Konsep Produksi Faktor-Faktor produksi

produsen untuk membeli hasil pertanian dengan harga tertentu, 2 pedagang pengumpul yaitu pedagang yang membeli hasil pertanian dari petani dan tengkulak, baik secara individual maupun secara langsung, 3 pedagang besar adalah pedagang yang membeli hasil pertanian dalam jumlah besar dari pedagang pengumpul atau langsung dari petani. Modalnya relatif besar sehingga mampu memproses hasil pertanian yang telah dibeli, dan 4 pedagang pengecer adalah pedagang yang membeli hasil pertanian dari petani atau tengkulak dan pedagang pengumpul kemudian dijual kepada konsumen akhir rumah tangga. Pengecer biasanya berupa toko-toko kecil atau pedagang kecil di pasar. Dalam hal pemasaran komoditas ikan tangkap, struktur lembaga pemasaran yang ada sangat ditentukan oleh sistem pola produksi yang dibangun dan karakteristik dari komoditas perikanan tangkap.

2.2 Produksi

2.2.1 Konsep Produksi

Produksi adalah semua kegiatan yang meningkatkan nilai kegunaan atau faedah utility suatu benda, ini dapat berupa kegiatan yang meningkatkan kegiatan dengan mengubah bentuk atau menghasilkan barang baru, dapat pula meningkatkan kegunaan suatu benda itu karena adanya suatu kegiatan yang mengakibatkan dapat berpindah pemilihan sesuatu barang dari tangan seseorang ke tangan orang lain. Produksi yaitu suatu proses kombinasi dan koordinasi material-material dan kekuatan-kekuatan input, faktor , sumberdaya atau jasa-jasa produksi dalam pembuatan suatu barang atau jasa output atau produk, dengan arti lain produksi merupakan hasil akhir dari suatu proses ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input, hal ini mengandung pengertian bahwa kegiatan produksi merupakan berbagai kombinasi input untuk menghasilkan output. Minto Purnomo: 2000 Menurut Sumarmi dan Suprihanto dalam bukunya Pengantar Bisnis menjelaskan bahwa jenis produksi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu: 1. Proses produksi terus menerus continuous process Produksi ini ditandai dengan aliran bahan baku yang selalu tetap atau mempnyai pola yang selalu sama sampai produk selesai dikerjakan. Jenis proses produksi ini biasanya untuk membuat produk secara massa atau dalam jumlah besar. 2. Proses produksi terputus-putus intermitten process Dalam proses produksi terputus-putus sampai produk jadi tidak memiliki pola yang pasti atau selalu berubah, antara produk jadi yang satu dengan yang lain bisa berbeda-beda. Jenis proses produksi seperti ini biasanya digunakan untuk melayani pesanan dalam jumlah, kualitas, model dan harga yang berbeda-beda.

2.2.2 Faktor-Faktor produksi

Input produksi merupakan kebutuhan bagi produksi suatu komoditi atau istilah lainya adalah banyak, seperti faktor-faktor produksi dan sumber daya produktif. Input faktor produksi meliputi bakad kemenejerial semangat wirausaha dan berani mengambil resiko, bahan mentah atau bahan baku, berbagai macam keterampilan ketenaga kerja, mesin-mesin, modal, bangunan, pabrik dan peralatan dan sebagainya sedangkan sifat hubungan antara fungsi output dan input dalam bentuk persamaan tabel atau grafik disebut fungsi produksi. Nilai berbagai variabel fungsi produksi dikehendaki dalam bentuk indikator fisik. Hubungan yang melibatkan nilai uang dinyatakan dalam fungsi lain yang dapat dirumuskan berdasarkan fungsi produksi. Sebagian karakteristik fungsi produksi bergantung kepada nilai sumber yang diumpankan, dan sebagian lagi bergantung kepada sumber tersebut teknologi produksi.

2.4 Saluran Dan Skema Distribusi Perikanan