Kemudian penelitian ini menjadi penting dilakukan karena dari arti pentingnya kebahagiaan itu sendiri bagi setiap orang, selain itu juga bahwa pada
penelitian-penelitian sebelumnya subjective well-being hanya bersifat korelasional atau komparasi saja, tetapi penelitian yang berpijak pada budaya Jawa masih sangat
sulit ditemukan. Dengan pendekatan indigenous, penelitian ini dapat menekankan tentang perilaku dan cara berpikir seseorang dalam konteks budayanya. Sehingga
hasil yang diungkap dalam penelitian ini pun akan berbeda dengan penelitian- penelitian sebelumnya.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa definisi dari subjective well-being menurut perspektif PNS dan karyawan
Swasta bersuku Jawa di Pulau Jawa? 2.
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi subjective well-being pada PNS dan karyawan Swasta bersuku Jawa di Pulau Jawa?
3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk dapat mencapai subjective well-being
pada PNS dan karyawan Swasta bersuku Jawa di Pulau Jawa?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan subjective well-being menurut
perspektif PNS dan karyawan Swasta bersuku Jawa di Pulau Jawa 2.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi subjective well- being pada PNS dan karyawan Swasta bersuku Jawa di Pulau Jawa
3. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan untuk dapat mencapai
subjective well-being pada PNS dan karyawan Swasta bersuku Jawa di Pulau Jawa
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian secara teoritis adalah agar dapat memberikan sumbangan pengetahuan, ide dan saran bagi perkembangan psikologi khususnya Psikologi
Industri dan Organisasi. 1.4.2
Manfaat Praktis a.
Bagi Instansi Hasil penelitan ini dapat membuktikan tentang bagaimana gambaran
subjective well-being pada PNS dan karyawan Swasta bersuku Jawa yang ada di Pulau Jawa. Nantinya fakta tersebut dapat digunakan untuk pengembangan sumber
daya manusia yang ada dan juga sebagai pertimbangan para instansi terkait agar lebih memperhatikan kesejahteraan para pekerjanya, apalagi jika terbukti bahwa
kesejahteraan karyawan di Jawa belum dapat dicapai. b.
Bagi Pembaca Memberikan informasi dan sumber referensi yang mendukung peneliti-
peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa. c.
Bagi Penulis Menambah wawasan khususnya dalam bidang Psikologi Industri dan
Organisasi serta memberikan gambaran nyata tentang subjective well-being pada PNS dan karyawan Swasta bersuku Jawa yang ada di Pulau Jawa.
17
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA