3.5 Analisis Data
Data yang dikumpulkan dari open-ended questionnaire dianalisis dengan menggunakan studi indigenous. Kim dan Berry dalam Putri et al. 2012; Rarasati
et al. 2012 menjelaskan, definisi dari studi indigenous adalah suatu pendekatan yang menekankan pada studi terhadap perilaku dan cara berpikir seseorang dalam
konteks budayanya. Analisis data dengan studi indigenous memiliki empat tahapan, yaitu
dengan melakukan preliminary coding, kategorisasi, aksial koding dan yang terakhir cross-tabulasi. Pada tahap preliminary coding yang dilakukan adalah
memilah-milah respon sesuai dengan kesamaan respon. Kesamaan respon dinilai bukan melalui interpretasi peneliti melainkan murni dari kata atau kalimat yang
muncul yang menggambarkan respon partisipan terhadap pertanyaan terbuka yang diajukan.
Menurut Tukiran, tahap awal aksial koding dalam Rarasati et al. 2012; Putri et al. 2012; Primasari dan Yuniarti, 2012 adalah mengenali dan membuat
peneliti menjadi familiar terlebih dahulu terhadap jawaban-jawaban partisipan. Setelah peneliti familiar dengan respon partisipan, selanjutnya peneliti baru
melakukan koding dan kategori. Proses aksial koding dilakukan dengan cara melakukan kombinasi dari jawaban-jawaban partisipan yang memliki kesamaan.
Koding dilakukan selama beberapa kali tergantung dari keragaman jawaban partisipan penelitian. Koding dilakukan mulai dari yang sifatnya spesifik
menjadi yang lebih umum. Fase ini dilakukan pada semua pertanyaan atau variabel yang ada dalam kuisioner satu persatu. Selanjutnya, cross-tabulation
dilakukan untuk menunjukkan respon-respon dari kelompok yang ada. Analisis ini diselesaikan dengan cara membagi variabel pertanyaan penelitian dalam
kategori-kategori berdasar tabel frekuensi Effendi dan Manning, dalam Primasari dan Yuniarti, 2012.
3.6 Verifikasi Data
Verifikasi data dalam penelitian ini menggunakan sumber data yang beragam. Karena responden dari penelitian ini dilakukan pada karyawan bersuku
Jawa yang bekerja baik di perusahaan swasta ataupun negeri, yang berasal dari berbagai daerah.
Data yang berhasil dikumpulkan melalui open-ended questionnaire akan diproses dilakukan koding dan kategorisasi dengan menggunakan model antar
rater. Artinya, setiap jawaban partisipan tidak hanya dilakukan koding dan kategorisasi oleh satu orang saja tetapi dikoding dan dikategorisasikan oleh
beberapa orang dengan alasan unsur subjektivitas tidak mengotori koding dan kategorisasi. Dalam penelitian ini, jawaban partisipan dinilai oleh lima rater.
Verfikasi data lain dengan review jawaban yang ditulis partisipan, bertanya kepada partisipan untuk memastikan jawaban yang ditulis partisipan
sesuai dengan pemahaman peneliti. Peneliti juga menggunakan teknik verifikasi
data pemeriksaan sejawat melalui diskusi Moleong 2007: 332. Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang
diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Maksud dari teknik ini, pertama untuk membuat peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan
kejujuran, kedua untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul dari pemikiran peneliti.
4
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN