Kerangka Pemikiran Teoritis TINJAUAN PUSTAKA

pedagang pengecer sedangkan saluran pemasaran tiga lembaga pemasaran yang terlibat adalah pedagang pengecer. Berdasarkan hasil penelitian, maka terbukti pada saluran pemasaran ikan di kota palu yang lebih pendek secara ekonomi lebih efisien yaitu terbukti pada saluran pemasaran tiga.

2.7 Kerangka Pemikiran Teoritis

Disparitas harga ikan tangkap laut dari nelayan dan hargan ikan tangkap laut di tingkat konsumen akan menyebabkan kesejahteraan nelayan menurun, karena sebagian besar nelayan di Indonesia merupakan produsen sekaligus net consumer ikan. Disparitas harga tersebut merupakan akibat dari panjangnya rantai distribusi komoditas ikan tangkap laut dan struktur pasar yang tidak sehat. Sehingga nilai tambah pengolahan dan perdagangan ikan tidak dinikmati nelayan dan konsumen, tetapi lebih banyak diperoleh para pelaku-pelaku perdagangan ikan. Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya melalui proses pertukaran, yang mencakup serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memindahkan hasil produksi dari sektor produsen ke sektor konsumen. Saluran pemasaran perikanan merupakan suatu lembaga pemasaran yang dilalui oleh barang dan jasa mulai dari nelayan sampai ke konsumen, dalam saluran pemasaran pihak-pihak yang terkait antara lain mulai dari nelayan, pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang pengecer dan sampailah pada tangan konsumen. Rosdiana, Rosyida, Alimudin, 2011: 5. Berangkat dari teori di atas, maka dapat disusun kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.2 Kerangka pemikiran teoritis Keterangan : : Nilai rantai marjin pemasaran Nelayan Konsumen Pedagang Pengecer Pedagang Pengumpul TPI Pedagang Besar 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan pola distribusi dan nilai marjin pemasaran yang diperoleh setiap pelaku tata niaga komoditas ikan tangkap laut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dari nelayan dan pelaku pemasaran yang terlibat dalam rantai distribusi. Data Sekunder dikumpulkan dari Dinas perikanan, Badan Pusat Statistik, serta instansi terkait lainnya.

3.2 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nelayan yang ada di kota Tegal dan pelaku pemasaran komoditas ikan tangkap laut di kota Tegal.

3.3 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2010. Adapun dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Menurut Arikunto 2010 Purposive