kasus, Program Studi Keperawatan Malang, Jurusan Diploma III Keperawatan,
Universitas Muhamaadiyah Malang, Pembimbing (I) Rohmah Susanto, S.Kep,Ns, (II) Ari
Dwi Karya Laksana, Amd,Kep
Kata Kunci : Diit, Terapi Beras Merah, Diabetes Melitus

Diabetes Melitus merupakan gejala yang timbul pada seorang yang di sebabkan adanya
peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin absolute maupun relaif. Pengaturan diit
merupakan pelaksanaan yang paling utama bagi penderita Diabetes Melitus disamping
pengobatan dan latihan fisik (olahraga) yang akan mempengaruhi kadar gula darah dan berat
badan. Studi kasus ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pola keptuhan diit. Dalam studi
kasus ini penulis memakai metode observasi partisipan dengan satu subjek yang di laksanakan di
wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Malang tehnik pengambilan data pada studi kasus ini adalah
dengan observasi tentang kepatuhan klien dalam menjalankan diitnya selama dua minggu dan
perubahan berat badan serta perubahan kadar gula darah sebelum dan sesudah observasi. Hasil

studi kasus ini menunjukan responden mempunyai sikap kurang patuh terhadap pengaturan diit
terhadap jenis dan jumlah telah terjadi penurunan kadar gula darah. Rekomendasi dari hasil studi
kasus ini perlunya diberi motivasi untuk mencapai kepatuhan program diit pada klien Diabetes
Melitus

ABSTRACT
Revelation, Faithful Utomo 2014 DIIT Improving Pattern in Patients With Type II Diabetes
Mellitus Consuming Red Rice in Puskesmas Dinoyo Malang, Case Studies, Nursing Studies
Program Malang, Department of Nursing Diploma, University of Malang Muhamaadiyah,
Supervisor (I) Rohmah Susanto , S.Kep, Ns, (II) Ari Dwi Karya Laksana, Amd, Kep
Keywords: DIIT, Red Rice Therapy, Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus is a symptom that occurs in a person who caused an increase in blood sugar
levels due to absolute insulin deficiency and relaif. Settings diet is the most important
implementation for patients with diabetes mellitus in addition to medication and physical
exercise (sports) which will affect blood sugar levels and weight. This case study aims to
determine the general pattern of keptuhan diet. In this case study the authors used the method of
participant observation with a subject that is carried in Puskesmas Dinoyo Malang data
collection technique in this case study is the observation of the client in compliance diitnya run
for two weeks and changes in body weight and changes in blood sugar levels before and after the

observation. The results of this case study shows the attitude of the respondents have less
adherent to dietary regulation of the type and amount of reductions in blood sugar levels.
Recommendations from the results of this case study need be motivated to achieve compliance
with diet programs on the client Diabetes Mellitus

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN .....................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...............................................
MOTTO ..........................................................................................................
PERSEMBAHAN ..........................................................................................
ABTRAK .......................................................................................................
ABSTRACT ...................................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1. Latar Belakang ..................................................................................
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................

1.3. Tujuan Penelitian ..............................................................................
1.4. Definisi Konsep ................................................................................
1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................
1.5.1 Bagi Ilmu Pengetahuan ...............................................................
1.5.2 Bagi Penulis ................................................................................
1.5.3 Bagi lembaga Penelitian .............................................................
1.6 Keterbatasan Penelitian ....................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
1

3
3
3
4
4
4
5
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
2.1. Konsep Yang Terkait Dengan Penelitian...........................................
2.2. Definisi...............................................................................................
2.3. Klasifikasi ..........................................................................................
2.3.1 Klasifikasi diabetes mellitus .....................................................
2.3.2 Diabetes Tipe 1 .........................................................................
2.3.3 Diabetes Tipe 2 .........................................................................
2.3.4 Diabetes Melitus Tipe lain ........................................................
2.3.5 Diabetes Kehamilan ..................................................................
2.4 Etiologi................................................................................................

2.4.1 Diabetes Melitus Tergantung Insulin........................................
2.4.2 Diabetes Melitus Tak Tergantung Insulin ................................
2.5 Pemeriksaan Penunjang ......................................................................
2.6 Peneatalaksanaan Medis .....................................................................
2.6.1 Diet Untuk Penderita Diabetes .................................................
2.6.2 Olahraga Keseimbangan Untuk Penderita Diabetes .................
2.6.3 Suplemen Untuk Penderita Diabetes ........................................
2.7 Komplikasi ..........................................................................................
2.8 Tanda Dan Gejala ...............................................................................
2.8.1 Diabetes Tipe I ..........................................................................
2.8.2 Diabetes Tipe II ........................................................................
2.9 Kajian Tentang Diit ............................................................................

6
6
8
9
9
9
9

9
10
11
11
12
13
14
14
14
15
15
16
16
16
18

2.9.1 Pengertian Pola Diit ..................................................................
2.9.2 Jenis atau Macam-Macam Diit Diabetes ..................................
2.9.3 Pola Diit Pada Penderita Diabetes ............................................
2.10 Dampak Pengaturan Diit Terhadap Perubahan Kadara Gula ..........

18
19
20
22

BAB III METODE STUDI KASUS ............................................................
3.1. Pendekatan Strategi Penelitian...........................................................
3.2. Tempat danWaktuPenelitian ..............................................................
3.3. Setting Penelitian ...............................................................................
3.4. Subjek Penelitian ...............................................................................
3.5. Metode Pengumpulan Data ...............................................................
3.6. Metode Uji Keabsahan Data .............................................................
3.7. Metode Analisis Data ........................................................................
3.7.1 Data Obyektif............................................................................
3.7.2 Data Opserfasi Participan .........................................................
3.8. Etika Penelitian ..................................................................................

24
24
24
24
25
25
26
26
26
26
27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................
4.1. Hasil Dan Pembahasan ......................................................................
4.2. Data Deskriptif ...................................................................................
4.3. Pembahasan .......................................................................................

28
28
30
30

BAB V PENUTUP .........................................................................................
5.1 Kesimpulan ........................................................................................
5.2 Saran ..................................................................................................
5.2.1 Bagi Perawat .............................................................................
5.2.2 Bagi instansi Kesehatan ............................................................

35
34
34
34
34

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................

36
37

DAFTAR PUSTAKA
Alimul A dan Nursalam, 2008. Metode Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta : PT Rieneka
Cipta
Askandar Tjokroprawiro edisi ketiga Diabetes Mellitus Klasifikasi, Diagnosis, dan Terapi. PT
Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Bherman , Dkk. 2002 Matthews. Buku tentang Tipe Diabetes Melitus. Elex Media Komputindo
Darwis, 2008 Metode Penelitian Studi Kasus Jakarta: Rhineka Cipta
Douglas Wetherill, MS & Dean J. Buku Saku Keperawatan Diabetes Kereiakes, MD, FACC PT
Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Dr,Endang Lenyawati Buku Saku Keperawatan Diabetes Mellitus Penyakit Kencing Manis. PT
Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Karini ,Sukardji (2002;h25) Buku Terapi Pola Diit Bagi Penderita Diabetes Mellitus. Jakarta:
Penebar Swadaya
Lany S,Dkk (2004;h 29) Buku Saku Diabetes Melitus Tentang Tipe Diabetes. Jakarta: EGC
Mansjoer. A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
Nursalam, 2008 Metode Penelitian Studi Kasus. http//www.tempo.com
Prices, 1995 Keperawatan Diabetes Melitus Menurut Tipe. Jakarta: RSCM
Santoso Pengertian 1999 Buku Terapi Pola Diit Penderita Diabetes Melitus. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Slamet Suyono (,2002:h9) Diabetes. http//www.tempo.com
Wicaksono dan Yayi 1999 Hasil Penelitan Tentang Perkembagan Diabetes Melitus.
http//www.tempo.com

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Diabetes Mellitus atau yang lebih dikenal dengan “penyakit kencing manis” merupakan suatu
sindrom yang disertai dengan banyak makan, minum dan buang air kecil (Soedjodibroto, 2004).
Diabetes di Indonesia meningkat 5 kali lipat selama 10 tahun terakhir. Walaupun tidak ada data
resmi dari Depkes, Sidartawan Soegondo menyatakan bahwa sampai Penelitian terakhir (tahun
2000), angka prevalensi penderita diabetes di Indonesia mencapai 5,7% (artinya, dari setiap 100
penduduk terdapat 5-6 penderita diabetes). Padahal prevalensi pada tahun 1987 hanya sekitar 1%
(Wicaksono dan Yayi, 1999).
Pada dasarnya diabetes di kelompokkan menjadi 2 yaitu : Diabetes tipe 1 atau IDDM (Insulin
Dependent Diabetes Mellitus) biasanya ditemukan pada penderita yang mulai mengalami diabetes
sejak anak–anak atau remaja dan penderitanya harus mendapatkan Suntikan insulin setiap hari
selama hidupnya dan Diabetes tipe II atau NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
merupakan tipe diabetes paling umum dijumpai, berkembang setelah dewasa sebagai akibat gaya
hidup yang salah. Jenis Diabetes tipe II ini mewakili sekitar 90 persen dari seluruh kasus diabetes.
Karena umumnya 4 dari 5 orang penderita diabetes tipe II ini memiliki kelebihan berat badan,
maka obesitas sering dijadikan indikator bagi penderita diabetes (Lany,S dkk, 2004; h 9).
Penerapan pola diit sangat baik bila didukung dengan terapi beras merah karena memiliki indeks
glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih. Hal ini dikarenakan kandungan seratnya
yang tinggi. Beras biasa mengalami proses penggilingan yang menyebabkan hilangnya sebagian
besar serat serta vitamin dan mineral. Padahal, serat dapat memperlambat masuknya glukosa ke
dalam darah. Karena kandungan seratnya yang tinggi itulah nasi merah tidak meningkatkan gula
darah secara drastis. Selain unggul dalam kandungan serat, nasi merah pun memiliki kandungan
vitamin dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih. Sebagai contoh, beras merah kaya
akan vitamin B, magnesium, dan zat besi yang diperlukan tubuh.

1

2

Bagi pasien - pasien obesitas (khususnya pasien diabetes tipe II),penurunan berat badan
merupakan kunci dalam penanganan diabetes. Secara umum penurunan berat badan bagi Individu
menjadi faktor utama untuk mencegah timbulnya penyakit diabetes. Obesitas akan disertai
peningkatan resistensi tipe II (Smeltzer dan Brenda.2002: h 1227) Penatalaksanaan pengobatan
diabetes tipe II yang obesitas dan memiliki gaya hidup yang membuat kurang aktivitas adalah diet
yang seimbang untuk mengontrol berat badan dan Olah raga yang baik,karena akan memperbaiki
sensitivitas insulin dan menurunkan kebutuhan pasien akan insulin (Lany,S dkk,2004; h 9)
Walaupun pada masa sekarang ini telah ditemukan beberapa jenis insulin dan obat anti Diabetes
peroral,namun apabila diet tidak diperhatikan dengan baik, maka obat-obatan Yang diberikan akan
tetap tidak mempunyai hasil optimal,sebab porsi makan yang berlebihan Atau tidak sesuai dengan
program terapi akan meningkatkan kadar insulin yang cukup tinggi, Sedangkan kepekaan reseptor
insulin berkurang,maka relative fungsi insulin juga berkurang, Hal tersebut dapat menggangu
metabolisme karbohidrat sehingga terjadi peningkatanKadar glukosa darah.
Penelitian oleh Hermin (2004) tentang Efek Pengaturan Diet Diabetes Mellitus terhadap
Penurunan Kadar Gula pada klien DM Tipe II di R 22 RSSA didapatkan hasil bahwa responden
yang melaksanakan setengah (50%) atau dua hari pengaturan diet yang benar selalu didapatkan
adanya peningkatan kadar gula darah,responden yang melasanakan sebagian besar (75%) atau tiga
dari pengaturan diet yang benar ternyata terjadi penurunan gula darah dan yang melaksanakan
Seluruhnya (100%) pengaturan diet yang benar ternyata selalu disertai penurunan kadar Gula
darah. Kesimpulan dari studi kasus adalah pengaturan diet yang benar dan disertai Kepatuhan
dapat menurunkan kadar gula darah pada klien diabetes mellitus tipe II.
Berdasarkan data yang di dapat dari pasien bahwa pasien menderita diabetes melitus dengan gula
darah (puasa150mg/dl 2jam pp 250mg/dl) klien juga mengatakan bahwa sebelum terdiagnosa DM
(diabetes melitus) klien sering mengkonsumsi minuman yang manis-manis dan klien juga
mengatakan tidak mengerti tentang diit bagi penderita dm. Sehingga klien makan sembarangan
tanpa menghiraukan peningkatan gula darah klien. Hal ini tentunya dapat menjadi efek samping
pada peningkatan gula darah klien sehingga sangat perlu untuk mengatur pola diit klien.
Apabila orang makan yang berlebihan menyebabkan gula dan lemak dalam tubuh Menumpuk
secara berlebihan,maka akan terjadi kelebihan gula yang tidak dapat diolah Lagi dan akan akan

3

masuk kedalam darah serta urine yang menyebabkan hiperglikemia. Sebaliknya apabila orang
makan kurang dari dietyang telah ditentukan dapat Menyebabkan terjadi hipoglikemia.
Berdasarkan apa yang telah ditulis di atas dan berdasarkan hasil penelitian maka menurut saya
yang paling di butuhkan bagi penderita diabetes melitus adalah terapi yang mencakup kebutuhan
sehari hari seperti terapi pola diit dan (olahraga bagi yang obesitas)karena hal tersebut sangat
berpengaruh pada peningkatan gula darah dalam tubuh.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakangdiatas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimanakah upaya
peningkatan pola diit pada diabetes melitus tipeII dengan menkonsumsi beras merah pada klien
Ny, W dengan diabetes melitus di Puskesmas Dinoyo Malang.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah ingin membahas atau mengkaji tentang upaya peningkatan pola diit pada diabetes melitus
tipe IIdengan mengkonsumsi beras merah di Puskesmas Dinoyo Malang.

1.4 Definisi konsep
Diabetes melitus,penyakit gula,atau penyakit kencing manis,diketahui sebagai penyakit
yang di sebabkan oleh adanya ganguan menahun terutama pada sitem metabolisma karbohidrat,
lemak, dan juga protein dalam tubuh. Ganguan metebolisme tersebut disebabkan kurangnya
hormon insulin, yang di perlukan dalam proses perubahan gula menjadi tenaga serta sinteis
lemak.(Dr endang lenya wati).
Pola diit pada penderita diabetes adalah pola makan dan atau porsi makan yang harus dipenuhi
untuk kebutuhan energi dan protein penderita untuk melakukan kegiatan sehari-hari
Pemenuhanpoladiitsangatbaikbilasumber karbohidrat di gantidengannasi merah,karena memiliki
indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih. Hal ini dikarenakan kandungan
seratnya yang tinggi. Beras biasa mengalami proses penggilingan yang menyebabkan hilangnya

4

sebagian besar serat serta vitamin dan mineral. Padahal, serat dapat memperlambat masuknya
glukosa ke dalam darah. Karena kandungan seratnya yang tinggi itulah nasi merah tidak
meningkatkan gula darah secara drastis1. Selain unggul dalam kandungan serat, nasi merah pun
memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih. Sebagai
contoh, beras merah kaya akan vitamin B, magnesium, dan zat besi yang diperlukan tubuh.
1.5 Manfaat penelitian
1.5.1Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam penanganan kasus pola kepatuhan
diet rendah glukosa pada klien dengan diabetes melitus
1,5,2 Bagi penulis
Diharapkan dapat menambah pengalaman bagi penulis tentang penanganan kasus pola kepatuhan
diet rendah glukosa pada klien dengan diabetes melitus sesuai dengan operasional prosedur yang
telah di tetapkan
1.5.3Bagi lembaga
A. lembaga puskesmas
Memberikan ide baru bagi perawat yang di puskesmas tentang pola kebutuhan diit rendah glukosa
untuk mempertahankan gula darah pada pasien diabetes melitus khususnya pada pasien kronis
B. lembaga pendidikan
Melalui penyusunan studi kasus ini, maka manfaat yang dapat yaitu dapat mengunakanya sebagai
bahan masukan dan tambahan informasi dalam kegiatan belajar mengajar, khusunya dpartemen
keperawatan keluarga melalui pola kebutuhan diit rendah glukosa untuk menurunkan gula darah
pada penderita diabetes
1.6 Keterbatasan penelitian
Dalam penyusunan penelitian studi kasus ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan yang
dimiliki baik dari segi penyusunan maupun pelaporan. Pemenuhan kebutuhan diit rendah glukosa
yang bertujuan untuk menurunkan gula darah oleh karena itu masih di butuhkan tambahan oleh
penulis sendiri maupun oleh peneliti lainya.